(Minghui.org) Setelah tiga tahun persiapan, perayaan 400 tahun berdirinya kota Gothenburg diadakan pada 1-3 September 2023, bersamaan dengan festival budaya tahun ini. Praktisi Falun Dafa berpartisipasi dalam acara berskala besar ini, dan tempat latihan mereka dikatakan sebagai “pemandangan yang paling indah.”
Perayaan tiga hari ini meliputi parade, Gothenburg Marathon, pesta pulau, dan aktivitas lainnya, dengan kembang api dan bendera warna-warni menambah suasana. Seniman dari berbagai negara bernyanyi dan menari di berbagai alun-alun dan jalan-jalan utama, dan kios-kios menjual makanan lezat dan makanan ringan dari Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Latin, membuat perayaan menjadi lebih meriah.
Gothenburg terletak di pantai barat Swedia dan dikelilingi oleh gugusan pulau. Ini adalah kota terbesar kedua di Swedia, dan pusat komersial di Eropa Utara. Gothenburg didirikan pada tahun 1621 oleh Raja Swedia Gustav II Aldolf.
Praktisi memperkenalkan Falun Dafa kepada orang-orang di Millenium Platsen dekat Stora Teatern (Grand Theater).
Praktisi melakukan latihan dan memancarkan pikiran lurus bersama-sama.
Praktisi mengingat bahwa Gothenburg dan Paris adalah dua kota dimana Falun Dafa pertama kali menyebar di Eropa.
Praktisi di Gothenburg berpartisipasi dalam perayaan peringatan tiga hari berturut-turut. Mereka mempertunjukkan keindahan Falun Dafa di Millenium Platsen, bersebelahan dengan Stora Teatern, dan memberi tahu orang-orang tentang manfaat fisik dan mental yang diberikan Falun Dafa kepada praktisi. Mereka juga meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang telah berlangsung selama 24 tahun terhadap praktisi di Tiongkok.
Banyak orang berhenti untuk mengambil foto, mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa dan mempelajari latihan. Ada yang ingin membeli buku-buku Falun Dafa, dan ada pula yang berdiri di samping untuk merasakan kedamaian tempat para praktisi berlatih bersama.
“Anda Adalah Pemandangan Terindah Di Sini”
Marton memuji Falun Dafa sebagai “pemandangan terindah”
Marton adalah pria yang tinggi. Ibunya orang Swedia dan ayahnya orang Timur Tengah. Ia memanfaatkan akhir pekan untuk keluar dan menikmati berbagai perayaan. Dia berhenti ketika melewati praktisi yang sedang melakukan latihan. Dia berseru, “Energi di sini sangat bagus!”
Dia mengatakan pernah melihat praktisi melakukan latihan ketika dia bertemu teman-temannya di Slottsskogen beberapa tahun yang lalu. Dia mempunyai ide untuk mempelajari latihan ini pada saat itu, tetapi melupakannya setelah dia menjadi sibuk.
Dia bertemu Falun Dafa lagi hari ini dan berpikir itu adalah pengingat dari Tuhan. Dia meminta informasi mengenai tempat latihan dan berkata dia tidak akan melewatkan kesempatan ini lagi. Dia berkata, “Saya berjalan-jalan. Meski sangat ramai, namun terlalu berisik. Anda adalah pemandangan terindah di sini, dan itu membuat orang merasa sangat nyaman.”
Dia menggelengkan kepalanya dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kediktatoran PKT (Partai Komunis Tiongkok) dan apa yang dilakukannya adalah mengendalikan orang-orang dengan menganiaya praktisi di Tiongkok. Dia memeluk praktisi tersebut sebelum pergi dan berterima kasih karena telah memberi tahu dia lebih banyak tentang Falun Dafa.
Pria Lanjut Usia: Saya Ingin Membeli Dua Buku Ini
Seorang pria Swedia sedang membaca buku-buku Falun Dafa
Seorang pria Swedia, berusia 70-an, berdiri di depan meja informasi Falun Dafa dan melihat sekeliling. Dia sudah memiliki beberapa selebaran berbeda di tangannya. Ketika dia melihat buku Falun Dafa dipajang di sampingnya, dia segera mengambilnya dan mulai membacanya. Seorang praktisi mendatanginya dan bertanya apakah dia mengetahui sesuatu tentang Falun Dafa. Dia menjawab bahwa dia tahu sedikit. Dia kemudian memberitahu praktisi, “Saya ingin membeli dua buku ini.”
