(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan serangkaian kegiatan di St. Stephen's Square di Budapest selama sepekan tanggal 15 Juli 2023, untuk mengekspose 24 tahun penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka mendirikan stan informasi untuk memperkenalkan Falun Gong dan meminta dukungan publik untuk mengakhiri penganiayaan. Banyak orang menyaksikan pidato dan nyala lilin, dan mengungkapkan simpati dan dukungan mereka.
Orang-orang yang lewat menandatangani petisi menyerukan diakhirinya penganiayaan PKT.
Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa.
Praktisi menyerukan penghentian penganiayaan oleh PKT.
Nyala lilin mengenang praktisi di Tiongkok yang meninggal karena penganiayaan.
Perwakilan Falun Dafa berbicara pada kegiatan tersebut.
Praktisi juga mengadakan aksi damai di depan Kedutaan Besar Tiongkok pada 18 Juli, dan pengumpulan tanda tangan di Lapangan Deak Ferenc pada 19 Juli. Banyak orang mengecam pelanggaran hak asasi manusia oleh PKT dan menyatakan dukungan mereka atas upaya praktisi yang tak kenal lelah.
Orang yang lewat menandatangani petisi.
Adrienn (kiri) ingin menyatakan dukungannya lagi, setelah melihat aktivitas praktisi sebelumnya. Dia berkata dia akan membaca “Mengapa Ada Umat Manusia” yang ditulis oleh Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa.
Emese dan Tibor mengecam keras pembunuhan praktisi oleh PKT dan mengatakan bahwa mereka khawatir Komunisme akan datang ke Hungaria.
Marian, seorang guru yoga dan terapis, berkata bahwa dia tertarik pada acara praktisi karena energi besar yang dia rasakan. Setelah mendengarkan pengenalan Falun Dafa, Marian berkata, “Bagus! Ini harus dipraktekkan oleh semua orang bukannya dianiaya.” Dia menyemangati praktisi untuk terus melakukan upaya besar mereka, dan berharap mereka berhasil.
Dua mahasiswa dari Inggris. terkejut mendengar cerita detail penganiayaan. Mereka mengecam kekejaman PKT dalam pengambilan organ dari praktisi saat mereka masih hidup dan memuji nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar.