(Minghui.org) Kota Stara Zagora menjadi tuan rumah edisi ke-tujuh dari Festival Hello, Health! pada 12 dan 13 Oktober 2024, dan praktisi Falun Dafa diundang untuk berpartisipasi.

Festival ini diadakan di situs penggalian forum kuno Augusta Traiana, yang dibangun pada masa pemerintahan Marcus Aurelius tahun 161 hingga 180 M. Selama masa pemerintahannya, ia juga membangun banyak jalan lurus, sehingga kota kuno ini mendapat julukan, “Kota jalan lurus dan pohon linden.”

Stan Falun Dafa dikelola oleh praktisi dari seluruh Bulgaria: warga Stara Zagora, serta dari Plovdiv, Peshtera, Yambol, Veliko Tarnovo, dan Chepelare. Banyak orang berhenti di stan praktisi untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa dan prinsip-prinsipnya, Sejati, Baik, Sabar.

Seorang praktisi berbicara dengan seorang pengunjung.

Membagikan brosur

Orang-orang menandatangani petisi.

Penyelenggara Festival: “Kami berterima kasih kepada Falun Dafa.”

Insinyur Rumyana Uzunova, penyelenggara festival kesehatan, tinggal di London selama bertahun-tahun. Ketika kembali ke Bulgaria, dia memutuskan untuk mengadakan Festival Hello, Health!

Uzunova mengatakan dia mempelajari tentang Falun Dafa saat dia menetap di Inggris. Dia bertemu praktisi yang menceritakan bagaimana Partai Komunis Tiongkok menganiaya latihan ini di Tiongkok. Dia berkata, “Kami mendukung apa yang anda perjuangkan.”

Uzunova menambahkan, “Kelompok Falun Dafa di Stara Zagora telah bersama kami sejak awal. Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang mereka berikan kepada kami.”

Falun Dafa Disambut Baik di Festival

Praktisi memiliki jadwal padat untuk memperkenalkan manfaat kesehatan dari latihan selama festival dua hari tersebut. Di stan mereka, yang terletak di area dengan lalu lintas pejalan kaki yang padat, mereka memajang spanduk dan membagikan brosur informasi tentang Falun Dafa.

Orang-orang yang ingin membantu praktisi di Tiongkok yang tengah dianiaya oleh PKT karena keyakinan mereka dapat menandatangani dua petisi: satu untuk mengecam PKT atas berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukannya dan petisi lainnya, yang diluncurkan oleh Doctors Against Forced Organ Harvesting (DAFOH), yang menyerukan negara-negara G7+7 untuk mengambil tindakan terhadap pengambilan organ paksa oleh PKT dari praktisi Falun Dafa dan tahanan hati nurani lainnya.

Praktisi juga memperagakan kelima latihan tersebut dan mengajarkannya kepada siapa saja yang ingin mempelajarinya. Bagi anak-anak, praktisi menyelenggarakan lokakarya untuk mengajarkan manfaat hidup sesuai dengan nilai-nilai Sejati, Baik, Sabar.

Peragaan latihan menarik banyak penonton, dan beberapa langsung bergabung untuk mulai mempelajari gerakan. Yang lain bertanya di mana mereka bisa terus mempelajari latihan dan membeli buku-buku Falun Dafa untuk mempelajari lebih lanjut tentang latihan tersebut.

Pengunjung mempelajari latihan Falun Dafa.

Setelah mendengar tentang penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Falun Dafa di Tiongkok, orang-orang menandatangani petisi dan mendukung praktisi di Tiongkok.

Anak-anak Menanamkan Nilai-nilai dari Sejati, Baik, Sabar

Puncak dari lokakarya anak-anak di stan Falun Dafa adalah buku The Lotus Story, yang mengajarkan anak-anak kejujuran, kebaikan, dan kesabaran. Lotus adalah simbol dari nilai-nilai tersebut.

Kelompok tari remaja, Trajants, tampil pada pembukaan festival. Setelah penampilan mereka, anak-anak datang untuk mengikuti lokakarya dan belajar membuat bunga lotus origami.

Zhelyazko bekerja di TV Stara Zagora. Dia mengetahui Falun Dafa dan penganiayaan, karena dia telah membuat siaran tentang latihan dan bekerja sama dengan praktisi Bulgaria untuk menyiarkan film tentang Dafa. Dia membawa keponakannya ke festival tersebut untuk mendengarkan The Lotus Story dan mempelajari nilai-nilai Falun Dafa.

Kalina, yang berusia 8 tahun, dan Lucy, yang berusia 7 tahun, tertarik dengan latihan tersebut. Mereka duduk bersama praktisi dan belajar melakukan latihan kelima.

Lucy dan Kalina duduk dalam posisi sila ganda.

 Gadis kecil lainnya, Maya, menghadiri lokakarya praktisi di festival Hello, Health! di Yambol dan kembali mengunjungi praktisi di Stara Zagora. Dia mengatakan bahwa lingkungan ini membuatnya sangat nyaman, dan dia membantu praktisi mengajar anak-anak lain.

Orang tua bersama anak-anak mereka berfoto di depan spanduk yang memperagakan latihan.