(Minghui.org)
Nama: Liu Jishun/刘继顺
Jenis Kelamin: Pria
Umur: 77 tahun
Kota: Kabupaten Qidong
Provinsi: Hunan
Pekerjaan: sekretaris biro gandum kabupaten
Tanggal Kematian: 27 Juli 2023
Tanggal Penangkapan Terakhir: 16 Oktober 2014
Tempat Penahanan Terakhir: penjara setempat
Seorang pria berusia 77 tahun di Kabupaten Qidong, Provinsi Hunan meninggal pada tanggal 27 Juli 2023, setelah mengalami penganiayaan selama bertahun-tahun karena memegang teguh keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa-raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.
Liu Jishun (pria) dihukum dua kali dengan total 6,5 tahun dan sekali dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa selama 24 tahun penganiayaan. Dia mengalami siksaan brutal di setiap penahanan dan beberapa kali telah berada di ambang kematian. Dia juga dipecat dari pekerjaannya pada tahun 2001 dan tidak diizinkan untuk mengajukan pensiun ketika dia mencapai usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2006. Tanpa penghasilan dan menghadapi pelecehan terus-menerus dari pihak berwenang, kesehatannya terus menurun dan akhirnya kehilangan nyawanya karena penganiayaan tanpa henti.
Mempelajari Falun Gong
Liu bergabung dengan tentara setelah lulus SMA dan dipromosikan menjadi perwira setingkat batalion beberapa tahun kemudian. Dia pensiun dari tentara lebih dari sepuluh tahun kemudian karena kesehatan istrinya yang buruk. Dia bertugas di Komite Disiplin Kabupaten Qidong dan kemudian di Komite Partai Komunis sebelum ditunjuk sebagai sekretaris Biro Gandum Kabupaten Qidong.
Istri Liu mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1997 dan dengan cepat sembuh dari berbagai penyakitnya. Liu kagum dengan perubahan istrinya dan ikut berlatih juga. Dia selalu berusaha untuk hidup dengan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Dia tidak pernah menerima suap dan selalu mempertimbangkan orang lain. Dia adalah pejabat pemerintah yang sangat dihormati.
Rincian Penganiayaan
Setelah penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada tahun 1999, Liu memegang teguh keyakinannya dan mengalami berbagai bentuk penganiayaan.
Dihukum Tiga Tahun dan Dipecat dari Pekerjaan pada tahun 2001
Liu dipecat dari pekerjaannya tidak lama setelah dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada tahun 2001. Dia disiksa secara brutal oleh penjaga penjara dan narapidana. Mereka meninju dan menendangnya, menyuruhnya berdiri menghadap tembok untuk waktu yang lama, dan bahkan memaksanya untuk makan pakan babi dan makanan anjing. Pada saat dia dibebaskan pada tahun 2004, dia menjadi tidak dapat dikenali. Tubuhnya bengkak dan dia tidak bisa berdiri dengan tegak.
Liu memohon agar pekerjaannya dikembalikan tetapi ditolak. Setelah berusia 60 tahun pada tahun 2006, dia mengajukan pensiun, namun ditolak lagi. Tanpa penghasilan, hidupnya menjadi sangat sulit.
Satu Tahun Kerja Paksa setelah Penangkapan pada Tahun 2006
Pada tanggal 5 Juli 2006 pukul 19.00, Jiu ditangkap di rumahnya oleh sekitar tujuh petugas. Dia hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang kaki saat itu, tetapi polisi tidak mengizinkannya memakai baju atau sepatu. Mereka mengincarnya karena dia telah mengunjungi seorang praktisi yang sekarat beberapa hari sebelumnya.
Liu dihukum selama 15 hari penahanan kriminal dan satu tahun kerja paksa. Para penjaga di Kamp Kerja Paksa Xinkaipu memaksanya berdiri menghadap tembok untuk waktu yang lama dan memerintahkannya untuk melepaskan Falun Gong. Hanya dalam beberapa bulan, ia menderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Kamp kerja paksa kemudian membebaskannya lebih awal.
