(Minghui.org) Praktisi mengadakan aksi damai dan pawai pada tanggal 20 Juli 2023 di Seoul Plaza di Seoul mengecam penganiayaan brutal Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa di Tiongkok. Mereka memulai acara hari itu dengan melakukan latihan di alun-alun pada pukul 08:30 pagi. Tahun ini 80 perwakilan dari sepuluh kelompok datang mendukung praktisi dan upaya mereka yang tak kenal lelah untuk mengungkap penganiayaan. Dalam 24 tahun sejak penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999, para praktisi terus memberitahu masyarakat tentang kekejaman hak asasi manusia dan menyerukan PKT agar mengakhiri penganiayaan.
Praktisi melakukan latihan di Seoul Plaza pada pukul 08:30 pagi sebelum aksi damai dimulai.
Orang-orang yang pergi ke Balai Kota Seoul pagi itu melihat praktisi melakukan latihan. Ada yang bergabung dengan praktisi. Perwakilan dari lima kelompok berbicara di aksi damai untuk mengecam pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan PKT.
Himpunan Falun Dafa di Korea Selatan mengadakan aksi damai pada 20 Juli 2023 untuk mengecam penganiayaan brutal oleh PKT.
Tsai Bingwan, Presiden Kelompok Patriotik Kebebasan Demokrasi
Tsai Bingwan, presiden Kelompok Patriotik Kebebasan Demokrasi, berkata bahwa ia pertama kali mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa ketika ia berada di Amerika Serikat. Ia berkata: “Dunia harus bekerja sama dan menghentikan pembunuhan brutal PKT terhadap orang-orang Tiongkok.”
Tsai berkata bahwa ia terinspirasi oleh fakta bahwa lebih dari 400 juta orang Tiongkok secara terbuka mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. “Ideologi komunisme adalah anti-kemanusiaan; itu adalah kediktatoran dari segelintir orang yang berpegang pada kekuasaan negara, dan itu merugikan rakyat. Oleh karena itu harus ditolak di seluruh dunia.”
Kim Hyun, pembawa acara Dayner Kim TV di Youtube
Kim Hyun, pembawa acara Dayner Kim TV di Youtube, datang untuk merekam acara tersebut dan berbicara di rapat umum. Ia menyemangati praktisi, “Saya sudah lama tahu tentang Falun Dafa dan aktivitasnya untuk mengakhiri penganiayaan. Saya mendukung mereka dan mengunggah video pawai mereka di Internet. Saya pikir Falun Dafa baik.
“Praktisi yang saya kenal baik dan lurus karena mereka berlatih Sejati-Baik-Sabar. Alasan PKT takut pada Falun Dafa adalah karena begitu fakta kebenaran terungkap, PKT akan runtuh.
“PKT melakukan banyak hal yang tidak terpikirkan, seperti mengobarkan perang melawan orang Tionghoa, melawan orang-orang di dunia, dan bahkan dewa. Kebohongan tidak akan pernah mengalahkan kebenaran. Ketika kebebasan tiba di Tiongkok, PKT akan segera runtuh karena busuk sampai ke intinya.”
Yin Rong, Presiden Aliansi Antikorupsi
Yin Rong, presiden Aliansi Antikorupsi, berkata: “Tidak ada yang bisa berpaling dari penganiayaan terhadap Falun Dafa. Oleh karena itu saya mengikuti kegiatan ini. Kita harus membiarkan lebih banyak orang di Korea mengetahui fakta kebenaran.”
Yin ingin memberi tahu lebih banyak orang tentang kekejaman PKT dalam pengambilan organ dari praktisi yang dipenjara saat mereka masih hidup. Warga negara ini telah dipenjara karena tidak melepaskan keyakinan mereka. “PKT adalah pembunuh, dan membantai orang-orang yang menentang perbuatan jahatnya.”
Gang Seokjeong, perwakilan dari Warga untuk Pembukaan Institut Konfusius
Gang Seokjeong adalah perwakilan Warga Negara untuk Pembukaan Institut Konfusius (CUCI). Ia berkata bahwa Falun Dafa memurnikan jiwa dan raga seseorang dan bukan agama. Menjadi seorang pendeta, Gang berkata bahwa Falun Dafa adalah gerakan yang luar biasa, “Ini memungkinkan orang untuk memiliki ketenangan di dunia spiritual yang berlumpur saat ini.”
