(Minghui.org) Praktisi lebih dari 30 negara Eropa melakukan latihan Falun Dafa bersama di Place de la République yang terkenal di Paris, Prancis pada 26 Agustus 2023.
Praktisi melakukan latihan di Place de la République di Paris, Prancis pada 26 Agustus 2023
Kuki dari Rumania telah berlatih Falun Dafa selama 20 tahun.
Kuki dari Romania berkata, “Selama 20 tahun berlatih, saya memperoleh banyak manfaat dan hidup saya menjadi lebih baik. Sebelum berlatih, saya menderita beberapa penyakit. Sebagai contoh: Saya menderita penyakit mata yang serius, dan dokter mengatakan bahwa saya akan kehilangan penglihatan dalam dua tahun. Namun, setelah 25 tahun, penglihatan saya menjadi sangat baik. Ini adalah salah satu contoh manfaat yang saya peroleh dari berlatih Falun Dafa.”
Kuki berkata bahwa dia pergi ke Place de la République di Paris memperagakan latihan untuk memperkenalkan Falun Dafa kepada dunia, dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan kejam terhadap latihan baik ini yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Tiongkok.
Praktisi Swedia Mencari Ke Dalam Selama Konflik
Vironika dari Swedia mulai berlatih Falun Dafa pada awal tahun 1999. Dia berkata, “Saya satu-satunya praktisi yang telah berlatih Dafa begitu lama di daerah tempat saya tinggal. Sekarang banyak praktisi baru yang mempelajari Dafa.”
Dia mengatakan bahwa dia memperoleh banyak manfaat. “Saya mengingatkan diri sendiri untuk berperilaku sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Misalnya, jika saya mempunyai konflik dengan orang lain, saya selalu mencari ke dalam terlebih dahulu untuk melihat apakah ada sesuatu yang salah dan bagaimana saya harus memperbaiki diri, daripada menghakimi orang lain. Sebelum berlatih, saya selalu membagi orang menjadi orang-orang yang saya sukai dan orang-orang yang tidak saya sukai. Jadi saya sering mengalami konflik. Sekarang saya memiliki pola pikir yang sangat berbeda.”
Vironika menceritakan bahwa dia disibukkan dengan pekerjaan pada musim panas ini, namun dia masih sempat pergi ke Paris untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dia berkata, “Falun Dafa telah dianiaya di Tiongkok selama 24 tahun, saya merasa harus datang ke sini untuk mendukung kegiatan bersama.”
Praktisi Jerman: Berlatih Falun Dafa Adalah Hal Terpenting Yang Harus Saya Lakukan
Michael dari Jerman telah berlatih Falun Dafa sejak dia masih kecil.
Michael dari Jerman berpartisipasi dalam latihan kelompok di Paris bersama orang tuanya.
Michael berkata, “Saya telah berlatih Falun Dafa sejak saya lahir, karena orang tua saya adalah praktisi Falun Dafa. Setelah dewasa, saya sempat tertarik dan bingung dengan banyak hal yang mempesona di masyarakat. Saya berhenti berlatih. Namun ketika saya benar-benar memahami situasi sosial saat ini, saya merasa bahwa berlatih Falun Dafa adalah hal terpenting yang harus saya lakukan, dan saya kembali berlatih.”
Dia berkata bahwa dia merasa sangat terhormat bisa mendorong contoh besar buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun, dalam parade bersama praktisi lain.
Putrinya Ingin Berlatih Setelah Menyaksikan Sakit Ibunya Menghilang
Anne dan ayahnya menemani ibunya ke Place de la République untuk berpartisipasi dalam rapat umum dan parade. Anne berkata bahwa ibunya telah berlatih Falun Dafa di Vietnam selama lebih dari setahun. “Sejak ibu saya berlatih Falun Dafa, semua penyakitnya hilang. Dia tidak dalam kondisi kesehatan yang baik sebelumnya. Tempurung lututnya sangat sakit sehingga dia tidak bisa berjalan dengan normal. Setelah lebih dari setahun berlatih Dafa, dia berjalan dengan normal dan bebas. Dia sehat dan bahagia.”
Anne dan ayahnya di Place de la République
Melihat perubahan pada ibunya, Anne berkata bahwa dia juga akan berlatih Falun Dafa. Dia sangat mendukung latihan ibunya.
Dokter Terkesan dengan Prinsip Falun Dafa
Dr Remy adalah peneliti laboratorium di bidang neuromedis dan bekerja di sebuah perusahaan Perancis. Ketika dia melewati Place de la République, dia sangat terkesan dengan pemandangan begitu banyak praktisi yang bermeditasi bersama. Dia berkata, “Latihan Falun Dafa terlihat indah.”
Mengenai prinsip kultivasi Falun Dafa, dia berkata, “Prinsip Sejati-Baik-Sabar hanya terdiri dari tiga kata. Tampaknya sederhana, tetapi sangat penting.”