Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hanya dengan Berkultivasi Dengan Tekun, Saya Dapat Membalas Bantuan Belas Kasih Guru

2 Agu 2023 |   Oleh Qinglian, praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Setelah mulai bekerja kesehatan saya mulai memburuk. Saya mencari pengobatan ke mana pun, tapi sia-sia. Beberapa rekan berlatih Falun Dafa, dan memberi tahu saya tentang efek luar biasa dari penyembuhan penyakit dan menjaga kebugaran. Jadi, saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa.

Dengan belajar Fa, saya mendapatkan beberapa pemahaman dasar tentang arti kultivasi. Namun, saya memperoleh Fa sebelum Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaan terhadap Dafa pada 1999, dan belum memiliki pemahaman yang kuat terhadap Fa. Oleh karena itu, di bawah tekanan, ketika penganiayaan dimulai, saya menyerahkan pernyataan jaminan untuk berhenti berlatih Dafa. Setelah itu, saya pergi ke berbagai rumah sakit dan menerima perawatan. Saya juga setiap hari harus bekerja, mengurus pekerjaan rumah tangga, dan mengasuh anak. Hidup terasa sulit dan melelahkan.

Pada musim semi tahun 2000, saya berpikir untuk kembali berkultivasi. Saya merasa Guru Li (pencipta Falun Dafa) tidak ingin mencampakkan saya, dan ingin saya kembali. Saya membuang semua obat dan mengeluarkan Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, yang saya sembunyikan di masa lalu. Pada saat membuat keputusan ini, saya merasakan setiap sel saya bersorak. Selain itu, penyakit yang sempat menyiksa saya siang itu menghilang.

Guru Melindungi Saya di Beijing Ketika Memohon kepada Pemerintah

Setelah kembali berkultivasi, saya lebih menghargai kesempatan untuk berkultivasi. Saya belajar Fa dengan rajin setiap hari. Larut dalam Dafa dan belas kasih Guru yang luar biasa, saya merasa telah meningkat dengan sangat cepat. Saya bisa merasakan Guru mendorong saya ke atas.

Guru menerbitkan beberapa artikel pada tahun 2000, untuk membimbing para praktisi di jalur kultivasi mereka. Saya berpikir untuk pergi ke Beijing. Namun, ketika benar-benar ingin mengambil langkah maju, itu tidak mudah. Berita tentang praktisi yang dianiaya dengan kejam oleh PKT sering terdengar di berita. Melangkah maju untuk mencari keadilan bagi Guru dan Dafa adalah ujian hidup dan mati bagi saya. Saya bertanya-tanya: Bisakah saya tetap kembali ke rumah jika saya harus pergi? Bahkan jika bisa, bagaimana jika saya kehilangan pekerjaan? Anak saya masih bayi dan perlu dirawat. Suami saya bukan seorang praktisi. Saya tahu bahwa dia akan menceraikan saya karena kultivasi saya.

Ketika Guru melihat keinginan saya untuk membuktikan Fa, namun pikiran lurus dan tekad saya kurang, Dia menggunakan kata-kata orang lain untuk menyadarkan saya. Kadang-kadang Dia menggunakan mimpi untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memperkuat pikiran lurus saya. Saya akhirnya memutuskan untuk pergi ke Beijing dengan praktisi lain.

Kebetulan suami akan melakukan perjalanan, dan mertua saya akan datang ke rumah untuk membantu mengasuh anak saya. Saya tahu Guru mengaturnya untuk saya, jadi saya meninggalkan rumah dan naik kereta ke Beijing. Saat melafal Fa jauh di lubuk hati, rasa takut saya hilang. Tanpa memikirkan anak dan keluarga, saya hanya memiliki rasa bangga mengikuti Guru untuk membuktikan kebenaran Fa.

Setelah tiba di Beijing, beberapa dari kami membuka spanduk dan berteriak dari hati kami, “Falun Dafa baik! Falun Dafa adalah Fa yang lurus, Pulihkan Guru yang tidak bersalah!”

