Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Ju Yuxia Kalah Banding Melawan Hukuman Penjara yang Panjang, Suami-Dokter Menunggu Dakwaan

13 Agu 2023 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Hebei, Tiongkok

(Minghui.org) Ju Yuxia [wanita], yang berusia 60-an, dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun sekitar bulan Mei 2023 karena keyakinannya terhadap Falun Gong, latihan jiwa-raga yang dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak bulan Juli 1999. Pada bulan Juli 2023, pengadilan banding setempat memutuskan untuk menegakkan hukuman penjara Ju Yuxia tanpa mengadakan persidangan seperti yang dia minta.

Keluarga Beranggotakan Tiga Orang Ditangkap

Hukuman ilegal Ju, yang tinggal di Desa Nanqianshan, Kabupaten Ningjin, Provinsi Hebei, berawal dari penangkapan sebelumnya tanggal 22 April 2022. Dia dan putranya, Zhang Yuexing, sedang bekerja di klinik kesehatan rumahan mereka hari itu saat sekelompok petugas berpakaian preman masuk dan menyuruh pasien untuk pergi. Polisi tidak menunjukkan kartu identitas maupun surat penggeledahan apa pun.

Mereka membawa ibu dan anak tersebut ke mobil polisi di luar. Seorang petugas mengawasi mereka, sedangkan yang lain masuk ke dan menggeledah klinik tersebut. Mereka menyita sampul buku-buku Falun Gong dan uang tunai senilai lebih dari 80.000 yuan dengan pesan Falun Gong tercetak di atasnya. [Catatan: Karena semua jalur hukum untuk mengajukan hak mempraktikkan keyakinan mereka diblokir di Tiongkok, praktisi Falun Gong menggunakan cara-cara kreatif, termasuk mencetak pesan di uang kertas, untuk memberitahu orang-orang tentang penganiayaan.]

Polisi juga menculik suami Ju, Dr. Zhang Hongqian, yang berusia 60-an, dari klinik. Mereka membawa tiga anggota keluarga tersebut ke Kantor Polisi Xujiahe di Kabupaten Ningjin.

Polisi membebaskan keluarga tersebut keesokan harinya dan menempatkan mereka sebagai tahanan rumah. Kelompok petugas lain dari Brigade Keamanan Politik Departemen Polisi Kabupaten Ningjin menggerebek rumah keluarga tersebut beberapa jam kemudian. [Catatan: Saat keamanan politik di lingkungan internasional biasanya terlibat dalam melindungi warga negaranya melawan penindasan pemerintah, keamanan politik Tiongkok justru kebalikannya dan bertujuan untuk menindas orang yang tidak sepakat dengan pemerintah serta kelompok keyakinan demi mempertahankan kebijakan rezim komunis.]

Tanggal 28 April 2022, petugas Ma Qinghui dari Brigade Kamanan Politik menginterogasi keluarga beranggotakan tiga orang tersebut di Komite Desa Nanqianshan. Dia juga merekam sesi tersebut. Keluarga tersebut lalu diperbolehkan pulang.

Tanggal 6 Juli 2022, beberapa petugas berpakaian preman membobol masuk rumah keluarga Zhang dan menangkap mereka bertiga lagi. Mereka semua dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten Ningjin untuk pemeriksaan fisik, termasuk CT scan, pengambilan gambar USG, elektrokardiogram, dan tes tekanan darah.

Dr. Zhang dan putranya Zhang lalu dibawa ke Pusat Penahanan Kabupaten Ningjin malam itu, dan Ju dibawa ke rumah sakit lain di Kota Xingtai, yang mengawasi Kabupaten Ningjin.

Zhang dibebaskan dengan jaminan tanggal 2 Agustus 2022. Sekitar dua minggu kemudian, beberapa agen dari Brigade Keamanan Politik datang untuk berbicara dengannya. Mereka memintanya untuk menulis kepada orang tuanya di pusat penahanan dan membujuk mereka mengungkap siapa yang memberikan uang tunai lebih dari 80.000 yuan dengan informasi Falun Gong tercetak di atasnya.

Petugas Ma memanggil Zhang ke Departemen Polisi Kabupaten Ningjin tanggal 9 September 2022. Beberapa minggu kemudian, Ma menginterogasi Zhang lagi di departemen polisi.

Pada pertengahan bulan Oktober 2022, Zhang mengetahui bahwa ibunya dipindahkan ke Pusat Penahanan Pertama Kota Xingtai.

Zhang pergi ke Pusat Penahanan Kabupaten Ningjin dua kali, pertama pada pertengahan bulan Oktober 2022 dan satu bulan kemudian, untuk mengantar pakaian ayahnya. Namun dia tidak diizinkan untuk menemui ayahnya. Dia lalu pergi ke Pusat Penahanan Pertama Kota Xingtai untuk mengantar pakaian ibunya, namun juga tidak diperbolehkan bertemu dengan ibunya.

Dia menelepon departemen polisi berulang kali untuk menanyakan status kasus orang tuanya, namun staf menolak memberinya informasi terkini.

