(Minghui.org) Anda mungkin pernah mendengar bahwa banyak praktisi memperoleh manfaat baik secara fisik maupun mental dari berlatih Falun Dafa, tetapi anda mungkin tidak tahu bahwa banyak orang yang bukan praktisi juga diberkati karena telah mengikuti "Sejati-Baik-Sabar-Sabar", prinsip-prinsip Falun Dafa. Saya ingin berbagi beberapa contoh dengan anda.
Kisah Saya
Ketika saya bekerja di sebuah organisasi pemerintah, korupsi adalah hal yang lazim. Saya ingin menjadi orang yang baik tetapi saya bingung dan tidak tahu bagaimana caranya. Pada 1996 saya mengetahui tentang Falun Dafa, sebuah latihan spiritual dan meditasi kuno. Saya juga mendengar Falun Dafa dapat menyembuhkan penyakit. Anak saya yang berusia 3 tahun menderita komplikasi setelah dia terkena stroke, jadi saya memutuskan untuk mencobanya.
Segera setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, semua penyakit saya hilang dan anak saya baik-baik saja. Suami saya menyaksikan perubahan kami dan ikut berlatih juga. Ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Dafa pada Juli 1999, banyak orang yang tertipu oleh propaganda tersebut. Saya dan suami saya memberi tahu semua orang yang kami kenal tentang pengalaman pribadi kami yang luar biasa dan apa itu Falun Dafa. Beberapa orang yang mendukung kami juga diberkati.
“Ini Sungguh Sebuah Keajaiban!”
Suami saya bekerja di sebuah perusahaan sebagai kontraktor pada Mei 2010. Dia memberi tahu rekan kerjanya tentang Falun Dafa dan dia dengan tulus mengatakan, "Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik," dia akan diberkati. Dia ingin suaminya mencobanya
Suaminya adalah seorang pengemudi truk. Dia terluka parah dalam kecelakaan mobil dua bulan sebelumnya, dan dia masih dalam keadaan koma setelah dua operasi besar. Operasi lain dijadwalkan pada bulan berikutnya. Dokter mengatakan kepada keluarga, "Kemungkinan untuk bertahan hidup sangat kecil. Bahkan jika dia selamat dari operasi, dia akan berada dalam kondisi vegetatif."
Suami saya memintanya untuk melafalkan dengan tulus, dan meminta suaminya untuk melafalkan setelah dia sadar.
Pada September tahun berikutnya, suami saya dikotrak dengan posisi lain di perusahaan yang sama, wanita ini sangat senang melihatnya. "Saya sudah lama mencari anda! Saya ingin memberi tahu anda bahwa suami saya sudah sembuh!"
Dengan berlinang air mata, dia menceritakan kepada suami saya apa yang terjadi. "Setelah anda memberi tahu saya kata-kata yang mengandung kebenaran itu, saya dengan tulus melafalkannya bersama putra saya. Suami saya perlahan-lahan bangun. Ketika saya memberitahunya tentang kata-kata tersebut, dia mulai melafalkannya juga."
"Delapan belas bulan kemudian dia pulih. Dia bisa berjalan dengan kruk dan bahkan memasak untuk kami. Ketika kami kembali ke rumah sakit untuk pemeriksaan tindak lanjut, dokter terkejut dengan apa yang dilihatnya dan berkata, "Bagaimana anda bisa sembuh? Ini sungguh sebuah keajaiban!"
Tetangga saya adalah seorang wanita lanjut usia, dia tinggal bersama cucunya yang menderita cerebral palsy. Wanita lanjut usia itu juga memiliki banyak masalah kesehatan. Saya sering bercerita tentang Falun Dafa kepadanya. Pada awalnya, wanita lansia tersebut menolak untuk mendengarkan karena dia percaya propaganda PKT. Saya tidak menyerah. Ketika dia secara bertahap mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa, dia bersedia mendengarkan. Sekarang dia dan cucunya sering mendengarkan ceramah Guru.
Dia berkata, “Saya ingin menjadi orang baik yang sesuai dengan Sejati-Baik-Sabar.”
Suatu hari dia menunjukkan tangannya kepada saya dan berkata, "Dulu persendian saya sangat kaku. Lihatlah, ini jauh lebih baik sekarang, saya menjadi lebih sehat."
Karena lumpuh otak, cucunya hampir tidak bisa berbicara. Suatu hari ketika dia melewati rumah saya, dia menunjuk ke pintu saya dan berkata, "Falun Dafa baik." Neneknya juga mengatakan kepada saya bahwa dia sering menyanyikan lagu "Falun Dafa baik."
Setelah menyaksikan perubahan sang nenek dan cucu, keluarga mereka menyemangati mereka, "Teruslah melafalkan kata-kata sakral itu."
Seorang rekan kerja suka mendengarkan saya ketika berbicara tentang Falun Dafa. Dia sering mengeluh tentang ibu mertuanya dan cara ibu mertuanya memperlakukannya. Kadang-kadang dia sangat kesal sampai menangis. Suaminya terjebak di antara ibu dan istrinya.
Saya sering menceritakan kepadanya apa yang saya pelajari dari Falun Dafa, berbagi pemikiran dan pengalaman saya. Dia mengerti bahwa anggota keluarga memiliki hubungan yang telah ditakdirkan satu sama lain dan bahwa kebaikan dan kejahatan akan mendapat ganjaran. Perlahan-lahan dia mengubah sikapnya terhadap ibu mertuanya dan mulai memperlakukannya dengan baik. Sekarang, dia sering berkata, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Dia juga meminta keluarganya untuk melafalkan kata-kata ini.
Suatu hari suaminya mengatakan kepada saya bahwa istrinya banyak berubah sejak dia mulai bekerja dengan saya. Dia sekarang memperlakukan ibunya dengan cara yang berbeda, dan dia tidak lagi harus turun tangan untuk menyelesaikan konflik mereka. Dia mengundang saya makan malam untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya. Saya berkata kepadanya, "Berterima kasihlah kepada Guru Li, Gurulah yang mengajari kami bagaimana menjadi orang yang baik."
Suatu hari seorang rekan kerja memberi tahu saya bahwa ada kecelakaan mobil di dekat rumahnya. Seorang wanita yang sedang mengendarai sepeda listrik ditabrak mobil. Tidak seperti kebanyakan orang yang biasanya memeras uang dari pengemudi ketika mereka mengalami kecelakaan, wanita itu tidak meminta sepeser pun. Dia berdiri, mengatakan kepada pengemudi bahwa dia baik-baik saja, dan berjalan pergi.
Rekan kerja saya berkata, "Wanita ini pasti seorang praktisi Falun Dafa. Dia menangani kecelakaan itu persis seperti yang dijelaskan dalam buku Zhuan Falun!"