Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Petani Heilongjiang Dihukum Satu Tahun Penjara karena Berlatih Falun Gong

27 Okt. 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok

(Minghui.org) Liu Min  (pria), seorang petani berusia 57 tahun dari Kabupaten Bin, Provinsi Heilongjiang, dijatuhi hukuman selama satu tahun pada tanggal 27 Juni 2024 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.

Liu ditangkap di Stasiun Kereta Kota Harbin pada tanggal 31 Januari 2023 setelah pukul 5 sore, saat ia menaiki kereta ke Beijing untuk melakukan pekerjaan sambilan selama masa jeda bertani. Harbin adalah ibu kota Provinsi Heilongjiang dan mengawasi Kabupaten Bin.

Polisi kereta api memberi tahu rekan-rekan mereka di Kabupaten Bin untuk menangkap Liu. Ia langsung dibawa ke Pusat Penahanan Pertama Kabupaten Bin. Pada hari itu, sekitar pukul 7 malam, empat petugas dari Departemen Kepolisian Kabupaten Bin mendobrak rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gong dan materi informasinya.

Liu dibebaskan dengan jaminan setengah bulan kemudian. Polisi menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Kabupaten Yilan, yang mendakwanya pada tanggal yang tidak diketahui. Pada tanggal 27 Juni 2024, Pengadilan Kabupaten Yilan menjatuhkan hukuman satu tahun penjara. Ia dipindahkan ke Penjara Hulan pada akhir bulan September 2024.

Ini bukan pertama kalinya Liu menjadi sasaran karena keyakinannya. Pada tanggal 17 Desember 2015, empat petugas dari Kantor Polisi Kota Chang'an, termasuk Shi Yue, Bao Wenzheng, Yu Xiangjun, dan Zhang (nama depan tidak diketahui) mendobrak rumahnya. Mereka menyita buku-buku Falun Gong miliknya dan membawanya ke kantor polisi untuk diinterogasi. Kepala polisi saat itu Xu Changqing dan petugas Yu membawanya ke Penjara Kabupaten Bin pada hari yang sama untuk menjalani penahanan selama 15 hari.

Kepala Polisi Kota Chang'an Wang Qing memimpin lebih dari sepuluh petugas, termasuk Liu Shoufa, menggerebek rumah Liu pada tanggal 10 Februari 2022. Mereka menyita laptop, printer, dan sejumlah buku Falun Gong miliknya. Mereka memaksa istrinya, Guo Yazhen, untuk mengambil sidik jari dari sejumlah dokumen. Meskipun Liu lolos dari penangkapan saat itu, ia terpaksa bersembunyi dan baru kembali ke rumah setelah lebih dari enam bulan kemudian.