(Minghui.org) Praktisi mengadakan acara di Place de la Bastille di Paris pada Minggu, 3 November 2024. Mereka memperagakan latihan, berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa, dan menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Penduduk setempat dan wisatawan mampir untuk mempelajari lebih lanjut dan mengatakan penting untuk mempelajari tentang penganiayaan di Tiongkok, yang menurut mereka tidak manusiawi, dan mereka berharap itu segera berakhir.
Kegiatan praktisi pada pagi hari 3 November di Place de la Bastille di Paris untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan
Orang-orang menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan.
Orang Berharap Penganiayaan Segera Berakhir
Cantal, mantan profesor universitas, menandatangani petisi setelah membaca papan informasi tentang pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Dafa. Dia berkata, “Saya harap ini membantu. Kita semua tahu rezim Tiongkok sangat menakutkan.” Dia berharap penganiayaan segera berakhir.
Lenely, seorang mantan pendidik berusia 85 tahun, terkejut mengetahui tentang penganiayaan tersebut dan mengatakan bahwa dia belum pernah mendengar sebelumnya: "Kami tidak pernah mendengar tentang ini." Dia menyebutkan bahwa media tidak melaporkannya, mungkin karena kepentingan ekonomi.
Penganiayaan Tidak Manusiawi
Jonathan, seorang pelatih pengembangan pribadi dari Normandy yang sedang berkunjung ke Paris, mengatakan penganiayaan tersebut tidak manusiawi.
Dia setuju dengan nilai-nilai inti Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar. Jonathan merasa bahwa kebaikan dapat menghubungkan orang dan berkata, “Kesabaran adalah nilai yang jarang disebutkan, tetapi sangat penting dalam masyarakat yang semakin cepat berubah. Kesabaran berarti menjaga diri sendiri dan menyediakan waktu untuk diri sendiri. Ini tentang membiarkan waktu mengalir dan belajar untuk mengamati. Sedangkan untuk sejati, ini tentang menjadi jujur pada diri sendiri dan tetap tulus.”
Dia menambahkan, “Kita tidak boleh menyimpang dari kodrat kita, sebaliknya, kita harus tetap menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar kita dan memperlakukan orang lain dengan rasa hormat dan kebaikan. Prinsip Sejati-Baik-Sabar ini adalah dasar dari Falun Dafa dan masyarakat.”
Sabrina berkata, “Begitu banyak hal mengerikan yang terjadi di dunia.” Dia merasa berita tentang pengambilan organ mengejutkan dan mengatakan dia belum pernah mendengar sebelumnya. Dia menambahkan, “Sungguh tidak dapat dipercaya—begitu mengerikan hingga kita hampir tidak dapat membayangkannya.”
Penting untuk Mengetahui Kebenaran
Marianne, yang tinggal di dekat Place de la Bastille, mengatakan bahwa dia mencintai orang-orang Tionghoa. Marianne berkata, “Ini adalah negara dengan sejarah kuno yang luar biasa, dan mereka benar-benar memiliki alasan untuk merasa bangga dengan warisan dan leluhur mereka. Orang Tionghoa adalah orang-orang tangguh yang telah menghadapi banyak kesulitan sepanjang sejarah dan selalu berhasil bangkit kembali. Mereka kuat, sabar, dan penuh hormat.”
Dia juga mengagumi semangat tanpa pamrih yang sering ditunjukkan oleh orang-orang Tiongkok dan dengan tulus mendoakan yang terbaik bagi mereka. “Saya sungguh berharap mereka dapat hidup dalam kebebasan dan kebahagiaan sehingga generasi mendatang dapat merasa bangga dengan masa lalu dan sejarah mereka.”
Marianne menambahkan bahwa manusia ada di Bumi untuk belajar. Dia berkata, “Hidup itu seperti sekolah, tempat kita belajar sejak lahir hingga hari terakhir.” Dia merasa sulit memahami orang-orang yang tidak mencari kebenaran. “Ketika kita mengetahui kebenaran tentang berbagai hal, kita menjadi lebih kuat, lebih percaya diri, lebih bahagia, dan lebih seimbang. Ini sangat penting.”