(Minghui.org) Saya ditawari pekerjaan baru di unit pemerintahan kota tahun lalu. Banyak rekan kerja di unit kerja saya mengetahui bahwa saya berlatih Falun Dafa. Suatu kali seorang kolega bertanya kepada saya dengan arogan di depan semua orang di kantor, “Apakah anda masih berlatih Falun Dafa?” Ini membuat saya stres, dan saya merasa takut.
Saya mulai berlatih Falun Dafa di tahun 1998 ketika saya baru saja putus sekolah karena mengalami depresi. Saya dulunya adalah siswa berprestasi yang membuat iri orang lain. Namun, saya tiba-tiba memutuskan untuk putus sekolah dan menderita insomnia selama dua tahun. Saya bangun pagi-pagi sekali, tetapi saya terlalu lelah untuk bangun. Tinggal di pedesaan, orang tua dan kerabat saya tidak memahami situasi saya. Saya merasa putus asa dan pernah mencoba bunuh diri.
Setelah berlatih Falun Dafa selama dua bulan, saya sembuh dari insomnia dan dapat tidur dengan nyenyak. Guru mengajarkan “Kesadaran Utama Harus Kuat” dan “Hati Harus Tulus” dalam Zhuan Falun. Ketika pikiran buruk muncul di benak dan saya merasa tertekan, saya memahami bahwa itu bukanlah diri saya yang sejati. Saya terus menyangkal dan tidak mengakuinya.
Secara bertahap, saya menghilangkan siksaan depresi. Hati saya penuh dengan sukacita dan harapan. Saya juga memahami bahwa praktisi Xiulian tidak boleh membunuh kehidupan, dan melakukan bunuh diri adalah dosa.
Guru berkata,
“Tentu saja kita Xiulian di tengah masyarakat manusia biasa, selayaknya berbakti kepada orang tua dan mendisiplinkan anak dalam keadaan apa pun harus memperlakukan orang lain dengan baik, dan bersikap bajik, apalagi terhadap sanak keluarga anda.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)
Adalah sulit bagi orang tua saya untuk membesarkan saya. Saya seharusnya menghormati kedua orang tua dan memikirkan mereka.
Guru membantu membukakan kebijaksanaan saya. Saya sering belajar tentang pengetahuan manusia biasa, sambil mengurus pekerjaan dan keluarga. Selama tahun-tahun tersebut, saya memperoleh surat izin mengemudi, sertifikat pekerja sosial tingkat menengah, dan sertifikat kualifikasi guru.
Tahun lalu saya mulai bekerja di unit pemerintahan kota di mana banyak rekan mengetahui bahwa saya berlatih Dafa. Seorang kolega bertanya kepada saya dengan arogan di depan semua orang di kantor, “Apakah kamu masih berlatih Falun Dafa?” Saya menjawab bahwa kami sudah saling kenal sejak lama dan pertanyaan itu tidak ada gunanya bagi siapa pun. Dia menatap saya sejenak dan diam-diam pergi.
Rekan kerja lainnya dengan lantang memberi tahu semua orang di shuttle bus tentang masa lalu saya yang penuh derita setelah saya turun dari bus. Kakak perempuan saya menceritakan kejadian itu kepada saya setelah dia mendengarnya dari seorang kenalan.
Hal ini membuat saya sangat stres dan takut. Melalui belajar Fa, saya menyadari bahwa semakin banyak rasa takut yang saya miliki, semakin banyak masalah yang akan saya hadapi. Saya hanya bisa lebih banyak belajar Fa, lebih sering memancarkan pikiran lurus, melepaskan rasa takut, dan menyerahkan segalanya kepada Guru. Lambat laun, saya menjadi lebih akrab dengan rekan-rekan kerja baru saya. Saya juga memperlakukan kedua rekan kerja ini dengan belas kasih dan menyapa mereka. Sekarang, ketika mereka melihat saya, mereka juga akan tersenyum dan menyapa saya.
Kadang-kadang saya merasakan konflik kepentingan di dalam hati, dan saya sering bertanya pada diri sendiri, apakah saya tidak boleh bekerja di sini? Dulu saya merasa jijik ketika melihat bendera merah partai komunis jahat, namun sekarang ada lambang partai jahat ke mana pun saya menoleh. Untuk jangka waktu tertentu, saya mengerutkan kening sepanjang hari, dan saya berpikir untuk mengundurkan diri. Saya benar-benar bermaksud meninggalkan tempat kerja ini.
Namun melalui belajar Fa, saya memahami bahwa saya harus bertanggung jawab terhadap semua makhluk hidup ini, dan saya tidak boleh mengundurkan diri. Meskipun saya masih memiliki keterikatan takut dan tidak dapat mengklarifikasi fakta kepada rekan-rekan kerja saya, saya ingin menggunakan belas kasih yang saya kembangkan melalui kultivasi Dafa untuk memperlakukan mereka dengan baik, saya ingin menggunakan citra seorang pengikut Dafa untuk memengaruhi mereka secara positif, karena mereka semua memiliki takdir pertemuan dengan saya. .
Saya secara bertahap berhenti mencemaskan apakah saya seharusnya bekerja di instansi pemerintah. Kadang saya pikir mungkin ada praktisi Dafa di antara para pejabat tinggi di Beijing. Jika ada praktisi Dafa di setiap instansi pemerintah untuk mengklarifikasi fakta dan membuktikan Dafa, penganiayaan ini barangkali telah berakhir sejak lama.