Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hanover, Jerman: Klarifikasi Fakta tentang Falun Dafa

25 Sep. 2023 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Jerman

(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Hanover, Jerman dan sekitarnya mengadakan hari informasi bulanan di pusat Hanover, yang terakhir diadakan pada tanggal 8 September 2023. Stan berwarna emas, dekat stasiun kereta api, menarik perhatian banyak orang yang lewat. Orang-orang datang ke stan dari waktu ke waktu untuk mengetahui tentang Falun Dafa, dan penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan kultivasi spiritual, dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Praktisi Falun Dafa mengadakan acara hari informasi di pusat Hanover pada tanggal 8 September 2023.

Selama acara tersebut, para praktisi memperhatikan bahwa semakin banyak orang yang diberi tahu tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang dilakukan rezim PKT terhadap latihan kultivasi ini. Seringkali orang datang dan mengatakan bahwa mereka senang melihat praktisi mengadakan hari informasi, dan mereka menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Banyak orang berterima kasih kepada praktisi dan mendoakan agar acara ini sukses.

“Sejati, Baik, Sabar adalah Landasan bagi Manusia untuk Hidup Berdampingan.”

Pria dalam foto di atas tertarik dengan spanduk informasi, dan membubuhkan tanda tangan untuk mendukung praktisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Seorang pria yang melewati stan langsung tertarik dengan spanduk besar yang bertuliskan “Dunia Membutuhkan Sejati, Baik, Sabar.” Ia juga melihat papan informasi yang mendesak orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Ia berkata kepada seorang praktisi: “Ketika saya melihat apa yang anda lakukan, saya tidak bisa mengabaikannya atau menutup mata.”

Ia mengatakan bahwa tiga prinsip Sejati, Baik, Sabar adalah penting. Ia berkata: “Bagi saya, tidak mungkin orang bisa hidup berdampingan dalam masyarakat tanpa unsur-unsur ini.”

Setelah mengetahui tentang penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Falun Gong (juga disebut Falun Dafa), khususnya pengambilan organ dari praktisi yang masih hidup, pria ini menandatangani petisi yang meminta pihak berwenang untuk mengakhiri penganiayaan. Ia berkata: “Ini terlalu kejam. Memikirkan gambarnya saja sudah membuat saya takut. Ini sangat buruk dan saya tidak tahan!”

Menandatangani Petisi untuk Menyatakan Sikap Melawan Penganiayaan dengan Tegas

Wanita di foto berkata bahwa dia akan mencari informasi lebih banyak tentang Falun Dafa setelah kembali ke rumah.

Seorang wanita berdiri di depan stan dengan ekspresi berpikir. Dia dengan penuh perhatian membaca informasi di papan informasi. Dia mengatakan kepada seorang praktisi bahwa dia merasa harus menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Dia berpikir bahwa pengambilan organ dari orang yang masih hidup adalah “sangat mengerikan.” Dia mengetahui penganiayaan yang dilakukan PKT dari seorang praktisi. Dia mengatakan dia akan berbagi informasi itu dengan putrinya.

Dia khawatir bahwa dia “memiliki kekuatan yang sangat kecil” sebelum menandatangani petisi. Seorang praktisi mengatakan kepadanya bahwa tanda tangannya dapat dengan jelas mengungkapkan pendiriannya, yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Sangatlah penting bagi pemerintah Jerman untuk secara resmi memisahkan diri dari pelanggaran hak asasi manusia ini. Sentimen masyarakat terlihat dari puluhan ribu tanda tangan.

Dia setuju dengan praktisi tersebut. Setelah pergi, dia menerima bunga lotus kertas yang bertuliskan Sejati, Baik, Sabar.

“Kegiatan Anda Menyentuh”

Pria ini menandatangani petisi meminta semua orang menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Ketika seorang praktisi menyerahkan brosur tentang pengambilan organ kepada seorang pria yang lewat, ia berkata bahwa ia sudah mengetahui Falun Gong dan kejahatan pengambilan organ oleh PKT, melalui laporan media.

“Sejujurnya, menurut saya ungkapan ini (pengambilan organ dari orang yang masih hidup) sangat menakutkan. Mendengarnya saja sudah membuat bulu kuduk saya berdiri.” Tanpa ragu-ragu, pria ini menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Berbicara tentang prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati, Baik, Sabar, dia berkata: “Ini sepenuhnya sejalan dengan pandangan saya.” Ia berkata bahwa kegiatan praktisi sangat menyentuh.