Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Jepang: Praktisi Melakukan Aksi Damai di Konsulat Tiongkok pada Malam Tahun Baru

8 Jan. 2024 |   Oleh praktisi Falun dafa di Jepang

(Minghui.org) Praktisi dari Kanto, Nagoya, dan Sapporo mengadakan aksi damai pada 31 Desember 2023 -- di Kedutaan Besar Tiongkok di Tokyo, Konsulat Tiongkok di Nagoya, dan Konsulat Tiongkok di Sapporo. Mereka menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Dafa oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan menuntut agar semua praktisi yang dipenjara segera dibebaskan.

Praktisi melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Tokyo pada 31 Desember 2023.

Hiroko, yang berasal dari Tiongkok, berkata, “Saya telah melakukan protes terhadap penganiayaan setiap hari di sini selama 25 tahun terakhir. Kami akan melanjutkan protes kami hingga penganiayaan ini berakhir.”

Đương Thu Hằng melakukan latihan Falun Dafa

Đương Thu Hằng berkata bahwa dia mulai berlatih Falun Dafa pada 2020. “Saya tidak lagi marah dan mengeluh. Hubungan saya dengan keluarga, teman, dan rekan kerja telah membaik. Melihat kemajuan saya, suami saya juga mulai berlatih Falun Dafa. Saya berterima kasih kepada Guru Li [pencipta latihan ini] atas bimbingannya.” Đương Thu mengambil bagian dalam protes untuk mengungkap kebrutalan PKT terhadap praktisi Falun Gong, terutama kejahatan pengambilan organ dari praktisi yang masih hidup.

Praktisi melakukan aksi damai di dekat Konsulat Tiongkok di Nagoya.

Nhâm dan istrinya dari Shizuoka berpartisipasi dalam aksi damai di depan Konsulat Tiongkok di Nagoya. Dia menjelaskan bahwa istrinya tersentuh melihat betapa ramahnya orang-orang dan bagaimana polisi melindungi praktisi. Dia berkata, “Kami ingin mengakhiri penganiayaan secepat mungkin dan kami berharap masyarakat Tiongkok menikmati kebebasan berlatih Falun Dafa seperti yang dinikmati orang-orang di seluruh dunia.”

“Saat ini dingin dan hujan,” istri Nhâm menambahkan, “tetapi saya melihat kedamaian dan harapan baik di mata semua orang.”

Praktisi di Hokkaido mengadakan aksi damai di depan Konsulat Tiongkok di Sapporo.

Meskipun salju lebat, praktisi di Hokkaido melakukan latihan dan memancarkan pikiran lurus di depan Konsulat Tiongkok di Sapporo. Mereka meminta masyarakat untuk membantu mengakhiri penganiayaan.