(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa menggelar dua kegiatan penggalangan tanda tangan menjelang berakhirnya tahun 2023, di Mynttorget (juga dikenal sebagai “Alun-alun Koin”) di sebelah Istana Kerajaan di Stockholm pada tanggal 29 dan 30 Desember. Setelah mendengar bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya praktisi karena keyakinan mereka, banyak pejalan kaki menandatangani petisi untuk menentang penindasan.
Meskipun cuaca dingin dan bersalju, jalan-jalan di dekat Mynttorget ramai menjelang liburan Tahun Baru. Banyak orang berhenti untuk menonton praktisi memperagakan latihan, membaca poster, dan berbicara dengan praktisi untuk mengetahui lebih banyak informasi. Mereka menyemangati praktisi untuk terus mengungkap penganiayaan ini dan banyak yang mengatakan mereka berharap penganiayaan terhadap Falun Dafa segera berakhir.
Pengambilan tanda tangan di Mynttorget (juga dikenal sebagai “Coin Square”) di Stockholm, Swedia, pada 29 dan 30 Desember 2023.
Para pejalan kaki berhenti untuk mengetahui apa yang terjadi di Tiongkok.
Orang-orang menandatangani petisi untuk menyerukan dihentikannya kebrutalan di Tiongkok.
Guru Bahasa Swedia: Tidak Tinggal Diam
Sepasang suami istri asal Swedia membaca poster secara detail dan menandatangani petisi. Sang suami mengajar sosiologi dan berkata, “Saya tahu tentang beberapa tindakan jahat komunisme. Kami semakin banyak membahas topik-topik ini di kelas, karena kami perlu memberi tahu siswa tentang kejahatan ini,” katanya.
Dia setuju dengan upaya praktisi untuk meningkatkan kesadaran akan kebrutalan PKT, termasuk pengambilan organ secara paksa. “Ada banyak hal mengerikan yang terjadi di dunia ini. Sangat penting bagi Anda untuk mengungkap hal ini kepada publik,” katanya. “Ketika menghadapi kejahatan seperti ini, kita tidak bisa tinggal diam dan saya harus menandatangani petisi ini.”
Mempelajari Fakta
Seorang pria paruh baya berjalan melewati acara tersebut bersama keluarga dan teman-temannya. Dia menandatangani petisi, mengacungkan jempol kepada praktisi dan berkata, “Kalian melakukannya dengan baik. Saya tahu tentang Falun Dafa.”
Ia menjelaskan bahwa ia besar di Swedia, bekerja di Singapura dan merupakan pembaca setia The Epoch Times. “PKT menindas praktisi Falun Dafa yang tidak bersalah dan bahkan membunuh mereka untuk diambil organnya. Kejahatan ini gila,” katanya. “Sangat disayangkan media berita di banyak negara tidak berani mengungkapkan kebenaran karena kepentingan finansial. Saya tersentuh dengan apa yang telah Anda lakukan di sini dan saya sangat mendukung Anda.”
Mantan Penduduk Rusia: Berdiri di Sisi yang Benar
Seorang pria tua dari Rusia dan kedua cucunya membaca poster tersebut. Setelah dia menjelaskan kepada cucu-cucunya apa isi poster tersebut, dia berkata kepada seorang praktisi, “Apa yang saya lihat di sini sungguh menakjubkan. Ini mengingatkan saya pada apa yang saya alami di masa lalu. Saya benar-benar percaya informasi di poster-poster ini.”
Berasal dari bekas Uni Soviet, pria tersebut berkata bahwa dia tahu bagaimana partai komunis membunuh orang yang tidak bersalah. Setelah dia dan cucu-cucunya menandatangani petisi, dia berkata, “Saya baru saja menceritakan kepada cucu-cucu saya apa yang saya alami secara langsung. PKT memang jahat dan kita harus selalu berpihak pada pihak yang benar.”
Wisatawan Austria Senang Melihat Praktisi Falun Dafa
Michael dan temannya dari Austria berbicara dengan praktisi. Michael berkata, “Apa yang Anda lakukan sangatlah penting. Sulit membayangkan bahwa sistem meditasi yang damai ini dan begitu banyak orang yang tidak bersalah diperlakukan dengan sangat buruk. Banyak orang termasuk saya tidak mengetahui hal ini. Terima kasih!"
Dia menjelaskan bahwa dia selalu tertarik pada budaya tradisional Tiongkok, dan membaca tentang pengobatan Tiongkok dan sistem qigong. “Saya telah melihat acara serupa [yang diadakan oleh praktisi] di Wina dan saya sangat senang melihatnya di sini! Saya akhirnya memahami apa itu Falun Dafa,” tambahnya.
Baik Michael maupun temannya mengatakan mereka sangat tertarik mempelajari Falun Dafa, dan mereka akan membaca lebih banyak secara daring. Sebelum berangkat, mereka sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada praktisi dan mengucapkan Selamat Tahun Baru.