Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Fahui Taiwan: Kembali ke Jalur Kultivasi – Pengalaman Kultivasi Seorang Praktisi Muda

10 Nov. 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Taiwan

(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa saat berusia lima tahun. Saat saya masih di taman kanak-kanak, ayah saya sering mengajak saya ke tempat belajar Fa setempat. Saya enggan pergi, dan sering berpikir, "Saya ingin tinggal di rumah, bermain dengan mainan, dan menonton TV, mengapa ayah meminta saya pergi ke suatu tempat dan duduk bersila?"

Pada tahun 2004 di tempat belajar Fa, saya melihat foto Guru di dinding. Saya merasa seperti pernah melihat sebelumnya. Ketika saya masih sangat muda, ayah saya membelikan saya buku Zhuan Falun, dan saya sering melihat foto Guru yang mengenakan jas. Saya suka menatap mata Guru di foto itu. Terkadang Guru tersenyum, di lain waktu ekspresi Guru serius.

Ibu memutuskan agar saya belajar bermain piano. Ayah memperkenalkan musik itu kepada saya melalui situs web musik yang dikelola oleh praktisi, dan saat mendengarkannya, saya terus meneteskan air mata. Saya tidak tahu mengapa, tetapi saya merasa seolah-olah telah menunggu musik ini sejak lama.

Krisis Menjadi Titik Balik

Pada tahun 2010, saya mulai menghadiri sekolah menengah seni pertunjukan yang dikelola oleh praktisi Falun Dafa untuk belajar musik, tetapi setelah lulus, saya terjerumus ke dalam lingkungan masyarakat yang buruk. Yang saya dengar dan lihat setiap hari hanyalah persaingan, keinginan, dan minat, dan seiring berjalannya waktu, saya mulai mengendur dalam kultivasi.

Pada tahun 2014, keluarga saya menghadapi krisis keuangan. Karena ibu saya terobsesi dengan hubungan keluarga antara dirinya dan saudara perempuannya, ia tidak menganggap serius kultivasi Dafa, dan ia berada dalam kondisi tidak berkultivasi. Oleh karena itu, ia dianiaya oleh kekuatan lama. Sindikat penipuan terus menipu orang tua saya dan menguras semua uang hasil jerih payah mereka, dan jumlahnya sangat besar.

Saat itu, ibu saya sedang tidak stabil emosinya. Ketika pulang ke rumah, ibu memarahi saya dengan keras. Saya selalu melawan, dan saya tidak bisa tenang. Saya menyadari keseriusan masalah ini dan tahu bahwa kami harus kembali berkultivasi. Saya mulai membaca semua ajaran Guru. Ini adalah pertama kalinya saya membacanya, dan setiap kali saya membaca ceramah, saya tidak bisa berhenti menangis. Saya lupa alasan saya berada di dunia ini. Saya bersumpah untuk membantu Guru meluruskan Fa. Saya memberi tahu keluarga saya, “Mari kita belajar Fa setiap hari.” Setelah enam bulan, situasinya membaik, dan saya merasa orang tua saya menjadi lebih sadar.

Tersesat Lagi

Saya kemudian diterima di Jurusan Musik Tiongkok di Universitas Seni Taiwan. Belajar di Taipei, saya sekali lagi terjebak dalam masyarakat biasa. Saya mulai membolos bersama teman-teman dan pergi ke bar, dan kelab malam, dan kondisi kultivasi saya menurun. Saya tidak menyangka ini akan berlanjut selama empat tahun.

Saya menjadi mudah tersinggung dan membiarkan rambut saya tumbuh panjang. Saya belajar dari seniman modern, dan saya menjalin hubungan dengan wanita. Hubungan saya dengan keluarga memburuk. Saya mulai berinvestasi dan ingin menghasilkan banyak uang dengan cepat. Saya bahkan membolos sekolah untuk fokus menghasilkan uang, dan ketika saya memperoleh uang, saya menghambur-hamburkannya; Jika saya tidak dapat menghasilkan uang, hati saya sakit.