Ia bekata: “Mundur dari PKT adalah dambaan rakyat Tiongkok akan kebebasan. Orang-orang di dunia bebas harus menekan PKT. Kita harus menciptakan lingkungan sehingga mereka yang berlatih Falun Dafa dapat menikmati martabat, kebahagiaan dan kebebasan seperti yang seharusnya orang-orang dapatkan.”
Han Min-ho, pendiri dan presiden CUCI, berkata: "Saya berdiri di sini untuk mendukung praktisi yang menjungjung Sejati, Baik, Sabar, dan melakukan bagian saya untuk membubarkan PKT."
Han Min-ho, pendiri dan presiden CUCI
Han menyamakan PKT dengan mafia. Ia berkata: “PKT sedang melakukan perang tak terbatas, karena menginjak-injak nilai-nilai dasar dan perjanjian internasional serta melanggar semua aturan.
“Sistem pengawasan ketat, korupsi yang luar biasa dan kesenjangan kekayaan, penganiayaan terhadap agama Kristen, Buddha, Islam, dan Falun Gong, dan pengambilan organ secara hidup-hidup, adalah kejahatan yang dilakukan PKT, dan alasan mengapa orang Tionghoa berharap untuk melarikan diri dari negara.” “Kami akan bekerja dengan orang-orang di dunia dan melawan PKT sampai runtuh.”
Yoon Hakkyu dan mobilnya
Yoon Hakkyu bukan seorang praktisi tetapi ia ikut pawai. Ia memasang poster besar di mobilnya dengan pesan, "Merayakan 400 Juta Orang Tionghoa yang Mundur dari PKT."
Ia sering mendengar istrinya, seorang Tionghoa, berbicara tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa. Ia berkata: “Saya merasa sangat sedih ketika mendengar tentang penganiayaan. Orang seharusnya boleh menginginkan kebahagiaan. Di abad ke-21 Tiongkok tetap menjadi masyarakat satu partai yang diperintah oleh PKT dan orang-orang hidup dalam lingkungan yang tertindas dan tertutup. Saya berharap ada lebih banyak aksi unjuk rasa seperti ini dan rakyat Tiongkok segera sadar. Saya harap praktisi Falun Dafa tidak pernah kehilangan harapan.”
Park Chanho datang untuk menonton pawai bersama seorang temannya. Ia mengatakan bahwa ia tidak tahu banyak tentang Falun Dafa. Ia berkata: “Penganiayaan itu mengejutkan. Saya harap semua orang bisa membedakan yang mana baik yang mana jahat dan hidup bebas. Menganiaya sekelompok orang berdasarkan politik atau berdasarkan keserakahan pribadi adalah jahat.”
Ketika ia mendengar bahwa organ praktisi diambil saat mereka masih hidup, ia berkata: “Ini sudah tidak benar. Kita harus membiarkan lebih banyak orang mengetahui fakta kebenaran. Sangat menyedihkan bahwa sejauh ini media tidak melaporkannya.”
Pawai berangkat dari Alun-Alun Seoul setelah aksi damai berakhir sekitar tengah hari. Pawai yang dipimpin oleh Tian Guo Marching Band ini melewati Gwanghwamun, Anguk-dong, Kuil Jogyesa, Stasiun Jonggak, Kedutaan Besar Tiongkok, Bank Korea, dan Namdaemun. Kembali ke Balai Kota sekitar pukul 14:00.
Pawai Falun Dafa di Seoul, Korea Selatan, pada 20 Juli 2023
Saat jam makan siang banyak pekerja kantor dan pejabat pemerintah keluar dari gedung untuk menonton pawai. Mereka mengambil foto dan video serta meminta informasi tentang Falun Dafa.
Orang-orang membaca brosur dan mengetahui tentang Falun Dafa dan penganiayaan.
Hari itu banyak praktisi datang ke Alun-Alun Seoul untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Setiap tahun mereka berjalan dengan diam di rute yang sama dan membagikan brosur untuk menyebarkan fakta kebenaran.
Yin Taimin
Yin Taimin membagikan selebaran kepada orang-orang di sepanjang rute pawai. Ia berkata: “Kakak laki-laki saya menyarankan saya agar mencoba Falun Dafa dan setelah mulai berlatih Xinxing saya meningkat. Segala sesuatu di sekitar saya sepertinya mengarah ke arah yang lebih baik. Lebih dari 400 juta orang Tiongkok telah mundur dari PKT, dan Partai sekarang menjadi cangkang kosong. Saya percaya bahwa begitu menghadapi krisis, PKT kemungkinan besar akan runtuh. Saya berharap orang-orang Tiongkok dapat menemukan cara agar tetap aman.”