(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan hari informasi di Place de la Comédie di pusat Montpellier, kota di Prancis selatan, pada tanggal 5 November 2024. Mereka memperagakan lima perangkat latihan Falun Dafa kepada wisatawan dan pejalan kaki, mengungkap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan tersebut, dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk membantu menghentikan pengambilan paksa organ oleh PKT dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Falun Gong juga disebut Falun Dafa.
Terletak di pantai Mediterania, Montpellier adalah ibu kota provinsi Hérault, dan kota yang terkenal akan sejarahnya. Kota ini merupakan tanah pemukiman dan integrasi etnis. Kota berusia seribu tahun ini terkenal dengan sekolah kedokterannya, yang didirikan pada tahun 1220. Ini adalah sekolah kedokteran tertua di dunia.
Para praktisi mengklarifikasi fakta Falun Gong kepada para wisatawan dan pejalan kaki di pusat kota. Banyak orang tertarik dengan medan energi damai yang mereka rasakan saat praktisi memperagakan latihan, dan beberapa orang menghabiskan banyak waktu untuk membaca papan informasi. Orang-orang terkejut dan sedih dengan kebrutalan penganiayaan yang dilakukan oleh PKT. Sepanjang sore, 386 orang menandatangani petisi yang menuntut agar PKT segera menghentikan penganiayaan.
Praktisi Falun Gong memperagakan latihan dan mengklarifikasi fakta di Place de la Comédie di pusat kota Montpellier, sebuah kota di Prancis selatan, pada tanggal 5 November 2024.
Wisatawan dan pejalan kaki menandatangani petisi yang menyerukan agar penganiayaan terhadap Falun Gong segera diakhiri.
Penduduk setempat, Billie, dan ibu mertuanya berterima kasih kepada praktisi karena telah memberi tahu mereka tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong. Mereka tidak dapat memahami mengapa pemerintah menganiaya rakyatnya sendiri hanya karena ingin melakukan latihan Falun Dafa yang membuat orang sehat secara fisik dan mental. Marie-Claude dan Christine memiliki pandangan yang sama dan merasa heran bahwa bencana kemanusiaan yang begitu besar jarang dimuat di media.
Ghislaine, seorang penyembuh energi, terkejut dengan pengambilan paksa organ oleh PKT. Dia mengatakan bahwa dia menggunakan media sosial setiap hari, dan dia terkejut bahwa informasi penting seperti itu diketahui di jalan dan bukan di media sosial. Dia mendorong praktisi untuk menyebarkan informasi ini dengan lebih giat di media sosial. Dia menandatangani petisi dengan harapan bahwa PKT akan menghentikan pengambilan paksa organ, dan berkata: "Biasanya saya tidak pernah menandatangani apa pun, tetapi kali ini saya menandatanganinya."
Lina (tengah) dan Sofia (kanan) menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Lina dan Sofia, mahasiswa jurusan arsitektur interior, tidak hanya menandatangani petisi, tetapi juga mengambil beberapa brosur “Hentikan Pengambilan Organ”. Mereka mengatakan akan mengumpulkan tanda tangan dari keluarganya pada petisi yang diprakarsai oleh DAFOH (Doctors Against Forced Organ Harvesting) dan ETAC (International Coalition to End Transplant Abuse in China)
Pertemuan untuk Memahami Fakta Kebenaran
Bernard, seorang pensiunan dan praktisi Falun Gong, telah menghabiskan seluruh kariernya di daerah Paris. Ia telah berlatih Falun Gong selama hampir satu tahun, dan ia sering membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Gong. Seiring pemahamannya terhadap latihan ini semakin mendalam, ia percaya bahwa berlatih Falun Gong sangat membantu dalam meningkatkan kesehatan dan spiritual. Ia berharap dapat berbagi betapa berharganya Falun Dafa dengan orang-orang yang ditemuinya. Bernard berkata: “Saya harap setiap orang dapat memperoleh manfaat dari Falun Dafa dalam kehidupan sehari-hari.”
Praktisi Falun Dafa Bernard
Selama kegiatan hari informasi, Bernard bertemu banyak orang, termasuk beberapa anak muda yang berpikiran terbuka. Ia sangat terkejut saat mengetahui bahwa banyak anak muda terkesan dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar.
Bernard teringat bahwa ia sangat terkesan dengan pertemuannya dengan dua orang pejalan kaki yang menunjukkan minat besar pada Falun Dafa. Salah satu dari mereka sangat tersentuh karena ia dapat merasakan energi yang dipancarkan oleh praktisi Falun Gong. Bernard memperkenalkan Zhuan Falun kepadanya dan mengatakan kepadanya bahwa jika dia bisa membaca buku tersebut, dia akan menemukan jawaban tentang kehidupan.
Pada hari yang sama, praktisi Falun Gong juga membantu seorang warga negara Tiongkok mundur dari PKT, dan membantu dua mahasiswa Tiongkok mundur dari Pionir Muda, sebuah organisasi yang berafiliasi dengan PKT. Kedua mahasiswa tersebut pernah sangat terpengaruh oleh kebohongan dan propaganda yang memfitnah Falun Gong di media yang dikendalikan negara. Awalnya, mereka tidak ingin dekat dengan praktisi dan tidak ingin mengetahui fakta kebenaran. Namun, ketika seorang praktisi menjelaskan fakta Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok kepada mereka, mereka akhirnya menyadari sifat asli PKT dan setuju mundur dari organisasi pemudanya.