(Minghui.org) Li Shuiqing, berusia sekitar 74 tahun, tinggal di Kota Jiujiang, Provinsi Jiangxi, dibawa ke Penjara Wanita Kota Nanchang pada tanggal 21 Desember 2023 untuk menjalani hukuman penjara yang awalnya diperintahkan untuk menjalani hukuman di luar penjara karena kesehatannya yang buruk.
Li Shuiqing
Li ditangkap pada tanggal 13 Juli 2020 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual watak dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak Juli 1999. Beberapa petugas dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Lushan masuk ke rumahnya hari itu dan menyita komputer, buku-buku Falun Gong, dan materi informasinya. Mereka membawanya ke rumah sakit polisi dan membebaskannya dengan jaminan pada tanggal 5 Agustus 2020.
Meskipun Li berada di rumah dengan jaminan, polisi terus mengganggunya dan berusaha membawanya lagi ke rumah sakit yang dikelola polisi. Mereka mengancam akan menjebloskannya ke penjara.
Pengadilan Distrik Lianxi di Kota Jiujiang menyidangkan kasus Li di Pengadilan Kabupaten Yongxiu pada tanggal 26 Mei 2021 dan menjatuhkan hukuman tiga tahun sepuluh bulan dan denda 20.000 yuan. Tanggal pelaksanaan hukuman tidak diumumkan. Karena kesehatannya yang buruk, dia diizinkan pulang dan menjalani hukumannya.
Beberapa petugas dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Lianxi tiba-tiba datang ke rumah Li pada tanggal 14 Desember 2023 dan membawanya ke Rumah Sakit Distrik Lianxi untuk pemeriksaan fisik. Dia kemudian diantar kembali ke rumah.
Tidak jelas apa hasil pemeriksaan kesehatannya atau apakah Li dianggap layak untuk ditahan, namun polisi kembali pada tanggal 21 Desember dan langsung membawanya ke Penjara Wanita Kota Nanchang.
Penganiayaan Sebelumnya
Li sudah pensiun dan bekerja di Pabrik Kapas Nasional Kedua Jiujiang. Ia pernah menderita berbagai penyakit, antara lain trakeitis, asma, pielonefritis, kolitis ulserativa alergi, tekanan darah tinggi, masalah perut, dan radang sendi. Kakinya terus-menerus bengkak, dan tidak ada perawatan medis yang dapat membantu. Namun semua gejalanya hilang setelah dia berlatih Falun Gong pada bulan Mei 1996.
Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, Li menjadi sasaran karena dia memegang teguh keyakinannya. Sebelum penangkapan terakhirnya, dia ditangkap pada tanggal 20 Agustus 2009, ketika dia membaca ajaran Falun Gong bersama praktisi lain. Dia ditahan di penjara setempat selama tiga bulan, selama waktu tersebut dia dipaksa melakukan kerja paksa tanpa dibayar dan masih harus membayar 300 yuan setiap bulan untuk makanannya. Polisi juga memeras 4.000 yuan darinya sebelum dia dibebaskan.
Laporan Terkait: