(Minghui.org) Guru menerbitkan dua artikel pada tanggal 31 Agustus dan 1 September 2023. Saya terkejut membaca keduanya. Saya ingin berbagi pemahaman saya setelah membaca artikel ini.
Sangat terlihat bahwa beberapa praktisi Dafa menjadi tidak puas dan mengembangkan kebencian terhadap hal-hal tertentu karena berbagai keterikatan. Pemberitahuan yang diterbitkan oleh Editorial dan Pemberitahuan Minghui pada tanggal 17 Agustus 2023 menyebutkan kejadian seperti itu. Saya percaya bahwa kekuatan lama telah lama memegang keterikatan para praktisi dan calon pendukung mereka sehingga mereka mengatur praktisi dengan kebencian untuk mengobarkan lingkungan kultivasi.
Mereka yang mengidentifikasi diri dengan apa yang disebut sebagai praktisi (yang memiliki kebencian) harus menyadari bahwa meskipun mereka (para pendukung) mungkin masih ingin berkultivasi, berbagai keterikatan manusia yang mereka tunjukkan melalui insiden ini akan digunakan oleh kekuatan lama untuk menggiring mereka keluar karena mereka belum benar-benar mengultivasi diri mereka sendiri dan tidak tahu bagaimana cara berkultivasi, bahkan setelah menghabiskan waktu yang lama di antara praktisi Dafa.
Judul dari dua artikel Guru adalah “Menjauhi Marabahaya” dan “Xiulian Dafa adalah Serius.” Saya dapat melihat beberapa praktisi berada dalam situasi yang sangat berbahaya. Apakah mereka dapat melewatinya saat ini dan apakah mereka dapat melihat situasi berdasarkan Fa sangatlah penting saat ini.
Dua puluh tahun bukanlah waktu yang lama. Bagaimana beberapa praktisi bisa melupakan hati yang pernah mereka miliki ketika pertama kali berkultivasi? Bagaimana mereka bisa lupa mengapa mereka datang ke sini untuk berkultivasi? Tersesat oleh keterikatan mereka, mereka tidak memenuhi tanggung jawab untuk menyelamatkan orang-orang, namun malah mengeluh tentang Guru dan Dafa. Perjalanan mereka menuju tepi jurang tidak hanya akan menghancurkan diri mereka sendiri, tetapi juga akan menempatkan alam semesta mereka sendiri dan banyak sekali makhluk yang mereka wakili dalam situasi yang sangat berbahaya.
Pemahaman saya adalah bahwa alasan mendasar dari perilaku ini adalah pencarian mereka di dunia manusia yang tidak dapat mereka atasi. Hal ini mencakup apakah mereka menerima imbalan yang nyata ketika mereka bekerja keras untuk sesuatu, apakah mereka dikenali dan diakui, atau apakah mereka menikmati kebahagiaan di antara manusia setelah menanggung kesulitan.
Tujuan dari kultivasi adalah untuk melampaui dunia manusia dan hati kita tidak boleh memikirkan urusan duniawi. Tindakan paling mendasar dalam kultivasi adalah membuang hati manusia. Manfaat dan imbalan nyata tersebut bukanlah hal yang harus kita minati sebagai seorang kultivator. Sekalipun kita hidup dalam kemiskinan atau diejek setelah melakukan sesuatu yang baik, kita harus tetap tahu bahwa kita adalah makhluk yang paling istimewa, kita memiliki harapan tertinggi dan kita dijaga oleh Sang Pencipta. Bahkan jika kita mengalami penderitaan yang tidak dapat ditanggung oleh manusia biasa, kita harus tetap tahu bahwa itu berasal dari karma kita sendiri dan kita harus membayarnya kembali dalam kehidupan ini.
Guru berkata dalam “Falun Dafa,” Hong Yin:
“Jalan untuk berkultivasi Gong terletak pada hati.
Dafa tiada tepi deritanya ibarat berlayar di perahu”
Pemahaman pribadi saya adalah bahwa kesulitan adalah teman terdekat kita dalam kultivasi Dafa dan kita tidak akan berhasil tanpa penderitaan. Kesulitan dan kesengsaraan dalam hidup kita adalah bagian dari jalur kultivasi kita. Mungkin kesulitan akan muncul dengan cara yang tidak kita duga, tetapi kita tidak bisa memutuskan sendiri berdasarkan perasaan kita, kesulitan seperti apa yang bisa kita tanggung atau kesengsaraan seperti apa yang akan muncul dalam kultivasi kita. Menahan diri melalui kesulitan dan kesengsaraan akan membantu kita mengenali keterikatan kita dan berasimilasi dengan Fa, sekaligus menyelamatkan banyak makhluk dalam rentang kehidupan kita.
Sebagai makhluk dari alam semesta lama yang diberi jalan untuk memasuki alam semesta baru, kita tidak dapat membayangkan apa yang telah Guru lakukan untuk kita dan seluruh kehidupan di alam semesta. Kita juga harus jelas bahwa kita tidak mempunyai kemampuan untuk mencapai perubahan besar sendirian. Kita perlu bersyukur dan tahu bagaimana bertanggung jawab atas sumpah yang kita buat kepada Guru. Menghadapi anugerah penyelamatan yang tak terbatas dari Guru dan dengan tanggung jawab di pundak kita, kita harus mampu menyadari dan memikirkan apa yang perlu kita lakukan.
Jika kita benar-benar memahami apa itu Dafa dan bahwa Guru ada di sini untuk menyelamatkan makhluk hidup dan diri kita sendiri, kita harus memahami keseriusan dalam menjaga tindakan dan pikiran kita secara rasional. Kita harus berhenti memikirkan kehilangan dan perolehan di dunia manusia. Nama, status sosial, atau kemakmuran materi tidak akan hilang begitu saja ketika kita meninggalkan dunia ini. Segala sesuatu yang kita lakukan adalah mengultivasi diri kita sendiri, membantu Guru dalam menyelamatkan orang-orang, menyempurnakan dunia kita sendiri dan menyelamatkan makhluk yang menaruh harapan pada kita.
Makhluk-makhluk di alam semesta kita masing-masing memilih untuk diwakili oleh pengikut Dafa dan seberapa baik kita menentukan apakah makhluk-makhluk itu akan dipertahankan atau dimusnahkan. Betapa besarnya tanggung jawab yang kita miliki! Beribu-ribu tahun yang lalu, kita bersumpah dengan jaminan jiwa kita sendiri dan menandatangani perjanjian dengan Guru untuk turun ke Triloka, menderita kesulitan seumur hidup dan menunggu penyelamatan akhir, sehingga makhluk-makhluk di alam surgawi kita dapat diselamatkan. Kita sama sekali tidak boleh tersesat dalam urusan duniawi dan keterikatan manusia, serta melanggar sumpah kita di saat-saat terakhir kehidupan terakhir ini.
Guru menerbitkan dua artikel berturut-turut yang menunjukkan betapa mendesak dan kritisnya hal ini. Sekalipun kita tidak dapat melihat masa depan dengan mata kepala sendiri, kedua artikel ini seharusnya cukup untuk menyadarkan kita dan mengejar ketertinggalan dalam kultivasi. Kultivasi itu seperti mengarungi perahu melawan arus: jika anda berhenti bergerak maju, anda akan mundur. Mari kita manfaatkan momen ini dengan baik!