(Minghui.org) Yue Nailiang, berusia 63 tahun, dari Kota Jilin, Provinsi Jilin, dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara pada akhir Juli 2023 karena keyakinannya yang teguh pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.
Yue Nailiang dimasukkan ke Penjara Siping, tempat adik laki-lakinya, Yue Naiming, usia 60 tahun, menjalani sebagian dari masa hukuman 3,5 tahunnya setelah penangkapannya pada 2018, juga karena berlatih Falun Gong. Adik laki-lakinya adalah seorang pecandu alkohol tetapi berhenti minum setelah berlatih Falun Gong. Berlatih Falun Gong membuatnya tidak pernah mabuk lagi, namun dia berulang kali dianiaya karena teguh pada keyakinannya.
Selain saudara-saudaranya, Istri Yue Nailiang, Jiao Xiuping juga dianiaya karena berlatih Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa setelah penangkapannya pada 2001.
Penangkapan Terbaru Yue Nailiang
Yue Nailiang ditangkap di rumah ibunya pada 14 Februari 2022. Petugas yang menangkap dari Kantor Polisi Jalan Huashan mengatakan kepadanya bahwa mereka telah mengincarnya karena dia memasang tulisan dan hiasan dengan pesan-pesan Falun Gong di rumah ibunya.
Polisi berulang kali menampar Yue Nailiang di depan ibunya yang saat itu berusia 83 tahun. Ibunya yang sudah tua bergantung pada Yue Nailiang, karena putra bungsunya masih dipenjara karena berlatih Falun Gong. Saat kedua putranya ditahan, dia sering menangis.
Polisi menahan Yue Nailiang di tempat yang tidak diketahui selama 15 hari sebelum membawanya ke Pusat Penahanan Kouqian. Dia kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Jilin, di mana dia ditahan selama 18 bulan sebelum dipindahkan ke penjara pada awal Agustus 2023.
Penganiayaan Sebelumnya terhadap Yue Nailiang dan Istrinya
Yue Nailiang berlatih Falun Gong pada Januari 1999, dan istrinya, Jiao bergabung dengannya enam bulan kemudian. Pasangan ini berulang kali dianiaya karena teguh pada keyakinan mereka selama 24 tahun terakhir.
Keduanya Ditangkap pada Tahun 2000 karena Mengajukan Banding di Beijing
Pasangan ini pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada awal tahun 2000 dan ditangkap di luar Kantor Pengaduan Dewan Negara. Mereka dibawa kembali ke Kota Jilin dan ditahan di fasilitas berbeda.
Setelah waktu yang tidak diketahui di Penjara Kota Jilin, Yue Nailiang dipindahkan ke pusat pencucian otak, di mana dia ditahan selama lebih dari satu bulan dan dipaksa membayar 1.000 yuan sebelum dia dibebaskan.
Jiao ditahan di lokasi yang tidak diketahui selama 15 hari sebelum dia dipindahkan ke kantor komite jalan di mana dia ditahan selama sekitar satu minggu. Dia kemudian dibawa ke pusat pencucian otak yang sama di mana suaminya ditahan. Setelah lebih dari satu bulan ditahan dan membayar 1.800 yuan (1.000 yuan ke pusat pencucian otak dan 800 yuan ke komite jalan), dia dibebaskan.
Istri Dihukum Kerja Paksa Lebih dari Dua Tahun Setelah Penangkapan pada 2001
Jiao pergi ke Beijing sendirian pada Desember 2001 untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong. Dia ditangkap di Lapangan Tiananmen dan dibawa ke kantor polisi, di mana dia ditahan di kandang logam. Setelah dibawa kembali ke Jilin, dia ditahan di Pusat Penahanan Kota Jilin selama 45 hari sebelum dipindahkan ke Kamp Kerja Heizuizi di Changchun (ibu kota Provinsi Jilin) untuk menjalani hukuman kerja paksa selama dua tahun.
Sementara Jiao ditahan di pusat penahanan, petugas Du Xingze mengikatnya ke bangku logam dan menampar wajahnya. Dia juga menjambak rambutnya dan membenturkan kepalanya ke meja logam.
Jiao mengatakan dia juga disiksa secara brutal di kamp kerja paksa karena menolak melepaskan Falun Gong. Penjaga Liu Lianying dan Lang (nama depan tidak diketahui) bagian sensitif tubuhnya disetrum menggunakan dua tongkat listrik secara bersamaan. Mereka juga tidak mengizinkannya tidur.
Ketika Jiao tidak disiksa, dia dipaksa melakukan kerja paksa tanpa bayaran, bangun jam 4 pagi dan bekerja tanpa henti hingga jam 10 malam. Dia kemudian dipaksa berdiri sampai lewat tengah malam.
Pihak berwenang memperpanjang masa hukuman Jiao menjadi 185 hari karena dia menolak melepaskan Falun Gong di akhir masa hukuman dua tahunnya.
Ketika Jiao akhirnya dibebaskan pada 29 Mei 2003, bosnya yang memiliki perusahaan jasa taman, memecatnya.
Suami Ditangkap Saat Polisi Gagal Menemukan Istri
Hanya beberapa bulan setelah Jiao dibebaskan, lebih dari 24 petugas masuk ke rumahnya pada 16 September 2003, berniat untuk menangkapnya lagi. Dia tidak ada di sana sehingga polisi menangkap Yue sebagai gantinya. Ibu dan adik iparnya pergi meminta pembebasannya keesokan harinya dan baru setelah itu polisi membebaskannya.
Penangkapan Yue pada 2003 didahului dengan penangkapan sebelumnya pada Maret 2002. Dia ditahan di pusat pencucian otak selama lebih dari 50 hari setelah penangkapan tersebut.
Laporan terkait:
Jilin Man Given 3.5 Years for Upholding Faith That Helped Him Quit Drinking
Mr. Yue Naiming Tortured in Custody, Harassed After Release
Yue Naiming Hilang, Polisi Ambil Contoh DNA dari Rumahnya
Former Alcoholic Arrested a Fourth Time for Practicing Falun Gong That Keeps Him Sober