(Minghui.org) Hari Perdamaian Internasional dirayakan pada 21 September. Praktisi Falun Gong dari lebih dari 10 negara Eropa mengadakan acara di Mont des Arts atau Kunstberg untuk memperkenalkan latihan spiritual mereka dan meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Latihan bersama di Parc du Cinquantenaire, Brussels di pagi hari
Wisatawan: Saya Ingin Berbagi Nilai-Nilai Sejati-Baik-Sabar
Pria Prancis Raphael Avail dan pacarnya Josepha Binda
Warga Prancis Raphael Avail dan pacarnya Josepha Binda sedang berjalan-jalan di taman. Ketika mereka melihat para praktisi melakukan latihan Dafa, mereka melihat bahwa suasananya damai dan tenang. Raphael berkata, “Sejati, Baik, Sabar itu hebat. Keduanya positif bagi kemanusiaan, dan semua manusia seharusnya merasakan hal positif ini.”
Josepha, yang berprofesi sebagai pengacara, menambahkan, “Ya, semua orang harus mengikuti prinsip-prinsip ini.”
Mereka mengatakan bahwa penganiayaan oleh PKT itu mengerikan dan tidak masuk akal, tetapi media tidak melaporkannya, jadi mereka tidak mengetahui sebelumnya. Raphael berkata, “Saya akan memberitahu orang lain di daerah saya di Prancis: keluarga, teman, dan teman sekelas universitas saya. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memberitahu orang-orang tentang penganiayaan kejam terhadap praktisi Falun Gong di negara anda.”
Ines (pertama dari kiri) mengatakan dia akan berbagi prinsip-prinsip Dafa.
Ines juga berasal dari Prancis dan pergi ke Belgia untuk pelatihan bisnis. Dia dan teman-temannya melewati taman dan melihat banyak orang melakukan latihan Dafa. Dia bertanya kepada praktisi tentang Falun Gong. Ketika berbicara tentang kesannya terhadap nilai-nilai Sejati, Baik, Sabar, dia berkata, “Saya pikir ini semua adalah nilai-nilai yang sangat baik. Saya ingin berbagi nilai-nilai ini. Saya pikir Sejati dan Sabar sangat penting. Setiap orang di dunia harus menghargai nilai-nilai ini.” Dia juga bertanya apakah praktisi Falun Gong dianiaya di Tiongkok hanya karena mereka adalah orang baik, bermeditasi, dan melakukan latihan Falun Dafa. Apakah ini sebabnya rezim PKT melakukan penganiayaan ini?
Setelah mengetahui sifat PKT, Ines segera menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Ia berkata, “Saya menandatangani karena bagi saya [penganiayaan] ini tidak normal dan harus dihentikan. Penganiayaan dan penyiksaan terhadap orang baik terlalu mengerikan. Penganiayaan harus dihentikan. Saya berharap tandatangan saya dapat membantu menghentikan penganiayaan ini.”
Ketika mendengar bahwa praktisi Falun Gong yang melakukan latihan berasal dari banyak negara Eropa, Ines merasa sangat senang. Ia berkata bahwa para praktisi datang kesini untuk mengekspresikan nilai-nilai baik kepada orang-orang dan menunjukkan lingkungan yang baik. Ia berkata, “Mereka menggunakan tindakan mereka untuk memberitahu orang-orang bahwa Falun Dafa baik dan penganiayaan harus dihentikan.”
Seorang praktisi memberitahu dia bahwa ada informasi tambahan di situs web Falun Gong dan semua buku terkait dapat diunduh secara gratis. Dia memberitahu praktisi tersebut, “Saya akan memberitahu orang-orang tentang hal ini, termasuk keluarga dan teman-teman saya. Saya akan mengunjungi situs web tersebut untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Gong dan melihat latihan serta buku-bukunya. Terimakasih!”
Jurnalis Yunani: Beritahu Dunia Apa yang Terjadi
Jurnalis Yunani Aya Tsaouzi
Aya Tsaouzi adalah seorang jurnalis Yunani yang bekerja di sebuah lembaga di Brussels. Ia mengatakan bahwa ia telah mengetahui tentang Falun Gong. Ia berkata, “Sebagai jurnalis, kami dapat mengirimkan informasi anda keseluruh dunia dan memberitahu mereka apa yang terjadi. Kami akan melakukannya.” Terakhir, ia berharap Falun Gong akan berhasil.
