(Minghui.org) Ketika suami saya hendak mengambil sesuatu di atap rumah kami pada pagi tanggal 19 September 2022, ia terjatuh dari tangga. Saya keluar untuk memeriksanya dan menemukannya tergeletak di tanah. Pikiran saya menjadi kosong dan tidak tahu harus berbuat apa.
Saya ingin membawanya ke rumah sakit, namun ia berkata dengan suara yang sangat lemah, “Tolong jangan sentuh saya. Biarkan saya diam seperti ini untuk sementara waktu.” Setelah sekitar 20 menit, ia bisa bangun dengan bantuan saya. Saya membantunya masuk ke dalam rumah. Ia ingin duduk tetapi tidak bisa. Saya perhatikan ia bisa menggerakkan lengannya, tapi kemungkinan besar tulang rusuknya patah.
Sepanjang hari, kami terus melafalkan kalimat keberuntungan “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik.” Bertahun-tahun yang lalu kami berdua berlatih Falun Dafa, sebuah latihan spiritual dan meditasi kuno, dan mendapatkan kembali kesehatan kami. Namun suami saya berhenti berlatih sekitar sepuluh tahun yang lalu karena penganiayaan.
Sore itu, ia bisa berjalan-jalan, dan keesokan paginya ia pergi ke desa dan tidak ada yang tahu bahwa ia telah mengalami kecelakaan. Saya berdiskusi dengan suami apakah ia harus pergi ke dokter karena tulang rusuknya patah. Ia menolak, berpikir ia bisa beristirahat di rumah dan akan pulih dengan sendirinya. Namun pada malam hari, kondisinya semakin parah dan saya harus membawanya ke rumah sakit. Rumah sakit melakukan CT scan terhadapnya.
Di rumah sakit, suhu tubuhnya tiba-tiba turun. Ia pingsan dan kehilangan kesadaran. Ia sadar kembali, namun CT scan menunjukkan enam tulang rusuk patah dan adanya cairan dan udara di ruang antara paru-paru dan dinding dada. Ia segera dirawat di rumah sakit.
Ia diberi berbagai macam obat, namun kondisinya semakin memburuk. Ia tidak bisa berbaring atau duduk. Rasa sakitnya tak bisa diungkapkan. Malam kedua ia hampir mati tersedak saat meminum air melalui sedotan.
Kami mulai bertanya-tanya apakah tinggal di rumah sakit adalah keputusan yang tepat, karena apa pun yang rumah sakit lakukan tampaknya tidak membantunya.
Meskipun suami saya tidak berlatih Falun Dafa selama bertahun-tahun, ia masih mencari bantuan dari Dafa ketika menghadapi situasi tertentu. Beberapa tahun yang lalu ketika mengalami serangan jantung, ia terus melafalkan “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik” dan terbebas dari bahaya dalam dua jam. Di lain waktu ia mengalami cedera lutut dan pulih sepenuhnya dalam 18 hari dengan melafalkan kalimat tersebut.
Setelah suami saya pulang dari rumah sakit, ia memutuskan untuk kembali berlatih Falun Dafa. Ia mulai lagi membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa.
Sekitar 10 hari kemudian, ia berhenti meminum semua obatnya, dan ia terlihat jauh lebih baik. Namun batuknya semakin parah, dan semakin ia batuk, dahak yang dikeluarkan semakin banyak. Ia khawatir apakah Guru Li Hongzhi masih akan melindunginya sejak ia berhenti berlatih Falun Dafa lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Saya menyemangatinya untuk melanjutkan dan berkata bahwa Guru kita yang belas kasih akan membantunya.
Sekitar tiga minggu kemudian, suami saya bisa membalikkan badannya sendiri di tempat tidur, dan sebulan kemudian, ia bisa bangun dengan bantuan. Saya menyarankan agar ia mencoba berlatih lima perangkat metode Gong Dafa. Ia tidak harus melakukan semuanya, cukup mencoba yang terbaik. Dalam waktu sekitar satu bulan, ia sudah mempunyai kekuatan yang cukup untuk berlatih lima perangkat metode Gong semuanya, meskipun napasnya sangat berat, seolah-olah ada cairan di paru-parunya.
Suatu hari setelah berlatih perangkat metode Gong kedua, suami saya bergegas ke kamar mandi dengan perasaan mual. Saya mendengarnya muntah. Suami saya percaya bahwa Guru sedang membantunya memurnikan sistem pencernaannya dan meningkatkan kesehatannya.
Lima hari kemudian, dadanya tidak sakit lagi, perutnya tidak lagi kembung dan rasa tidak nyaman juga sudah hilang. Ketika orang-orang melihat suami saya, mereka bertanya kepadanya, “Pernapasanmu normal sekarang. Bagaimana kamu pulih?” Ia menjawab, “Saya menjadi lebih baik dengan berlatih Falun Dafa!”