Dihukum 3,5 Tahun setelah Penangkapan pada Tahun 2014
Pada tanggal 16 Oktober 2014 pukul 6:30 pagi, Liu pergi ke kantor pos kabupaten untuk mengirimkan surat pengaduan ke berbagai tingkat lembaga pemerintah, terhadap para pelaku karena menghukumnya pada tahun 2001, memberhentikannya dari pekerjaannya, dan merampas haknya, hak untuk mengajukan pensiun. Seorang pekerja pos melaporkannya ke polisi setelah dia menyebutkan isi surat-surat itu.
Xiao Heping dari Kantor 610 kabupaten dan wakil kapten Peng Jian dari kantor keamanan domestik kabupaten segera tiba di kantor pos dan menangkapnya. Mereka menggeledah tubuhnya dan menemukan kunci rumahnya. Mereka menggerebek rumahnya dan menyita semua buku Falun Gongnya, serta pemutar MP3 dan beberapa materi informasi Falun Gong.
Pusat penahanan setempat menolak untuk menerima Liu karena ia diketahui memiliki tekanan darah sistolik 200 mmHg (kisaran normal tidak lebih dari 120 mmHg). Polisi kemudian mencari bantuan dari seorang pejabat tinggi, dan pusat penahanan menerima Liu setelah melihat perintah yang ditandatangani pejabat itu untuk menahannya.
Petugas Peng Jian dan Peng Changzhen datang ke pusat penahanan setiap beberapa hari untuk menginterogasinya dan mengancam akan menghukumnya sepuluh tahun.
Polisi kemudian menyerahkan kasus Liu ke kejaksaan pada akhir bulan November 2014 dan Pengadilan Kabupaten Qidong menyidangkannya pada tanggal 19 Januari 2015. Dia dijatuhi hukuman tiga setengah tahun.
Hidup dalam Kemiskinan dan Di Bawah Tekanan Luar Biasa di Tahun-Tahun Terakhir
Kesehatan Liu dengan cepat menurun dalam penahanan dan dia dibebaskan dengan alasan medis. Polisi setempat, biro kehakiman, dan komite jalanan terus mengganggunya di rumah dan mengawasinya dengan ketat. Mereka menyuruh orang-orang membuntutinya ke mana-mana dan tidak mengizinkannya menghubungi praktisi lain atau pergi ke luar kota. Mereka juga memaksanya untuk melapor ke biro kehakiman kabupaten setiap hari untuk menandatangani dan membubuhkan sidik jari pada dokumen tertentu.
Polisi juga sering masuk ke rumahnya untuk mencari buku-buku Falun Gong dan barang berharga lainnya. Mereka merampas uang tunai atau buku tabungan yang bisa mereka temukan di rumahnya.
Liu mengajukan banding ke pemerintah daerah, biro gandum, dan kantor jaminan sosial berkali-kali mengenai gajinya yang hilang selama dipenjara dan pendapatan pensiunnya. Tidak ada yang pernah menanggapi dia. Dia berjuang untuk memenuhi kebutuhan di tahun-tahun terakhirnya.
Karena tekanan yang sangat besar, Liu menjadi sakit kritis pada bulan Maret 2021 dan dirawat di rumah sakit. Petugas Kantor Polisi Chengdong dua kali mengganggunya di rumah setelah dia keluar dari rumah sakit. Mereka memotretnya. Pekerja komite jalanan juga pergi ke rumahnya dan memerintahkan dia untuk menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong.
Pada tanggal 12 Oktober 2021, sebuah kantor cabang dari badan pemerintah provinsi memanggil Liu dan menanyakan apakah dia masih berlatih Falun Gong. Dia menjawab, “Saya telah dianiaya sampai berada di ambang kematian beberapa kali dan saya mengalami kesulitan berjalan akibat penyiksaan. Saya juga telah dipecat dari pekerjaan saya selama lebih dari sepuluh tahun. Anda hanya bertanya kepada saya apakah saya masih berlatih Falun Gong, namun anda tidak peduli dengan kesehatan dan situasi keuangan saya. Bisakah anda membantu saya mendapatkan penghasilan pensiun yang saya peroleh secara sah?” Mereka terdiam dan membiarkannya pergi.
Kesehatan Liu terus menurun dan akhirnya meninggal dunia pada tanggal 27 Juli 2023.
Laporan Terkait:
Kabupaten Qidong, Provinsi Hunan: Banyak Praktisi Falun Gong Dilecehkan pada 2021