(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997. Meskipun penganiayaan dilancarkan oleh Partai Komunis Tiongkok pada Juli 1999, keluarga saya selalu mendukung.
Suami yang Baik
Suami saya adalah sopir taksi yang baik dan jujur. Meskipun dia tidak berlatih Falun Dafa, dia sangat mendukung dan sering menawarkan tumpangan atau membantu praktisi.
Pada bulan Oktober 1999, tiga bulan setelah penganiayaan terhadap Falun Dafa dimulai, saya ditahan. Ketika petugas polisi setempat melihat saya di pusat penahanan, dia berkata, “Tahukah anda bahwa suami anda telah ditahan?” “Mengapa?” Saya terkejut mendengar ini. Dia menjawab, “Karena anda!”
Kemudian, saya mengetahui mengapa suami saya ditahan. Pada Agustus 1999, seorang praktisi wanita mengunjungi saya dan kami berdiskusi untuk pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Dafa. Setelah makan malam, suami saya mengantarnya pulang. Kemudian, praktisi itu, ditangkap dan memberi tahu polisi tentang suami saya dan saya. Polisi datang ke rumah saya, memukulinya dan menahannya. Dua hari kemudian, suami saya dibebaskan karena polisi memastikan bahwa dia tidak berlatih Falun Dafa.
Karena suami saya baik dan mendukung, terkadang ketika praktisi lain membutuhkan bantuan, mereka meminta bantuan suami saya tanpa berkonsultasi dengan saya. Dia membantu praktisi memasang parabola untuk menerima NTDTV (stasiun TV berbasis di New York dengan berita tanpa sensor tentang Tiongkok) dan beberapa hal lainnya. Biasanya, dia tidak memberitahu saya tentang hal itu dan saya baru mengetahuinya kemudian dari praktisi lain.
Ketika saya ditahan di kamp kerja paksa, suami saya membawa putri dan putra kami menemui saya. Seorang penjaga memberi tahu saya di depan mereka, “Jika anda berjanji tidak akan pernah pergi ke Beijing untuk memohon, anda bisa pulang.” Saya menolak. Suami saya tidak mengatakan apa-apa atau menekan saya, dan pergi bersama anak-anak kami.
Seorang praktisi yang dikenal suami saya disiksa sampai cacat di kamp kerja paksa. Setelah dibebaskan, suami saya membawa anak-anak kami dan pergi menemuinya. Praktisi sangat tersentuh karena pada saat itu orang menghindarinya agar tidak terlibat.
Seorang praktisi ditangkap karena menyebarkan informasi tentang Falun Dafa. Dia melarikan diri dari tahanan tetapi terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk bersembunyi dari polisi. Dia tinggal di rumah kami selama lebih dari 20 hari. Kebanyakan orang akan takut terlibat dan menolak membantunya, tetapi suami saya tidak.
Kebenaran dan kebaikan suami saya terbayar. Dulu, dia menderita sakit punggung yang parah dan terkadang tidak bisa mengemudi karena sakit. Dia pergi menemui dokter pengobatan tradisional Tiongkok dan meminum banyak obat herbal, tetapi tidak ada yang membantu. Sebagai sopir taksi, dia harus duduk berjam-jam. Lambat laun, salah satu otot pantatnya cacat. Otot-otot yang mengalami atrofi sembuh setelah saya mulai berlatih Falun Dafa. Sakit punggungnya juga sembuh. Selama lebih dari 20 tahun, dia tidak pernah sakit dan sekarang sangat sehat.
Panggul Bengkok Anak Saya Baik-Baik Saja
Putra saya tingginya 183 cm. Tidak ada yang percaya bahwa dia dilahirkan dengan panggul yang bengkok. Kami tidak merawatnya tepat waktu dan mengakibatkan salah satu kakinya menjadi lebih panjang dari yang lain. Ketika dia berusia lima tahun, kami membawanya ke dokter untuk dievaluasi. Dokter mengatakan bahwa tidak ada obatnya dan akibatnya anak itu akan sangat pendek ketika dia besar nanti. Dokter lain yang kami cari mengatakan hal yang sama.
Ipar saya mencoba meregangkan kaki putra saya dengan paksa. Ketika putra saya menjerit kesakitan, saya berkata, “Bagaimana kalau anda mendengarkan ceramah Falun Dafa? Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa dapat membantu anda.”
Jadi, kami mulai mendengarkan rekaman ceramah Fa Guru. Pagi berikutnya, putra saya berkata, “Saya merasa baik-baik saja. Guru membantu saya melenyapkan karma saya.” Saya terkejut dengan kata-katanya karena kami tidak tahu apakah dia mengerti apa arti karma. Saya memeriksa kakinya dan keduanya memiliki panjang yang sama! Sekarang, dia adalah pemuda tampan setinggi 183 cm.
Keluarga Saya Membela Falun Dafa
Ketika saya ditahan di kamp kerja paksa, para penjaga berusaha mengumpulkan fitnah atau gosip tentang saya. Mereka tahu bahwa banyak keluarga praktisi menyalahkan praktisi karena penganiayaan. Ketika mereka datang ke rumah, ayah mertua saya memberi tahu mereka, “Apa yang salah dengan Falun Dafa? Hukum mana yang dilanggar menantu perempuan saya? Falun Dafa baik dan saya akan berlatih juga!”
Saya bertemu dengan seorang sopir truk sebelum penganiayaan terhadap Falun Dafa dimulai. Istrinya berlatih sebentar dan saya juga memperkenalkan Falun Dafa kepadanya. Setelah penganiayaan dimulai, dia datang ke rumah saya dan berkata, “Berikan saya buku-buku Falun Dafa anda, saya akan menyimpannya untuk anda agar tidak disita.” Penganiayaan begitu hebat pada waktu itu bahkan kerabat saya pun takut menyimpan buku-buku ini di rumah mereka.