Saya kemudian ditangkap secara ilegal oleh polisi Beijing dan ditahan di pusat penahanan. Setelah dipindahkan ke beberapa tempat, keluarga saya datang untuk membawa saya pulang.

Dua puluh tahun kemudian, setiap kali mengingat pengalaman ini, saya merasa bersyukur kepada Guru. Di lingkungan yang jahat itu, saya bisa melepaskan ego dan memutuskan pergi ke Beijing untuk membuktikan Fa. Di sebuah pusat penahanan Beijing, saya merasa memiliki pikiran lurus, dan berbicara kepada penjaga dan narapidana tentang Falun Dafa, saya tidak takut di lingkungan yang kejam itu, dan mengikuti rekan-rekan praktisi mogok makan untuk menentang penganiayaan. Semua tindakan ini dibantu oleh Guru.

Sebelumnya dalam mimpi, saya selalu merasa tidak bisa naik kereta. Jadi saya akhirnya melihat kereta menghilang di kejauhan saat saya masih berdiri di peron. Sejak itu dalam mimpi, saya naik kereta sambil menggendong anak. Saya tahu ketika saya gagal naik kereta, itu adalah Guru yang mendorong dan mendesak saya.

Lebih Menghargai Kultivasi Setelah Mengatasi Kesengsaraan

Karma pikiran yang kuat dan gangguan dari dimensi lain mengacaukan pikiran saya setelah Mei 2018. Kekuatan lama menargetkan keterikatan saya pada nama, kepentingan pribadi dan perasaan, pikiran negatif timbul dalam pikiran saya setiap hari, menciptakan segala macam ilusi. Setiap orang atau subjek yang saya hubungi, dapat digunakan untuk membuat gangguan bagi saya. Sebuah kalimat yang diucapkan oleh seorang pejalan kaki, atau papan pajangan yang kebetulan saya perhatikan saat berjalan di jalan, dapat memicu segala macam imajinasi negatif, yang semuanya jahat dan tidak baik.

Saya tidak berani menjelajahi situs web Minghui, membaca bagian "Futi", "Tersesat Kegilaan", "Mengundang Gangguan Iblis Ketika Berlatih Gong" dan "Timbul Gangguan Iblis oleh Pikiran Sendiri" di Zhuan Falun, karena menargetkan saya. Kekuatan lama membuat saya merasa bahwa mereka sangat kuat, dan Guru tidak dapat memusnahkan mereka.

Kadang-kadang, saya tidak bisa tidur selama beberapa malam berturut-turut, namun saya harus tetap bekerja. Di tempat kerja, saya harus terus menghilangkan dan menyingkirkan pikiran negatif itu dan berusaha sebaik mungkin untuk menyelaraskan keluarga dan lingkungan kerja. Setiap hari saya merasa kepala saya kembung, dan pikiran kacau. Cukup sering, saya dalam keadaan takut dan merasa tidak nyaman.

Pikiran negatif yang sangat kuat muncul di benak saya: Jika saya terus berkultivasi, saya akan menempuh jalan yang menyimpang dan akhirnya mendiskreditkan Dafa. Hal ini sangat mengejutkan saya sehingga pikiran positif muncul: Dafa begitu indah, saya tidak akan pernah bisa melakukan itu pada Dafa.

Kemudian beberapa pikiran manusia muncul. Jika saya tidak dapat mengatasi kesengsaraan ini, saya akan berhenti sejenak, dan melanjutkan kultivasi setelah melewati periode waktu ini. Saya sangat lelah dan hanya ingin berhenti kultivasi untuk saat ini.

Saya bermimpi malam itu, di mana saya berdiri di dalam lift yang turun dengan sangat cepat. Seolah-olah itu tidak akan pernah mencapai dasar. Saya berteriak, "Guru, tolong bantu saya!" Lalu saya bangun. Saya mengerti bahwa Guru mengisyaratkan bahwa saya telah mengecewakan Guru, dan tidak boleh menyerah dalam berkultivasi.

