(Minghui.org) Kisah pertama terjadi pada suatu hari di tahun 2000, ketika saya melewati rumah bibi saya. Dia melihat saya dan berteriak kegirangan, “Masuk! Saya harus memberi tahu anda tentang keajaiban yang baru saja terjadi!”
Dia memiliki seorang cucu yang menjalani operasi perut beberapa tahun sebelumnya, ketika dia masih balita. Dia sekarang berusia sekitar lima tahun dan dia memberi tahu saya bahwa selama pemeriksaan baru-baru ini, dokter menemukan tumor berukuran 3 mm x 9 mm di hatinya. Dia mengatakan kepada orang tuanya, “Situasi anak ini sangat kritis. Tumornya terlalu besar untuk anak kecil, tapi sayangnya tidak ada pengobatan.”
Keluarga itu putus asa. Bibi saya memberi tahu putrinya, “Ada satu hal yang bisa kita coba. Anda tahu saya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Banyak orang telah merasakan keagungan luar biasa Falun Dafa. Mari kita meminta bantuan Guru (pencipta Falun Gong) dan keajaiban mungkin terjadi.” Putrinya setuju.
Beberapa hari kemudian, mereka kembali ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan. Dokter tidak mengerti mengapa tumornya sekarang jauh lebih kecil. “Sungguh sulit dipercaya,” katanya. "Apa yang anda lakukan? Apakah anda memberinya obat? Tidak mungkin dia pulih secepat itu.” Mereka tidak segera menjawab, namun mereka meminta saudara perempuan bibi saya, yang merupakan perawat di rumah sakit, untuk memberi tahu dokter bahwa yang mereka lakukan hanyalah meminta bantuan Guru Falun Dafa.
Keluarga itu kembali ke rumah dengan sangat bahagia. Mereka begitu gembira hingga tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepada Guru. Jadi mereka mengeluarkan kaset musik Falun Dafa dan mulai memutarnya. Tiba-tiba sebuah Falun emas bersinar muncul di sekitar speaker, berputar searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Semua orang kagum. Setelah itu, putri bibi saya juga mulai berlatih Falun Dafa.
Kini lebih dari dua puluh tahun telah berlalu. Cucu bibi saya menjadi sehat sejak saat itu dan sekarang menjadi seorang pemuda tampan berusia 20-an.
Cedera Mata Parah Sembuh Dalam Semalam
Keajaiban lain terjadi pada Zhang, yang tinggal di sebuah desa beberapa mil jauhnya. Istri dan ibu mertuanya keduanya adalah praktisi Falun Dafa.
Pada musim dingin tahun 1999, Zhang pergi ke gunung untuk menebang kayu bakar. Tiba-tiba dia merasakan sakit yang luar biasa pada salah satu matanya. Dia bergegas ke rumah sakit setempat, di mana mereka menemukan serpihan sepanjang satu sentimeter tertanam di matanya. Serpihan itu begitu dalam sehingga dokter tidak berani mencabutnya khawatir jika mata terkena infeksi.
Zhang kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Mata Beijing. Dokter di sana mengatakan kepadanya bahwa situasinya kritis: jika dia mengeluarkan serpihannya, bukan hanya matanya yang akan rusak, tetapi mata lainnya mungkin akan terinfeksi. Dokter mengatakan dia perlu waktu untuk berdiskusi dengan rekan-rekannya tentang apa yang harus dilakukan.
Sambil menunggu dokter memutuskan perawatan medis terbaik, Zhang tinggal di rumah saudara iparnya di Beijing. Ibu mertuanya juga ada di sana dan seluruh keluarga khawatir dengan matanya.
Ibu mertuanya berkata, “Bagaimana kalau kita meminta bantuan Guru Li?” Dia melihat foto Guru Li dan berkata, “Guru, mohon bantu menantu saya. Kami semua percaya pada Falun Dafa.”
Malam itu, Zhang merasakan sakit di matanya sepertinya berkurang. Keesokan paginya ketika dia bangun, dia merasakan sesuatu di matanya dan serpihannya keluar! Dia melihat ke cermin dan kedua matanya baik-baik saja dan dia tidak lagi merasakan sakit. Dia dan anggota keluarganya sangat gembira dan berterima kasih kepada Guru Li.
Kecelakaan Mengakibatkan Pendarahan Tapi Tidak Ada Cedera
Istri saya adalah orang yang ceria dan selalu bersedia membantu orang lain. Kami berdua mulai berlatih Falun Dafa pada musim dingin tahun 1997. Beberapa hal ajaib telah terjadi padanya sejak saat itu.
Pada awal tahun 1998, istri saya dan empat orang lainnya membawa sepeda roda tiga milik saudara laki-laki saya ke pasar. Saat sepeda roda tiga itu menuruni bukit, kecepatannya semakin cepat. Saking cepatnya, ketika berbelok di ujung jalan, istri saya terlempar dan kepalanya mendarat lebih dulu di tengah jalan. Dia pingsan dan mengalami pendarahan hebat. Beberapa orang datang dan membungkus kepalanya dengan syal dan membawanya ke rumah sakit.
Ketika dia sadar kembali di rumah sakit, dia menolak menemui dokter dan mengatakan ingin pulang.
Sesampainya di rumah, saya membantu membersihkan darah di kepalanya dan dia bertanya seberapa besar lukanya. Saya mencari ke seluruh kepalanya, tetapi tidak menemukan lukanya. Dia tidak mempercayai saya, “Bagaimana mungkin! Saya mengeluarkan banyak darah.”
Keesokan harinya dia beristirahat dan, pada hari ketiga, dia baik-baik saja.
Ketika dokter menemuinya beberapa hari kemudian, dia tidak percaya betapa cepatnya dia pulih, “Falun Gong sungguh luar biasa!” dia berkata.
Yang lebih menakjubkan lagi, istri saya tidak mengalami efek samping dan rasa pusing yang sering dia alami tidak pernah kambuh lagi. Kisah keajaibannya menyebar dengan cepat. Orang-orang di desa terdekat mendengar hal ini, dan beberapa dari mereka mulai berlatih Falun Dafa.
Pada musim panas tahun 2017, istri saya sedang mengendarai sepeda listrik pulang ke rumah dan hujan mulai turun. Dia memakai jas hujannya, tapi saat dia menuruni bukit, hembusan angin mengangkat jas hujan dan meniupkannya ke atas kepalanya. Dia mencoba mengerem, tapi remnya tidak berfungsi.
Dia mendengar suara mobil lewat dan sangat khawatir, tapi tidak tahu harus berbuat apa. Kemudian dia teringat Guru dan berseru: “Guru, tolong saya!” Tiba-tiba rem mulai bekerja kembali dan dia bisa berhenti. Dia berbalik, dan melihat bahwa dia telah berjalan menuruni bukit sekitar 300 meter.
Setiap kali dia memikirkan tentang apa yang terjadi, dia masih merasa takut, “Jika Guru tidak menyelamatkan saya, saya tidak tahu apakah saya masih hidup.”