(Minghui.org) Saya seorang praktisi Falun Dafa yang memasuki usia 70-an. Saya telah mengalami banyak hal menakjubkan sejak saya mulai berkultivasi Dafa dan ingin berbagi beberapa pengalaman dengan kalian.
Saya menderita sindrom nefrotik (proteinuria), yang berubah menjadi uremia (kegagalan ginjal dalam menyaring darah dengan cukup) pada tahun 1998. Saya mengalami edema menyeluruh, dan wajah saya menjadi rusak karena pembengkakan yang parah. Saya tidak bisa berbaring atau tidur. Kesehatan saya dengan cepat menurun.
Beberapa orang memberi tahu putri saya bahwa berlatih Falun Dafa memiliki kekuatan penyembuhan yang luar biasa, jadi dia mulai membacakan Zhuan Falun untuk saya. Saya tidak menghargai usahanya dan memintanya untuk berhenti. Namun, dia bersikeras membacakan buku itu untuk saya.
Saya terkejut ketika dia membaca Fa berikut,
“Berlatih Gong? Anda yang berlatih Gong dipukul bahkan tidak melawan, dicaci tidak membalas,” (Ceramah 9, Zhuan Falun)
Saya berpikir, senang rasanya menjadi orang seperti itu. Dengan pemikiran itu, saya merasakan seseorang memukul kepala saya tiga kali, diikuti dengan air es yang mengalir ke tubuh saya dari atas kepala. Saya kesal dan mulai mengumpat. Saya kemudian merasakan benda tajam menusuk ginjal saya, dan saya melompat karena kesakitan. Keluarga saya percaya bahwa saya sedang sekarat dan berada dalam kondisi mengigau.
Saya bangun untuk membersihkan diri, dan merasa seperti dikelilingi oleh air. Saya merasa lapar dan ingin makan. Keluarga saya kebingungan, “Apa yang terjadi?” Saat itu, pembengkakan di tubuh saya sudah berkurang setengah dari biasanya. Saya makan malam dalam porsi besar karena saya tidak bisa makan atau minum selama berhari-hari.
Saat itulah saya tertarik mempelajari Falun Dafa. Setelah makan malam, saya pergi ke kelompok belajar Fa terdekat. Keluarga saya menemani saya, karena mereka sangat prihatin dengan “perilaku aneh” saya.
Saya berdiri di sana mendengarkan praktisi membaca Zhuan Falun karena saya masih kesulitan untuk duduk. Ketika mereka selesai membaca, saya melakukan latihan Falun Dafa bersama mereka. Sulit untuk melakukan perangkat latihan kedua memeluk roda, namun saya berhasil melakukannya. Saya sering muntah setelahnya, tetapi tidak merasa buruk.
Tiga hari kemudian, seluruh tubuh saya terasa panas tak tertahankan. Meskipun suhunya sangat dingin, saya keluar dan menuangkan air sumur ke dalam baskom dan mulai mencuci diri. Saya kembali ke dalam dan langsung tertidur. Ketika saya bangun keesokan harinya, seluruh tubuh saya dipenuhi lepuh besar. Ada yang berwarna hitam dan ungu, tapi saya merasa ringan dan sangat nyaman.
Sebelum saya menyadarinya, semua lepuh hilang dan kulit saya kembali normal. Sejak itu, saya bebas penyakit dan hidup saya diperbarui. Saya sungguh gembira dan sangat berterima kasih kepada Guru Li, pencipta dan Guru Falun Dafa.
Saya tinggal di kota kecil; hampir semua orang telah mendengar tentang kesembuhan saya yang luar biasa dan banyak orang mulai berlatih Falun Dafa setelah mereka melihat apa yang terjadi pada saya.
Belajar Membaca Huruf Mandarin
Saya tidak pernah bersekolah dan awalnya tidak bisa membaca huruf Mandarin sedikit pun. Saya cemas tidak bisa membaca buku-buku Falun Dafa.
Suatu hari saya sangat sedih hingga tertidur sambil menangis dan memegang Zhuan Falun. Dalam mimpi, saya memegang sebuah buku kuning dan mengetahui setiap kata di dalamnya. Ketika saya menyelesaikan satu halaman, halaman lain muncul secara otomatis. Saya sangat gembira dan terus membaca. Setelah saya bangun, saya terkejut saat mengetahui bahwa saya dapat membaca setiap huruf dalam Zhuan Falun. Saya bisa membaca buku itu sekarang. Saya sangat gembira dan terus berterima kasih kepada Guru.
Suami saya tidak percaya ketika saya membacakan buku itu untuknya, saya bahkan membacakan kata-kata yang sulit. Dia tercengang dan keluar untuk memberi tahu orang-orang kabar baik tersebut. Masyarakat di sekitar kami kembali heboh. Penduduk desa sangat terkesan karena seseorang yang tidak pernah bersekolah dapat membaca.
Suatu hari, ketika saya sedang membaca Zhuan Falun, karakter dalam buku itu terlintas di kepala saya. Sungguh menakjubkan, karena saya tidak hanya mengetahui kata-katanya, tetapi juga makna di baliknya.
Guru Bersama Kita Sepanjang Waktu
Ketika penganiayaan dimulai pada bulan Juli 1999, saya sangat prihatin dan pergi ke Beijing sebanyak tiga kali untuk memohon hak berlatih Falun Gong.
Hujan turun dalam perjalanan pulang dari Beijing. Saya dan rekan praktisi berada di stasiun kereta api dan ada air di mana-mana. Kami mengambil beberapa surat kabar, menaruhnya di lantai, dan saling bersandar satu sama lain. Kami tertidur dalam posisi seperti itu, tetapi ketika kami bangun di pagi hari, kami semua kering dan koran di tanah juga kering, padahal hujan turun semalaman.
Kami semua kagum dan menyadari bahwa Guru selalu bersama kami, menjaga dan melindungi kami.