Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita dari Shandong Ditahan Selama 10 Hari Karena Keyakinannya, serta Dipaksa Memberikan Sampel Darah dan Rambut Beberapa Bulan Kemudian

17 Okt. 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Shandong, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang wanita di Kota Pingdu, Provinsi Shandong, ditahan selama sepuluh hari pada bulan Mei 2024. Dia ditahan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi jiwa dan raga telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Beberapa bulan kemudian, polisi pergi ke rumah Liu Guiying dan secara paksa mengambil sampel darah dan rambut tanpa menjelaskan tujuannya.

Liu baru saja melangkah keluar dari gedung apartemennya pada siang hari, tanggal 26 April 2024, ketika dia mendengar seseorang memanggil namanya. Dalam sekejap, empat petugas berpakaian preman menyerbunya dan merampas tas dan kunci sepeda listriknya. Mereka mendorongnya ke dalam mobil dan membawanya langsung ke Kantor Polisi Dongge untuk diinterogasi. Dia dibebaskan pada pukul 22.30.

Suami Liu menerima telepon sekitar pukul 10:00, tanggal 13 Mei 2024, yang memerintahkannya untuk memberi tahu istrinya agar segera melapor ke Kantor Polisi Dongge. Dia pergi dan langsung ditangkap. Polisi mengatakan bahwa mereka menahannya selama sepuluh hari. Pada pukul 13:30, seorang petugas pria bermarga Zhang dan seorang petugas wanita membawanya ke Rumah Sakit Pingdu untuk pemeriksaan fisik. Tekanan darah sistoliknya 220 mmHg (saat kisaran normal adalah 120 atau lebih rendah) dan detak jantungnya 119 (kisaran yang sehat adalah antara 60 dan 100 denyut per-menit).

Pusat penahanan setempat menolak untuk menerima Liu karena kesehatannya. Kemudian, petugas Zhang memaksanya untuk minum beberapa obat yang tidak diketahui sebelum membawanya ke rumah sakit yang sama untuk pemeriksaan lainnya. Kemudian, dia mengantarnya ke pusat penahanan lagi. Para penjaga memperhatikan bahwa Liu gemetar tak terkendali dan menolak untuk menerimanya. Zhang berhasil menggunakan koneksinya untuk memasukkan istrinya pada pukul 22.30 malam itu.

Liu dibebaskan pada tanggal 24 Mei 2024. Suaminya menerima telepon lagi dari petugas Zhang pada tanggal 9 September, yang kembali memerintahkan istrinya untuk melapor ke polisi. Kali ini, Liu tidak menuruti perintahnya. Sekitar pukul 15:00, tanggal 14 September, Zhang membawa dua petugas pria lainnya ke rumahnya dan secara paksa mengambil darahnya dan mencabut beberapa helai rambutnya tanpa menjelaskan alasannya. Liu khawatir bahwa sampel tersebut akan digunakan untuk melihat apakah dia adalah kandidat untuk donasi organ tanpa sukarela dalam pengambilan organ paksa yang disetujui negara dari praktisi Falun Gong yang masih hidup.