(Minghui.org) Pada 8 September 2023, Frantisek Miklosko, mantan Ketua Dewan Nasional Republik Slovakia, mengirim surat kepada pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT), menuntut segera diakhirinya penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong Ding Yuande dan Ma Ruimei.
Frantisek Miklosko, mantan Ketua Dewan Nasional Republik Slovakia, dan suratnya kepada pejabat PKT
Surat Miklosko kepada Li Zaiwu, Sekretaris Komite Partai Kota Rizhao, Provinsi Shandong
Surat Miklosko kepada Josep Borrell, Wakil Presiden Komisi Eropa
Dalam suratnya kepada Li Zaiwu, Sekretaris Komite Partai Kota Rizhao di Provinsi Shandong; Miklosko mengatakan bahwa pendahulu Li Zaiwu yakni Zhang Hui, bertanggung jawab atas penahanan ilegal terhadap sekitar 70 praktisi Falun Gong di Kota Rizhao, Provinsi Shandong.
Sejak 13 Juni 2023, Ding Yuande ditahan secara ilegal di Pusat Penahanan Kota Rizhao. Pada 14 Juni, dua polisi Kota Rizhao mengancam istri Ding Yuande, Ma Ruimei, di rumahnya. Polisi memberi tahu Ma bahwa suaminya, Ding, dipenjara karena operasi penyelamatan di luar negeri. Pada 20 Juli, pada peringatan 24 tahun penganiayaan PKT terhadap Falun Gong, Kantor Polisi Distrik Donggang di Kota Rizhao mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi untuk Ding.
Miklosko menekankan bahwa penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Falun Gong merupakan pelanggaran serius terhadap Hak Asasi Manusia termasuk kebebasan berkeyakinan, yang diatur dalam Konstitusi Tiongkok. Tidak ada dasar hukum atas penganiayaan tersebut.
Dia berkata bahwa Ding dan Ma adalah praktisi Falun Gong yang damai dan tidak melanggar hukum Tiongkok.
Dia menulis, “Saya mendesak Anda untuk segera dan tanpa syarat membebaskan Yuande Ding, mengakhiri penganiayaan terhadap pasangan Tiongkok tersebut, dan memberikan mereka dokumen perjalanan untuk bergabung dengan putra mereka di Jerman.”
Dia meminta agar surat tersebut diteruskan kepada Lin Wu, Sekretaris Partai Provinsi Shandong, dan Zhang Hui, Wakil Sekretaris Partai Kota Qingdao.
Miklosko juga menulis surat kepada Wakil Presiden Josep Borrell dari Komisi Eropa, memintanya membantu berkomunikasi dengan pemerintah Tiongkok untuk memastikan bahwa pasangan tersebut terlindungi dari penganiayaan lebih lanjut. Dia meminta Wakil Presiden Borrell untuk menulis surat kepada Duta Besar Tiongkok di Jerman untuk menyelamatkan pasangan tersebut.
Latar belakang
Praktisi Falun Gong Ding Yuande dan istrinya Ma Ruimei dari Kabupaten Wulian, Kota Rizhao, Provinsi Shandong diculik oleh polisi di perkebunan teh mereka pada 12 Mei 2023. Ma Ruimei dibebaskan pada 24 Mei dan kembali ke rumah dengan jaminan menunggu persidangan. Ding telah ditahan secara ilegal sejak saat itu. Pada 20 Juli, Kantor Umum Distrik Donggang mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi. Kejaksaan Distrik Donggang berencana untuk mengadilinya.
Putra mereka Ding Lebin, yang tinggal di Jerman, secara aktif menyerukan komunitas internasional untuk memperhatikan dan menyelamatkan orang tuanya.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org