Saya tidak tahu berapa kali saya menangis di depan potret Guru. Ketika saya merasa bahwa saya telah mencapai batas kemampuan, saya memohon bantuan Guru. Guru telah menjaga saya setiap saat untuk memperkuat pikiran lurus saya. Ketika banyak pikiran jahat yang muncul di benak, saya sangat takut. Saya memiliki dialog yang jelas dengan suara di pikiran saya:

Sebuah suara bertanya, "Apakah ini yang kamu inginkan?"

Saya menjawab, "Tidak, tidak."

Selanjutnya, “Kalau begitu, apa yang kamu takutkan?”

Saya menjadi jelas bahwa Guru memberi tahu saya bahwa tidak satu pun dari pikiran itu adalah milik saya, saya tidak perlu takut dan harus menyingkirkannya.

Setiap kali ketika saya tidak bisa bertahan lebih lama lagi, kata-kata Guru menggema di pikiran saya,

“Di saat anda makin sengsara justru mengindikasikan keadaan niscaya berbalik setelah mencapai titik klimaks, ” (Ceramah 2, Zhuan Falun).

Saya mencari ke dalam, dan dalam beberapa tahun terakhir, saya mengendur dalam kultivasi. Saya terseret oleh segala jenis keterikatan dan tidak bisa berkultivasi dengan gigih. Dengan satu tangan memegang keinginan menuju kedewaan, tangan lain tidak bisa melepaskan sisi manusia. Di beberapa area, saya bahkan tidak sebanding dengan orang biasa dan tidak dapat memperlakukan kultivasi dengan serius. Untuk banyak masalah, saya tidak dapat melakukan berdasarkan Fa dan melihat diri saya sendiri sebagai seorang praktisi, melainkan main-main dalam Dafa dan memperlakukan belas kasih Guru sebagai permainan anak-anak.

Sebagai seorang praktisi, saya harus berusaha melakukan tiga hal dengan baik untuk mengikuti kemajuan pesat Pelurusan Fa. Namun, saya sering tidak dapat memahami Fa di dalam hati selama belajar Fa. Pada dasarnya, saya tidak dapat memperoleh Fa karena itu. Saya hampir tidak dapat menyelesaikan kelima perangkat latihan Dafa, karena keterikatan yang kuat pada kenyamanan. Selain itu, saya mengendur dalam mengklarifikasi fakta beberapa tahun terakhir ini, karena saya tidak mengetahui urgensinya dan akhirnya menghabiskan banyak waktu untuk menghibur diri sendiri. Saya juga kurang memperhatikan dalam memancarkan pikiran lurus. Konsekuensinya, ada banyak iblis yang menguasai bidang dimensi saya. Terakhir, saya diindoktrinasi dalam masalah PKT, dan gagal saya singkirkan dengan pikiran lurus.

Dengan terus mencari ke dalam, Guru mengisyaratkan setiap kali saya tidak melakukannya dengan baik dan mengatur agar seorang praktisi mengajak saya berpartisipasi dalam arena belajar Fa bersama. Selama bertahun-tahun, saya telah berkultivasi sendirian. Ketakutan dan banyak konsep menghalangi, oleh karena itu, saya tidak mau bergabung dengan arena belajar Fa bersama. Oleh karena itu, saya kehilangan lingkungan kultivasi dengan praktisi lain, yang juga merupakan alasan mengapa saya tidak dapat berkultivasi dengan teguh untuk waktu yang lama.

Terus menerus meluruskan diri dalam kultivasi, saya perlahan-lahan tersentak dari kesengsaraan saya. Praktisi dalam arena belajar Fa semuanya sangat rajin, dan saya dapat melihat perbedaan saya dari mereka dengan melihat kekurangan saya. Saya merasa baru mulai berkultivasi dengan rajin selama beberapa tahun terakhir. Sekarang saya dapat mengultivasikan setiap pikiran, melepaskan keterikatan, meluangkan lebih banyak waktu untuk berkultivasi, dan melakukan tiga hal yang diminta Guru untuk kita lakukan.

Melalui kesengsaraan ini, saya benar-benar menyadari pentingnya kultivasi. Oleh karena itu, saya lebih menghargai kultivasi, serta belas kasih Guru yang tak terhingga.

Terima kasih Guru!