(Minghui.org) Saya dan suami mulai berkultivasi Falun Dafa pada musim dingin tahun 1998. Kami ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana kami melewati ujian karma penyakit. Selain itu, kami ingin menceritakan tentang printer kami yang rusak namun masih bisa mencetak.
Untuk beberapa waktu, saya mengendur dalam belajar Fa dan melakukan latihan, dan kekuatan lama memanfaatkannya. Mata saya terlihat buram dan tidak bergerak dengan benar, seperti mata ikan yang mati. Saya juga mengalami penglihatan ganda. Anak-anak sangat ketakutan sehingga mendesak saya untuk pergi ke rumah sakit. Saya memberi tahu mereka, “Saya adalah seorang praktisi Dafa, dan Guru Li (pencipta Falun Dafa) yang mengurus saya. Saya baik-baik saja. Jangan khawatir.” Tetapi bagaimana orang yang bukan praktisi dapat memahaminya? Oleh karena itu, semua teman dan kerabat berusaha membujuk saya agar pergi ke rumah sakit. Mereka mengatakan bahwa saya akan menjadi buta.
Guru berkata:
“Pemurnian tubuh hanya berlaku bagi praktisi yang sungguh-sungguh belajar Gong dan sungguh-sungguh belajar Fa. Suatu hal perlu kami tekankan, jika anda tidak dapat melepas berbagai keterikatan hati itu, anda tidak dapat melepas penyakit itu, dan kami juga tidak dapat berbuat sesuatu apa pun, kami tidak berdaya untuk membantu anda. Apa sebabnya? Karena dalam alam semesta ini ada sebuah prinsip, bahwa semua peristiwa yang terjadi di tengah manusia biasa, menurut ajaran aliran Buddha, mempunyai Yinyuan Guanxi -- lahir, tua, sakit, mati, memang eksis secara demikian pada manusia biasa.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Jadi saya mengetatkan diri. Saya lebih menaruh perhatian pada belajar Fa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus. Sepuluh hari kemudian, mulut saya kembali normal, dan mata saya normal kembali. Sebulan kemudian, saya bisa melihat dengan jelas.
Saat berbagi pengalaman, kami memiliki pemahaman baru tentang ujian karma penyakit saya. Sebagai praktisi lama, ketika kita mengendurkan diri dan masih menganggap diri sebagai seorang praktisi Dafa, maka kita akan mencari tahu apa yang membuat kita sakit? Atau selama proses melenyapkan karma, jika kita mengingat belas kasih Guru terhadap praktisi Dafa, maka kita akan menyadari kekurangan kita, meningkatkan diri berdasarkan Fa, dan lulus ujian sesegera mungkin.
Nyatanya, banyak praktisi lama, telah mengetahui masalah mereka. Hanya saja mereka melakukan kesalahan yang sama berulang kali, bukan malah berasimilasi dengan Fa.
Mengenai ujian ini, sepertinya karena saya malas dalam belajar Fa. Kekuatan lama memanfaatkannya, dan akibatnya, saya mengalami karma penyakit yang parah. Sebenarnya, keadaan mengendur diri menyebabkan gejala penyakit, adalah digunakan oleh Guru untuk menyadarkan para praktisi yang tidak rajin berkultivasi. Dari sudut pandang ini, bukankah ini karena belas kasih Guru, dan Dia tidak ingin meninggalkan seorang praktisi Dafa pun. Bukankah kita harus berterima kasih kepada Guru untuk hal ini?
Guru Melindungi Praktisi
Tanpa perlindungan Guru, akan sulit bagi para praktisi untuk melewati ujian karma penyakit. Saya juga ingin berterima kasih kepada Guru karena telah membantu suami saya melewati ujian penyakitnya.
Suatu malam, setelah suami berbaring, dia merasa kedinginan dan tulangnya sakit. Dia mengenakan dua lapis selimut, namun dia masih tetap menggigil. Saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan penganiayaan yang disebabkan oleh kekuatan lama ini. Sementara itu, saya memintanya untuk mencari ke dalam. Namun, dia sudah mengantuk, dan tubuhnya terasa panas, dan akhirnya dia kehilangan kesadaran.
Saya meminta bantuan Guru: Guru, tolong selamatkan dia. Penduduk desa masih menunggu kami untuk menyelamatkan mereka. Jadi saya memohon bantuan Guru, dan saya memancarkan pikiran lurus untuk suami. Ketika fajar tiba, suami saya bangun dan merasa baik-baik saja. Seolah-olah tidak ada yang terjadi. Kami sangat gembira dan memberi isyarat Heshi kepada Guru untuk berterima kasih atas perlindungannya.
Ada hal lain yang saya saksikan tentang keajaiban Dafa. Seorang rekan praktisi meminta saya untuk mencetak materi klarifikasi fakta Falun Dafa, tetapi betapa sulitnya hal ini bagi seorang petani yang berusia lebih dari 50 tahun dan tidak pernah menyentuh komputer atau printer – gaptek. Tanpa diduga, dengan bimbingan seorang rekan praktisi, saya belajar bagaimana mengoperasikan komputer. Saya tahu Gurulah yang membuka kebijaksanaan saya. Materi yang saya cetak tampak rapi dan bagus – saya berterima kasih kepada Guru. Sejak itu, saya telah mencetak materi.
Meskipun saya merawat printer dengan baik, namun seharusnya printer tersebut di servis secara rutin. Ketika seorang rekan praktisi yang memberikan dukungan teknis datang ke rumah saya, dia melihat ada bagian dari printer yang rusak. Dia mengatakan sungguh ajaib printer tersebut masih bisa bekerja dalam keadaan rusak. Kami berdua tahu bahwa itu adalah penguatan dan dorongan semangat dari Guru.
Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, saya dan suami berterima kasih kepada Guru atas belas kasihnya.