(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Jinan, Provinsi Shandong menghadapi dakwaan karena keyakinannya pada Falun Gong oleh pihak berwenang di Kota Bengbu, Provinsi Anhui.
Leng Xiaocheng, 37 tahun, ditangkap di rumah sekitar pukul 6 sore pada 11 April 2024 oleh petugas dari Kantor Polisi Meilihu di Jinan dan rekan-rekan mereka dari Departemen Kepolisian Kabupaten Guzhen di Kota Bengbu, yang berjarak lebih dari 250 mil. Dia kemudian dikawal ke Bengbu dan ditahan di Pusat Penahanan Kota Bengbu. Tidak jelas mengapa polisi di Bengbu terlibat dalam kasusnya.
Kepolisian Bengbu menyerahkan kasus Leng ke Kejaksaan Kabupaten Guzhen di Kota Bengbu pada 17 Juli. Pada 23 Juli, jaksa penuntut umum telah mengembalikan kasusnya ke kepolisian dengan alasan tidak cukupnya bukti. Kepolisian kemudian menyerahkan kembali kasus tersebut pada tanggal yang tidak diketahui. Jaksa penuntut umum saat ini sedang dalam proses pemindahan kasus tersebut ke Kejaksaan Distrik Huaishang, yang ditunjuk untuk menangani kasus Falun Gong di wilayah Bengbu.
Leng diperkenalkan pada Falun Gong pada awal tahun 1999, tetapi berhenti berlatih setelah penganiayaan dimulai pada Juli tahun itu. Dia menemukan ajaran Falun Gong di internet lagi pada 2013 dan menyadari bahwa inilah yang diinginkannya dan kembali berlatih Falun Gong. Setelah atasannya di angkatan laut mengetahui tentang keyakinannya pada 2015, dia dipaksa meninggalkan militer.