Suami dan Istri Disiksa

Zhang dibebaskan dengan jaminan tanggal 23 Mei 2023, setelah dianiaya dengan sangat parah. Sekujur tubuhnya bengkak (edema). Khususnya, alat kelaminnya sangat bengkak. Tidak jelas siksaan apa yang diberikan padanya sehingga mengakibatkan bengkak parah semacam itu. Zhang berangsur-angsur memulihkan diri setelah pengobatan medis di rumah, namun dia masih kurus dan lemah. Dia merespon dengan lambat dan masih kebingungan. Dia juga sering jatuh tanpa sebab.

Ju juga sakit parah dan lumpuh akibat siksaan yang dia derita saat dalam tahanan. Ketika pengacara mengunjunginya Rumah Sakit Penjara Kota Xingtai tanggal 5 Juli 2023, dia melihat bahwa kaki dan mata Ju juga bengkak. Ju mengeluh pusing dan merasa lemas. Dia tidak bisa membuka satu matanya dan berangsur-angsur kehilangan penglihatan di mata satunya lagi. Dokter rumah sakit juga mendiagnosanya menderita proteinuria (hilangnya protein di urin, tanda kerusakan ginjal).

Hukuman dan Pengajuan Banding

Ju dijatuhi hukuman penjara sekitar bulan Mei 2023. Detail persidangannya masih diinvestigasi.

Hakim Wang Jiapei dari Pengadilan Menengah Kota Xingtai ditugaskan untuk menangani kasus pengajuan banding Ju. Pengacaranya pergi ke pengadilan tanggal 20 Juni 2023 dan menyerahkan surat kuasanya ke petugas hakim Wang. Pengacara juga meninjau dokumen kasusnya hari itu dan menemukan bahwa sidang pengadilan membuat kesalahan besar dalam menghukum kliennya. Tanggal 26 Juni, dia menyerahkan permohonan sidang terbuka ke hakim Wang melalui surat cepat.

Pengacara menelepon hakim Wang tanggal 4 Juli menanyakan tentang permohonan sidang terbukanya. Wang berkata dia sudah memutuskan untuk menegakkan putusan awal. Dia mematikan telepon saat pengacara bertanya mengapa Wang tidak memberitahu pengacara tentang keputusan tidak mengadakan sidang terbuka agar pengacara bisa mempersiapkan pernyataan pembelaan tertulis.

Pasangan yang Mencintai

Dr. Zhang dikenal karena integritas, profesionalisme, dan perawatan yang berfokus pada pasiennya. Baik pasien setempat maupun dari luar kota datang ke kliniknya dan selalu ada antrian panjang setiap hari. Di Tiongkok, umumnya tidak perlu melakukan janji temu dan pasien biasanya langsung datang dan dilayani sesuai dengan dasar siapa cepat dia dapat.

Ju memiliki kepribadian yang sangat ceria. Saat suaminya sibuk mengasah keterampilan profesionalnya dan bertemu pasien, Ju bertugas mendidik anak-anak mereka dan menjalankan kegiatan operasional klinik sehari-hari. Saat pasangan tersebut pertama kali membuka klinik pada tiga puluh tahun yang lalu, sangat sedikit pasien yang mengetahuinya sehingga Ju juga berkebun untuk memenuhi pendapatan keluarga.

Falun Gong mengajarkan Ju untuk hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan mengubahnya menjadi orang yang lebih baik. Salah satu ucapannya adalah, “Kita tidak bisa memanfaatkan orang lain selain itu mencurahkan upaya lebih banyak tidak akan merugikan kita.” Begitulah cara dia mendidik anak-anaknya saat masih kecil dan bagaimana dia mematut diri dalam interaksinya dengan orang-orang. Kapan pun dan siapa pun membutuhkan bantuan, Ju tidak ragu mengulurkan tangan.

Di Tiongkok, pasien biasaya harus membayar terlebih dahulu sebelum menerima perawatan. Namun Ju dan Dr. Zhang tidak pernah menolak pasien yang tidak bisa membayar biaya pengobatan. Mereka memperlakukan semua pasien dengan rasa hormat dan martabat, terlepas dari situasi keuangan mereka. Terkadang pasien dari luar kota datang saat istirahat siang mereka, dan pasangan tersebut akan langsung menunda istirahat agar pasien tidak menunggu.

Selama bertahun-tahun, pasien telah memberikan pasangan tersebut banyak panji (spanduk kecil) berisi pesan tanda apresiasi dan rasa syukur mereka.

Pasangan tersebut juga memiliki apotek di klinik mereka (di Tiongkok, banyak rumah sakit dan klinik menjalankan apotek mereka sendiri). Saat pandemi COVID, banyak apotek secara sengaja menaikkan harga obat demam. Namun Ju tidak mau berhubungan dengan tipuan harga. Saat sebagian pasien berkomentar bahwa harga obat yang diberikan oleh Ju lebih rendah dari harga apotek grosir, Ju berkata, “Pandemi telah membuat hidup semua orang semakin sulit. Bila kami bisa menyelamatkan pasien dengan uang, kami akan melakukannya.” Saat pekerja pengendali pandemi yang ditugaskan di luar klinik mereka mulai batuk-batuk, Ju memberikan mereka obat batuk secara gratis.

Laporan Terkait dalam Bahasa Mandarin:

河北宁晋县善良夫妻张宏谦、巨玉霞面临非法庭审