(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan di Sherbrooke dan St.-Adrien di Provinsi Quebec, Kanada, pada 20 Juli dan 22 Juli 2023, untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan selama 24 tahun oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Praktisi pergi ke Lac des Nations di Sherbrooke untuk berlatih latihan Falun Dafa bersama. Mereka mengadakan nyala lilin untuk memberi tahu penduduk setempat tentang penganiayaan brutal PKT.
Praktisi mengadakan nyala lilin untuk mengenang mereka yang kehilangan nyawa karena berlatih Falun Dafa di Tiongkok.
Seorang praktisi memperkenalkan Falun Dafa kepada seorang pria setempat di Lac des Nations
Seorang pria berjalan ke stan kegiatan praktisi dan bertanya tentang Falun Dafa. Marie-Pierre, seorang praktisi Falun Dafa, menjelaskan latihan kuno dan memberitahunya tentang penganiayaan brutal yang sedang berlangsung terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok. Pria itu memperhatikan praktisi dengan penuh perhatian saat mereka mulai berlatih dan berkata bahwa musiknya terdengar sangat menenangkan. Pria itu menandatangani petisi dan kemudian mulai mendorong orang lain yang lewat untuk menandatangani juga.
Éliane baru mulai berlatih Falun Dafa sebulan yang lalu dan berkata bahwa dia tersentuh oleh kegiatan tersebut. Dia mengobrol dengan praktisi Falun Dafa lainnya dan mengetahui tentang kekejaman pengambilan organ secara paksa. Dia bilang dia ingin berbicara dengan anggota parlemen di distriknya untuk membantu menghentikan kekejaman hak asasi manusia.
Kegiatan di St-Adrien
St-Adrien adalah desa yang tenang di wilayah Estrie di Quebec. Praktisi mendirikan stan informasi setiap musim panas dan memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa. Sudah tiga tahun sejak mereka mulai melakukan ini, dan banyak penduduk setempat mengetahui bahwa Falun Dafa baik.
Praktisi mengadakan kegiatan di St-Adrien pada 22 Juli 2023 untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok. Mereka berlatih Falun Dafa dan menyalakan lilin.
Praktisi melakukan latihan Falun Dafa dan mengadakan nyala lilin di St.-Adrien pada 22 Juli 2023, untuk mengenang praktisi yang dianiaya sampai meninggal karena berlatih Falun Dafa di Tiongkok.
Dua wanita belajar latihan Falun Dafa di acara tersebut.
Seorang wanita dari provinsi tetangga Ontario berkata bahwa dia sering melihat praktisi melakukan latihan di depan kedutaan Tiongkok di Ottawa. Dia sangat tertarik dengan latihan ini. Nathalie, seorang praktisi Falun Dafa, menceritakan bagaimana dia mendapat manfaat secara fisik dan mental setelah berkultivasi Falun Dafa. Wanita itu telah pindah ke sebuah kota dekat St.-Adrien dan senang mengetahui bahwa arena latihan bersama hanya berjarak beberapa menit dari rumah barunya. Dia mengungkapkan keinginannya untuk belajar latihan. Dia dan pacarnya menandatangani petisi.
Dua gadis berusia delapan tahun berjalan ke stan dan mulai mengikuti gerakan latihan praktisi. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia tidak lagi merasa gugup pergi ke perkemahan musim panas setelah melakukan latihan. Praktisi menghadiahkan bunga lotus kepada gadis itu dan mengatakan kepadanya, "Ketika anda merasa gugup selama perkemahan musim panas, lafalkan saja kata-kata yang tertulis di bunga 'Falun Dafa baik' 'Sejati-Baik-Sabar baik."' Gadis itu dengan gembira menerima hadiah itu.
Pilou, seorang musisi terkenal dari Quebec, menandatangani petisi tersebut. Dia tinggal di kota dan mendukung praktisi Falun Dafa. Dia selalu menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi mengakhiri penganiayaan.