(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di India baru-baru ini berpartisipasi dalam dua pameran buku besar, di Vijayawada pada bulan Desember 2023 dan di Puducherry pada bulan Januari 2024. Kedua acara tersebut menarik perhatian pecinta buku dari semua lapisan masyarakat, termasuk pelajar, dokter, pengacara, petugas polisi, aktor, wisatawan, dan tokoh masyarakat.
Stan Falun Dafa di kedua acara tersebut berada di lokasi strategis dan menarik perhatian orang-orang dengan pajangan warna-warni yang menampilkan lukisan dari Pameran Seni Internasional Sejati, Baik, Sabar. Aura positif dari karya seni dan peragaan latihan praktisi menarik banyak orang datang ke stan untuk mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa.
Stan Falun Dafa di Pameran Buku Nasional ke-27 di Puducherry
Festival Buku Vijayawada Tahunan ke-34 diadakan di Perguruan Tinggi Politeknik Pemerintah dari tanggal 28 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. Terletak di negara bagian Andhra Pradesh, India, Vijayawada – yang diterjemahkan sebagai “Tempat Kemenangan” – dikelilingi oleh perbukitan Ghats Timur dan merupakan situs ziarah keagamaan.
Stan praktisi tidak hanya menampilkan lukisan dan poster informasi, tetapi juga replika Zhuan Falun dari kayu besar, ajaran utama Falun Dafa.
Replika besar buku Zhuan Falun dipajang di stan Falun Dafa di Vijayawada. Buku ini telah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa, Buku ini adalah buku utama Falun Dafa.
Terkesan dengan lukisan Pameran Seni Internasional Sejati-Baik-Sabar, banyak pengunjung bertanya tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang diilustrasikan dalam karya seni tersebut. Mereka terkejut mengetahui Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menganiaya praktisi di Tiongkok sejak tahun 1999 dengan sangat kejam, termasuk pengambilan organ paksa dari praktisi yang masih hidup yang direstui negara.
Seorang pria dari Vijayawada yang bekerja di Tiongkok mengunjungi stan bersama istrinya dan mengetahui bagaimana PKT telah menganiaya Falun Dafa selama 24 tahun. Ia memotret pajangan tersebut dan mengatakan ia akan membagikan informasi tersebut kepada teman dan koleganya di Tiongkok. Ia akan memberi tahu mereka bahwa Falun Dafa dilatih secara bebas di India dan bahkan memiliki stan saat pameran buku di kotanya.
J.D. Lakshmi Narayana (kiri), mantan Direktur Jenderal Polisi di Mumbai dan seorang politisi, berbicara dengan seorang praktisi. Ia berkata bahwa ia pertama kali mendengar tentang Falun Dafa selama Pameran Buku Nasional Hyderabad 2022.
Tanikella Bharani (kiri), seorang aktor, penulis skenario, dan sutradara film Telugu terkenal asal India, mengunjungi stan Falun Dafa dan mengetahui apa yang sedang terjadi di Tiongkok.
Seorang wisatawan dari India Utara berhenti di stan untuk melihat lukisan dan poster menanyakan apakah penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok telah berakhir. Ketika ditanya bagaimana ia mengetahuinya, ia mengatakan ia bertemu praktisi di Australia melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Canberra. Ia mendoakan yang terbaik bagi praktisi Falun Dafa.
Setelah mendengar tentang prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar, seorang pria berkata: “Manusia harus menyingkirkan rasa iri hati untuk mendapatkan kedamaian.” Ia tertarik dengan ajaran Falun Dafa dan membeli buku Zhuan Falun.
Pengunjung lain setuju dengan ajaran Falun Dafa dan pergi dengan membawa buku Zhuan Falun. Ia berkata: “Jika seseorang mampu mempraktikkan prinsip-prinsip Dewa, Sejati, Baik, Sabar, ia sendiri akan menjadi seperti Dewa.”
Beberapa pengunjung lainnya juga memuji prinsip-prinsip itu dan mengatakan bahwa prinsip-prinsip tersebut sangat dibutuhkan dalam masyarakat saat ini. Mereka menyemangati praktisi untuk terus menyebarkan informasi dan prinsip-prinsip semangat Falun Dafa. Banyak orang bertanya di mana mereka bisa belatih.
Seorang reporter dan fotografer dari Andhra Jyothy, sebuah surat kabar berbahasa Telugu, mengunjungi stan Vijayawada pada tanggal 3 Januari 2024, dan memotret lukisan Pameran Seni Internasional Sejati-Baik-Sabar. Mereka bertanya secara detail tentang Falun Dafa dan menerbitkan artikel tentang latihan tersebut keesokan harinya.