Selama satu semester nilai saya nol, dan para guru memiliki pandangan buruk terhadap saya. Saya menjadi sangat lelah dengan dunia dan mengeluh seolah-olah tidak ada yang baik di dunia ini. Saya terikat akan nama, kekayaan, cinta, hasrat, serta nafsu dan saya tidak dapat melepaskan diri. Hati saya penuh dengan kecemasan dan rasa sakit, dan saya juga mengembangkan mentalitas bersaing yang kuat.

Terbangun dari Situasi Putus Asa

Setelah lulus kuliah dan bekerja selama beberapa waktu, saya sering bertanya-tanya, kapankah jalan mengejar uang dan keinginan dalam hidup ini akan berakhir. Saya terbangun dan muntah darah pada suatu pagi, dan saya muntah selama dua minggu. Saya ketakutan dan pergi ke rumah sakit. Dokter mengambil rontgen dan pemindaian tomografi dan berkata, “Tidak ada yang salah, saya tidak tahu obat apa yang harus diresepkan. Saya dapat menggunakan kamera kecil untuk masuk ke dalam paru-paru anda dan mengambil gambar, yang merupakan sesuatu seperti gastroskop yang perlu dimasukkan melalui mulut anda.” Begitu mendengar ini, saya menyadari bahwa saya perlu kembali berlatih Falun Dafa—ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya menyadari bahwa tanpa Dafa, saya bukanlah apa-apa.

Karena saya tumbuh dalam lingkungan kultivasi, saya tidak pernah menghargai Falun Dafa. Saya dalam kondisi berkultivasi—tetapi saya sebenarnya tidak berkultivasi, dan saya tidak menghargai kesempatan itu. Saya memberi tahu dokter, “Tidak perlu pemeriksaan lagi.” Saya berlatih perangkat latihan kelima ketika saya pulang—saya sudah lama tidak melakukan latihan. Setelah berlatih, semua gejala penyakit saya lenyap dalam semalam. Saya menyadari Guru mendorong saya untuk kembali berlatih.

Membangun Kembali Arena Latihan dan Belajar Fa

Ketika saya kembali ke kampung halaman, saya memutuskan untuk menata kembali tempat latihan. Karena pandemi COVID, tempat latihan tidak pernah diadakan lagi dalam waktu lama. Dua praktisi muda lainnya juga kembali ke daerah tersebut. Kami berbincang dan memutuskan untuk mulai bangun pagi setiap hari dan melakukan latihan pagi.

Kami menetapkan waktu latihan jam 5:20 pagi. Bagi anak muda yang begadang dan terbiasa tidur hingga tengah hari, bangun jam 5:20 setiap hari merupakan tantangan. Kami saling memberi tahu bahwa siapa pun yang bangun lebih dulu akan mengingatkan yang lain. Selama lima bulan terakhir, kami melakukan latihan setiap pagi. Kondisi fisik dan fokus kami saat membaca Fa telah membaik.

Setiap hari Kamis kami belajar Fa dan mendiskusikan pengalaman kultivasi kami. Kami membaca Fa, berlatih gerakan, mengklarifikasi fakta kepada orang lain, dan mempromosikan Ganjing World. Kami melakukan tiga hal yang diminta Guru. Tubuh dan pikiran kami berubah dan membaik dengan cepat.

Mempromosikan Ganjing World

Saya berpartisipasi dalam kegiatan belajar Fa dua hari satu malam di daerah Gaoping, dan saya bertemu dengan seorang anggota tim muda Ganjing World di Kaohsiung. Saya mulai berpartisipasi dalam mempromosikan Ganjing World secara bertahap, khususnya di Pasar Kaohsiung. Setiap kali berada di sana, saya dapat merasakan bahwa karma saya secara bertahap sedang dihapuskan. Saya berpartisipasi dalam sebuah acara yang diadakan di Pusat Pameran Kaohsiung untuk mempromosikan Ganjing World, dan banyak orang berkunjung hari itu, khususnya mereka yang berasal dari kelas atas. Saya merasa bahwa semua makhluk sedang menunggu kami untuk datang.

Seorang wanita datang ke stan kami dan mengajukan permohonan akun Ganjing World. Kemudian, ia mengajak beberapa anggota Perkumpulan Masoniknya dan berkata, “Ini bagus, kalian juga harus mendaftar!” Presiden cabang Perkumpulan Masonik di Taiwan memimpin para anggota untuk mendaftar akun Ganjing World.