Pemilik Restoran: Penganiayaan Harus Dihentikan
Annick Strings (kiri) dan temannya
Annick Strings adalah seorang pemilik restoran. Ia menonton pertunjukan praktisi Falun Gong sambil berdiri di tengah kerumunan. Kemudian, ia mengetahui tentang Falun Gong dari seorang praktisi dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Ia meminta lebih banyak brosur dan formulir tandatangan kosong kepada praktisi tersebut. Ia berkata bahwa ia akan membawanya kembali dan meminta lebih banyak orang untuk menandatangani guna menentang penganiayaan. Ia berkata bahwa ia belum pernah mendengar tentang Falun Gong sebelumnya. Ini adalah pertamakalinya ia mendengar tentang kekejaman seperti itu.
Ia menekankan, “Sungguh tidak masuk akal bahwa saya tidak tahu tentang Falun Dafa sebelumnya. Saya heran bahwa saya belum pernah mendengarnya. Tidaklah baik untuk memenjarakan orang hanya karena latihan dan keyakinan mereka. Apa yang dilakukan PKT itu salah.” Ia berkata bahwa ia akan mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa setelah ia kembali ke rumah.
Dia berkata, “Saya akan mulai dengan memberitahu lebih banyak orang. Saya akan memberitahu mereka apa yang saya lihat di sini dengan mata kepala saya sendiri dan membicarakannya dengan lebih banyak orang.”
Orang-orang Mengecam Penganiayaan
Seorang pejalan kaki banyak berbincang dengan seorang praktisi. Ia mengatakan bahwa ia sudah tahu tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Ia telah melihat dan mengetahui tentang praktisi Falun Gong yang mengungkap penganiayaan di depan Kedutaan Besar Tiongkok di London selama lebih dari 20 tahun.
Dia berkata, “Sejati, Baik Sabar adalah nilai-nilai universal dan penting bagi seluruh dunia.” Dia merasa sedih atas penganiayaan tersebut dan mengatakan bahwa hal itu seharusnya tidak terjadi.
Pensiunan Hilde berbicara tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong. Ia berkata, “Ini adalah kejahatan terhadap rakyat. Ini adalah perilaku agresif terhadap rakyat. Ini tidak diperbolehkan. Sangat egois dan kejam untuk menyakiti mereka, menyiksa mereka, dan memenjarakan mereka tanpa alasan. Ini adalah mentalitas yang brutal. [Penganiayaan] harus dihentikan.”
Hilde mengatakan bahwa ia telah melihat kegiatan serupa dari praktisi Falun Gong di Antwerp. Ia mengatakan bahwa praktisi Falun Gong di tempat kejadian sangat bersemangat. Berbicara tentang Sejati, Baik, Sabar, ia berkata, “Ini adalah prinsip yang sangat benar dan penting bagi umat manusia. Prinsip ini baik untuk semua orang. Kita harus memandang orang lain dengan mentalitas toleran.”
Memperkenalkan Falun Gong kepada publik pada Hari Perdamaian Internasional
Menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan
Pada pagi hari, praktisi memperagakan lima perangkat latihan Falun Gong di Parc du Cinquantenaire, di sebelah Mont des Arts. Rumput hijau di dekat Mont des Arts yang megah membuat para praktisi Falun Gong yang mengenakan seragam latihan berwarna kuning menarik perhatian. Parc du Cinquantenaire merupakan salah satu bangunan bersejarah di Brussels, dibangun untuk memperingati hari kemerdekaan Belgia yang ke-50.
Pada sore hari, praktisi Falun Gong meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Mont des Arts di pusat kota. Di sekelilingnya terdapat taman-taman yang indah, Perpustakaan Kerajaan Belgia (KBR), Place de Brussels, dan Galeri Nasional. Praktisi Falun Gong memperkenalkan Sejati, Baik, Sabar kepada masyarakat dan mengecam penganiayaan PKT. Orang-orang datang berbondong-bondong dan berlama-lama.
Tian Guo Marching Band tampil di Mont des Arts.
Tim genderang pinggang dari Belanda tampil.
Tim tari naga dan barongsai dari Eropa Timur tampil.
Kendaraan hias berbentuk perahu yang disiapkan oleh praktisi Belgia