(Minghui.org) Empat penduduk Kota Jinzhou, Provinsi Liaoning dijatuhi hukuman penjara pada 22 Desember 2023 karena berlatih falun Gong, latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Yu Jing (56 tahun) dan Wang Jingzhong (64 tahun), masing-masing dijatuhi hukuman empat tahun dan denda 8.000 yuan. Wang Yinghua (tidak ada hubungan keluarga dengan Wang Jingzhong) berusia 71 tahun, dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara dengan denda 7.000 yuan. Dai Xiuhua, berusia 60 tahun, dijatuhi hukuman satu tahun dengan denda 2.000 yuan. Yu telah mengajukan banding atas putusan tersebut.
Karena penganiayaan fisik dan tekanan mental, tiga praktisi mengalami kondisi medis yang parah di dalam tahanan. Yu ditemukan memiliki tumor berukuran 172 kali 100 mm di perutnya dan dokter menyarankan untuk segera dioperasi, namun pihak berwenang menolaknya. Wang Jingzhong sedang berjuang melawan tekanan darah yang sangat tinggi, dengan tekanan sistolik lebih dari 200 mmHg, kisaran normal seharusnya tidak lebih dari 120 mmHg. Dia melaporkan bahwa dia merasa pusing hampir sepanjang waktu. Wang Yinghua juga mengalami pusing.
Penangkapan dan Hukuman
Keempat praktisi tersebut ditangkap antara tanggal 9 dan 12 Maret 2023, setelah diawasi oleh polisi selama berbulan-bulan. Polisi mengepung rumah mereka, mengintai mereka dengan berjalan kaki atau menggunakan mobil, mengambil foto-foto mereka, bahkan memasang alat pelacak pada sepeda listrik mereka dan alat penyadap kecil pada pintu-pintu mereka.
Polisi kemudian menyerahkan kasus praktisi ke Kejaksaan Kota Linghai, yang mendakwa dan memindahkan kasus mereka ke Pengadilan Kota Linghai. Sidang gabungan atas kasus mereka diadakan pada 31 Oktober 2023, dengan sidang kedua dan ketiga berlangsung pada 8 November dan 8 Desember. Kecuali Dai, tiga praktisi lainnya menyewa pengacara untuk mewakili mereka. Salah satu dari tiga praktisi juga diwakili oleh dua pembela keluarga yang bukan pengacara.
Para praktisi diborgol dan dibelenggu ketika mereka hadir di pengadilan pada 31 Oktober. Salah satu pengacara mereka, Sheng (alias), meminta agar borgol dan belenggu dilepas, namun hakim ketua Huang Yanchun menolak permintaannya dan memberi isyarat agar sidang dimulai.
Sebelum sidang kedua pada 8 November, hakim Huang berusaha menekan putra seorang praktisi untuk berhenti menjadi pembela keluarga ibunya. Dia tidak menurut. Firma hukum tempat Sheng bekerja juga menerima surat intimidasi, namun dia bersikeras mewakili praktisi di pengadilan.
Pengadilan memberi tahu pengacara praktisi dan pembela keluarga bahwa sidang kedua dijadwalkan pada jam 9 pagi, namun ketika mereka tiba di pengadilan pagi itu, mereka mengetahui bahwa waktu mulai telah diubah menjadi jam 9:30 pagi tanpa sepengetahuan mereka. Sesi ini selanjutnya ditunda hingga pukul 10:10 ketika akhirnya dimulai. Salah satu pengacara harus berangkat lebih awal karena ada sidang lain yang dijadwalkan pada hari berikutnya.
Hampir 30 anggota keluarga dari empat praktisi datang ke Gedung pengadilan hari itu. Tepat ketika mereka hendak memasuki ruang sidang setelah menunggu berjam-jam, mereka dihentikan oleh petugas pengadilan, yang menyatakan bahwa hanya dua orang dari setiap keluarga yang diperbolehkan hadir.
Hakim mengumumkan putusan pada 22 Desember 2023.
Dianiaya Karena Memegang Teguh Keyakinan yang Membawa Manfaat Luar Biasa bagi Mereka
Yu berlatih Falun Gong pada 1996. Meskipun saat itu dia baru berusia 28 tahun, dia berjuang dengan berbagai penyakit, termasuk rheumatoid arthritis, tukak lambung, nefritis, sering sakit kepala dan herniasi lumbal. Tidak lama setelah dia berlatih Falun Gong, dia kembali sehat dan penuh energi. Dia selalu siap membantu orang lain. Bahkan setelah penangkapannya yang terakhir, dia tetap berbagi pakaian dan kebutuhan sehari-hari yang dikirimkan keluarganya kepada tahanan lainnya.
Mirip dengan Yu, banyak penyakit Dai juga hilang setelah dia berlatih Falun Gong, termasuk penyakit jantung, neuralgia kranial, dan penyakit ginekologi. Hubungannya dengan suaminya pun semakin harmonis.
Wang Jingzhong mengatakan dia mengalami beberapa kecelakaan, seperti jatuh dari atap atau kakinya terluka saat bekerja di pertanian, namun dengan berlatih Falun Gong, dia pulih dengan cepat setiap saat.
Wang Yinghua melaporkan bahwa Falun Gong mengubahnya dari seorang wanita dominan menjadi seseorang yang lembut dan pengertian. Dia juga belajar berpikir demi orang lain dan rela mengorbankan keuntungannya demi kebaikan orang lain.
Karena praktisi tetap teguh pada keyakinan mereka setelah rezim komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan pada 1999, mereka telah ditangkap dan dipenjarakan sebelum hukuman terakhir mereka.
Wang Yinghua ditangkap pada 12 Oktober 2000 karena mengirimkan materi informasi tentang Falun Gong. Dia diberi peringatan administratif oleh polisi di Mongolia Dalam (tidak jelas apakah surat-suratnya ditujukan kepada orang-orang yang tinggal di sana).
Wang Jingzhong dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa pada 1 Juli 2008 karena menyebarkan materi informasi Falun Gong. Karena dia menolak menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong, penjaga di Kamp Kerja Paksa Masanjia yang terkenal kejam mengikatnya di dua tempat tidur yang berdekatan dan kemudian menarik keempat anggota tubuhnya.
Yu ditangkap pada 17 April 2009 dan dijatuhi hukuman tiga tahun oleh Pengadilan Distrik Guta di Jinzhou.
Artikel terkait:
Empat Warga Liaoning Diadili karena Berlatih Falun Gong