Pengalaman saya selama promosi itu luar biasa. Banyak orang datang ke stan kami dan berkata, "Ini bagus!" Reaksi mereka membuat saya merasa bahwa itu bukan sekadar reaksi mereka pada tingkat manusia, tetapi bahwa mereka memahami apa yang kami lakukan—menyelamatkan mereka.

Praktisi yang lebih tua dan yang lebih muda bekerja sama dengan baik. Praktisi yang lebih tua memiliki pengalaman dalam promosi secara langsung, sementara praktisi yang lebih muda memberikan dukungan yang besar dalam pengoperasian teknologi Ganjing World. Ketika praktisi yang lebih tua mengalami masalah teknis, praktisi yang lebih muda membantu menyelesaikannya. Kerja sama ini membuat promosi kami efektif, dan saya merasa semuanya diatur oleh Guru.

Pertama kali saya membantu mempromosikan Gan Jing World, samar-samar saya merasa bahwa itu seperti roda penggerak besar, dan memotivasi para praktisi muda. Mereka yang mampu mengikutinya akan maju bersama dengan kemajuan pesat pelurusan Fa.

Saya Menyelesaikan Konflik Jangka Panjang dengan Kakak Perempuan

Saya terus menerus mengalami konflik dengan anggota keluarga, terutama dengan kakak perempuan tertua saya, yang sulit diselesaikan. Jika salah satu dari kami berhasil, yang lain akan marah. Jika salah satu dari kami tidak berhasil, yang lain akan memanfaatkan kekurangan ini. Hal ini menjadi sumber konflik bagi kami dalam waktu yang lama.

Saya selalu merasa bahwa kakak perempuan saya sangat marah kepada saya, dan dia terus-menerus mengkritik saya. Saat itu saya sempat berhenti berkultivasi, jadi saya bertengkar dengannya. Saya merasa harus membuktikan bahwa saya benar dan dia salah.

Melalui belajar Fa, saya menyadari bahwa saya harus terus mencari ke dalam untuk menemukan sumber konflik. Saya mulai menyingkirkan mentalitas berkelahi. Saya ingat Guru berkata, " Kami katakan dalam menghadapi konflik, dengan mundur selangkah anda akan menemukan laut luas dan angkasa tak berbatas, pasti adalah suatu pemandangan lain." (Ceramah 9, Zhuan Falun)

Saya memutuskan mengambil inisiatif untuk menyelesaikan masalah dengan kakak perempuan saya. Saya diam-diam mendengarkan apa yang dia pikirkan tentang saya dan saya dengan tulus meminta maaf. Pertukaran yang tulus ini melenyapkan perseteruan lama di antara kami. Di masa lalu, mencari ke dalam diri saya hanya dangkal, tetapi sekarang saya benar-benar menghargai kekuatan mencari ke dalam diri. Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada kakak perempuan saya karena telah membantu saya berkultivasi.

Sekarang, ketika terjadi konflik, saya terlebih dahulu mencari ke dalam diri sendiri, menyingkirkan keterikatan, dan berkultivasi dengan rendah hati. Lingkungan kultivasi saya berubah, dan ibu saya berkata, "Mencari ke dalam dirimu telah memengaruhi seluruh keluarga." Saya menyadari bahwa jika saya mencari ke dalam diri sendiri terlebih dahulu, orang lain juga akan berubah.

Penutup

Meskipun tingkat kultivasi dan keterikatan setiap orang berbeda, kita semua memiliki misi khusus di masa bersejarah ini. Saya menyadari bahwa tidak seorang pun dapat benar-benar meninggalkan kultivasi, bahkan jika mereka merasa bahwa mereka tidak lagi berkultivasi di permukaan, mereka masih berkultivasi. Terutama bagi kita yang telah menjadi bagian dari Dafa sejak kecil, betapa langkanya berkat yang dapat memperoleh Dafa dalam kehidupan ini!

Ini adalah pengalaman kultivasi saya. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak berdasarkan Fa.

Terima kasih Guru atas belas kasih dan penyelamatan Guru!

(Disampaikan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Taiwan 2024)