Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Setelah Tenggelam dalam Lautan Penderitaan Selama Tiga Puluh Tahun, Saya Menemukan Falun Dafa dan Memperoleh Kehidupan Baru

24 Okt. 2024 |   Oleh Xiaolu, praktisi Dafa di Provinsi Shandong, Tiongkok

(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada awal tahun 2020, dan saya berterima kasih kepada Guru Li Hongzhi atas penyelamatan yang penuh belas kasih serta memberi saya kehidupan baru.

Saat berusia 20-an, saya adalah seorang ateis yang keras kepala. Namun, setelah mengalami banyak perubahan dalam hidup, saya mengalami depresi yang berkepanjangan, terutama setelah melihat ibu saya tersiksa oleh penyakit serius dan akhirnya meninggal dunia. Hidup itu melelahkan, menyakitkan, dan tidak berarti. Saya bahkan beberapa kali berpikir untuk bunuh diri. Namun, setiap kali pikiran itu muncul, saya memikirkan bagaimana reaksi keluarga saya, yang membuat saya menahan diri dan tetap bertahan.

Depresi selama bertahun-tahun, ditambah dengan tekanan pekerjaan dan kehidupan, menyebabkan saya mengalami masalah kesehatan serius seperti spondylosis serviks, radang sendi, hiperplasia kelenjar susu, dan gastroenteritis. Terkadang, saya merasakan nyeri hebat di bawah leher hingga tidak bisa bergerak. Pada hari-hari hujan, lutut saya terasa nyeri, dan limpa serta lambung saya sangat lemah sehingga sedikit makanan dingin pun bisa membuat saya diare. Saya berkonsultasi dengan dokter pengobatan Barat dan tradisional Tiongkok, tetapi pengobatan yang diberikan hanya mengatasi gejalanya, bukan akar penyebabnya. Kesehatan saya terus memburuk, dan saya merasa hidup ini terlalu menyakitkan.

Roda nasib baru mulai berputar di akhir tahun 2019. Dengan dukungan suami, saya bersiap untuk memulai bisnis sendiri. Saya mulai mencari tempat berjualan, dan setelah mempertimbangkan banyak lokasi, tidak ada yang terasa cocok sampai akhirnya saya menemukan tempat yang bersebelahan dengan toko milik mantan rekan kerja saya. Saya punya firasat kuat bahwa berada di dekatnya akan membuat saya merasa lebih aman. Dia memiliki karakter yang hebat, dan saya yakin dia adalah orang yang luar biasa saat kami bekerja bersama. Dia periang, suka menolong, dan memiliki temperamen yang baik, jadi saya selalu mempercayainya. Kemudian, saya mengetahui bahwa dia adalah praktisi Falun Dafa, yang menjelaskan kepribadiannya luar biasa.

Pada akhir Desember 2019, saya mengambil alih toko tersebut dan memulai perjalanan kewirausahaan, yang juga menandai dimulainya jalur kultivasi saya. Saat saya membuka toko di lingkungan yang baru, saya merasa tersesat pada awalnya, tetapi untungnya, kolega saya sebelumnya (tetangga baru saya) ada di sana untuk membantu dan memberikan dukungan. Setelah kami selesai bekerja dan makan bersama, saya berbagi dengannya beberapa pemikiran dan pertanyaan saya tentang kehidupan dan alam semesta. Dia dengan sabar menjawab setiap pertanyaan saya.

Ketika kami melakukan percakapan ini, saya terkejut dan bertanya-tanya bagaimana dia, dengan tingkat pendidikan yang rendah, dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan sangat baik. Dia menjelaskan bahwa dia belajar banyak dari membaca buku-buku Falun Dafa dan berbagi fakta tentang Falun Dafa dan penganiayaan dengan saya. Saat itulah saya menyadari bahwa saya begitu lama telah ditipu oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Saya katakan kepadanya bahwa saya tidak tahu bahwa Dafa begitu baik, dan berharap dia memberitahu saya lebih awal. Dia menjawab: "Dulu anda masih muda dan sombong. Anda mungkin tidak akan percaya. Sekarang kesempatan itu telah datang." Dia membantu saya mendapatkan buku Zhuan Falun dan mendorong saya untuk membacanya, sehingga saya dapat lebih memahaminya.