Praktisi mengatakan kepadanya bahwa kedua buku itu hanya untuk dipajang dan dia dapat membeli kedua buku tersebut di tempat latihan mana pun di Gothenburg dan mempelajari latihannya juga. Dia sangat senang mendengarnya. Dia memegang informasi tentang tempat latihan Gothenburg di tangannya dan pergi dengan gembira.
Pengacara: Saya Suka Falun Gong
Yusuf, seorang pria paruh baya yang tinggi dan tampan, berada di Swedia sebagai turis dan fasih berbahasa Mandarin. Dia menyaksikan praktisi melakukan latihan beberapa saat, dengan senyuman di wajahnya. Dia kemudian berkata kepada seorang praktisi yang membagikan brosur di sampingnya, “Saya suka Falun Dafa.”
Yusef kuliah di Tiongkok dan bekerja di sana setelah lulus selama tujuh tahun. Dia sekarang bekerja sebagai pengacara di negara Eropa Selatan.
Dia sangat senang bertemu Falun Dafa di Festival Kebudayaan Gothenburg. Dia telah mendengar bahwa Falun Dafa sangat baik dan menyatakan bahwa dia sangat menyukai Falun Dafa. Dia mengatakan sangat menyukai budaya Tiongkok yang sudah ada sebelum PKT.
Dia dengan penuh perhatian mendengarkan apa yang dikatakan seorang praktisi kepadanya tentang Falun Dafa dan fakta tentang penganiayaan yang dilakukan oleh PKT terhadapnya. Dia mengangguk dari waktu ke waktu untuk menunjukkan persetujuannya. Dia berkata, “Sepertinya saya datang ke sini hari ini untuk mempelajari tentang Falun Dafa!”
Dua wanita berhenti di depan praktisi dan menyaksikan mereka memperagakan latihan. Ketika mereka mengetahui bahwa Falun Dafa dapat membantu praktisi mencapai kesehatan fisik dan mental serta menemukan kedamaian batin, pada saat yang sama mereka berkata, “Ini sangat cocok untuk saya!” Mereka tinggal tidak jauh dari salah satu tempat latihan. Mereka mengatakan akan pergi dan mempelajari latihan. Mereka berbicara dengan praktisi, mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa dan juga fakta tentang penganiayaan Falun Dafa yang dilakukan oleh PKT.
Orang Swedia Asia Mengecam Penganiayaan yang Dilakukan PKT
Seorang pria Asia membaca papan informasi dengan penuh perhatian. Matanya kemudian berhenti pada foto seorang praktisi yang sedang bermeditasi. Dia mengatakan kepada seorang praktisi, “Saya mengagumi kekayaan budaya tradisional Tiongkok.” Dia telah mendengar tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa dari seorang teman. Dia menganggapnya sebagai aib dan mengecam rezim Komunis Tiongkok yang melakukan kejahatan terhadap praktisi.
Wanita Swedia: Saya Ingin Belajar Latihan
Seorang wanita Swedia belajar bermeditasi.
Sepasang suami istri dan tiga anak mereka berdiri di depan stan dan menyaksikan para praktisi melakukan latihan. Setelah beberapa saat, putri sulung mereka tidak dapat menahan diri dan berlari untuk duduk di antara para praktisi dan mulai bermeditasi. Dia berkata, “Saya ingin mempelajari latihan.” Beberapa menit kemudian, dia berkata, “Saya merasa sangat nyaman! Saya dapat merasakan bahwa anda adalah orang-orang yang sangat baik. Saya senang bertemu anda hari ini.” Keluarga tersebut mengambil beberapa brosur dan informasi tentang tempat latihan setempat.
Tiga gadis muda berhenti menggunakan ponsel mereka untuk mengambil foto praktisi yang sedang melakukan latihan. Mereka mengambil brosur dan mulai membaca informasinya. Salah satu gadis berkata, “Sejati, Baik, Sabar, saya menyukai prinsip-prinsip ini!” Seorang teman menjawab, “Saya sepenuhnya mendukung nilai-nilai ini.” Yang lain setuju, “Prinsip-prinsip ini sangat penting.”
Mereka berbicara lebih banyak tentang prinsip-prinsip dan memiliki pemahaman yang baik. Mereka mengambil beberapa brosur lagi sebelum berangkat dan berkata bahwa mereka akan membagikan brosur tersebut kepada lebih banyak teman agar lebih banyak orang mengetahui tentang Falun Dafa dan bergabung dalam seruan untuk mengakhiri penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap praktisi Falun Dafa.