Andhra Jyothy menerbitkan laporan tentang Falun Dafa pada tanggal 4 Januari 2024. Ini adalah surat kabar harian berbahasa Telugu terbesar ketiga dan sebagian besar beredar di negara bagian Andhra Pradesh dan Telangana (Tangkapan layar milik Andhra Jyothy).
Laporan Andhra Jyothy memperkenalkan para pembacanya pada Falun Dafa dan prinsip-prinsipnya, dengan mengatakan bahwa kualitas “Sejati, Baik, Sabar harus ada dalam diri semua umat manusia.” Laporan tersebut menekankan bahwa, meskipun semua agama dan guru spiritual pada umumnya membicarakan nilai-nilai serupa dalam ajaran mereka, Falun Dafa secara khusus berfokus pada kultivasi Xinxing.
Pulla Subramanyam adalah seorang praktisi berusia 71 tahun yang melakukan perjalanan 275 km dari kampung halamannya di Hyderabad untuk berpartisipasi dalam festival buku di Vijayawada. Ia mengatakan ia “benar-benar tersentuh” ketika melihat dukungan orang-orang yang luar biasa terhadap Falun Dafa. Sebanyak 92 buku terjual selama acara tersebut.
Ia berkata: “Saya bertemu orang-orang dari segala usia, dan kebanyakan dari mereka mencari latihan spiritual seperti Falun Dafa. Ketika orang-orang mengetahui dasar-dasar latihan ini, kebanyakan dari mereka, berapa pun usianya, mereka minta buku Zhuan Falun.”
Subramanyam telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari 16 tahun. Pada tahun 2007 ia pertama kali melihat sekelompok orang melakukan latihan Falun Dafa di sebuah taman di Selandia Baru. Tertarik oleh musik latihan yang damai, ia bergabung dengan mereka dan belajar berlatih. Ia berkata bahwa ajaran moral dalam Zhuan Falun sangat menyentuh hatinya dan mengubahnya menjadi lebih baik.
Ia berkata: “Saya tidak mempunyai masalah kesehatan apa pun sejak saya mulai berlatih Falun Dafa, namun sebelumnya saya sangat menderita. Latihan ini sangat membantu saya. Bahkan ketika saya menghadapi masa-masa tersulit dalam bisnis saya, mengalami kerugian besar, ajaran Falun Dafa membantu saya tetap seimbang dan tenang.”
Orang-orang terkejut mengetahui usia Subramanyam setelah melihatnya bekerja di stan. Ia berkata: “Ketika mereka menanyakan berapa lama saya telah berlatih, mereka biasanya menjawab, 'Mungkin karena efek anti-penuaan dari latihan anda, kesehatan anda menjadi sangat baik.' Bahkan orang di stan sebelah kami berkomentar bahwa saya sangat aktif untuk usia seperti saya.”
Kota pesisir Puducherry, juga dikenal sebagai Pondicherry, menjadi tuan rumah pameran buku tahunan ke-27 dari tanggal 22 hingga 31 Desember 2023. Praktisi Falun Dafa telah berpartisipasi dalam pameran buku ini selama tujuh tahun.
Stan tersebut memamerkan buku-buku utama Falun Dafa dalam bahasa Inggris dan bahasa Tamil serta karya seni pilihan yang menggambarkan penganiayaan yang terjadi di Tiongkok. Pengunjung, tua dan muda, tertarik untuk berlatih dan meminta informasi lebih lanjut tentang penganiayaan yang sedang berlangsung. Praktisi membagikan selebaran dan brosur kepada para pengunjung dan juga memberi tahu mereka tentang kelas belajar Falun Dafa daring di seluruh India.
Seorang wanita belajar latihan Falun Dafa selama pameran buku Puducherry
Pemilik toko buku Syed Mohamed Hadi terkejut mendengar tentang penindasan terhadap Falun Dafa di Tiongkok. Ia berkata: “Saya belum pernah mendengar kejahatan mengerikan ini sebelumnya. Tolong bawakan buku-buku Falun Dafa ke toko saya. Saya akan memajangnya.”
Seorang ayah dan putranya datang ke stan Falun Dafa. Ia terkesan dengan prinsip inti dan nilai-nilai moral Falun Dafa. Ia juga menyadari fakta bahwa PKT akan melakukan apa saja untuk mempertahankan kekuasaannya, bahkan jika itu berarti membunuh orang yang tidak bersalah. Putranya mulai belajar perangkat latihan kelima.
Ketika ayahnya bertanya apakah ia suka latihan ini, putranya tersenyum dan menjawab ia suka.
Ayah (kiri) dan putranya sedang belajar latihan Falun Dafa
Seorang kepala sekolah yang pernah melihat praktisi di pameran buku sebelumnya merasa senang bisa bertemu dengan mereka lagi. Ia tertarik dengan latihan ini dan berencana ikut belajar berlatih di tempat latihan di pantai.