Pandemi COVID merebak saat liburan Tahun Baru Tiongkok di awal tahun 2020, dan kota itu dikunci, yang berarti toko saya tidak dapat beroperasi. Saya frustrasi dan cemas, berpikir: "Saya baru saja mengambil alih toko ini, dan sekarang saya tidak dapat berbisnis—apa yang akan saya lakukan?" Tetapi kemudian saya menyadari bahwa karena Guru telah mengatur agar saya membuka toko di sini, pasti ada alasannya, dan saya tidak akan dibiarkan tidak dapat melanjutkan bisnis saya. Tetangga toko saya menasihati saya untuk tidak terlalu banyak berpikir dan menenangkan hati saya. Jadi, saya tinggal di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah tangga di siang hari dan belajar Fa di malam hari.

Keesokan harinya, saya merasakan sensasi aneh di kaki saya. Rasanya seperti ada tangan hangat yang menyentuh lutut saya, memberikan sensasi yang menenangkan dan sedikit nyeri. Sebelumnya lutut saya pernah cedera dan sangat sensitif terhadap dingin. Saya menelepon tetangga toko saya, dan dia mengatakan bahwa itu pertanda baik, yang menunjukkan bahwa Guru sedang merawat saya. Saya tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi dan tidak menyadari bahwa fashen (tubuh Fa) Guru sedang memurnikan tubuh saya, tetapi saya sangat senang mengetahui bahwa saya mendapatkan perlindungan dari Guru.

Saya membaca Zhuan Falun setiap malam, terkadang begadang sampai jam dua atau tiga pagi, tanpa merasa lelah. Semakin banyak saya membaca, semakin jernih hati saya. Ketika saya menemukan bagian: " Manusia harus balik ke asal kembali ke jati diri barulah merupakan tujuan sebenarnya dari menjadi seorang manusia." (Ceramah 1, Zhuan Falun) saya akhirnya memahami makna hidup yang sebenarnya. Ketika saya membaca bagian tentang "membunuh kehidupan", saya menyadari bahwa bunuh diri adalah dosa besar. Saya menangis lama setelah itu, merasa sangat bersyukur bahwa saya belum pernah bunuh diri sebelumnya, dan saya telah bertahan melewati tahun-tahun penderitaan itu. Saya akhirnya menemukan kebenaran hidup dan menemukan kesempatan besar untuk berlatih Dafa.

Setelah memulai latihan, Guru memurnikan tubuh dan pikiran saya, mengubah saya dari orang yang lemah, sering sakit, bergantung pada obat-obatan, tidak percaya diri, sensitif, ragu-ragu, dan dipenuhi pikiran negatif, menjadi seorang kultivator yang sehat, optimis, dengan pandangan positif terhadap kehidupan, dunia, dan nilai-nilai moral. Setiap hari, saya bermandikan rahmat Fa Buddha yang luar biasa dan benar-benar menganggap diri saya sangat beruntung.

Saya jadi memahami betapa berharganya hidup dan misi pengikut Dafa. Saya berterima kasih kepada Guru karena telah dengan penuh belas kasih menarik saya keluar dari neraka dan memperbolehkan saya memperoleh kehidupan baru. Satu-satunya cara untuk membalas karunia dan penyelamatan Guru adalah melalui kultivasi yang tekun, dan mengklarifikasi fakta untuk membantu Guru menyelamatkan lebih banyak orang.

Banyak anak muda saat ini yang dirusak oleh ateisme dan teori evolusi. Mereka tidak memahami betapa berharganya hidup atau konsep enam jalur reinkarnasi. Ketika menghadapi tekanan atau kesulitan, mereka mungkin mempertimbangkan bunuh diri, berpikir bahwa hal itu akan meringankan beban mereka. Sungguh menyedihkan dan disesalkan. Orang-orang ini tidak menyadari bahwa bunuh diri tidak menyelesaikan masalah dan hanya akan menciptakan karma yang lebih besar.

Hidup menjadi manusia itu sulit diperoleh, dan sangat berharga untuk dilahirkan di dunia manusia dan bertemu dengan Falun Dafa. Saya berharap di masa mendatang, semakin banyak anak muda yang akan memahami nilai kehidupan dan keindahan Dafa, menghargai kehidupan mereka, dan menjauhkan diri dari PKT.

Di atas adalah pengalaman kultivasi pribadi saya pada tingkat terbatas, mohon tunjukkan jika ada yang tidak sejalan dengan Fa.