(Minghui.org) Selama berkultivasi, saya selalu berusaha melenyapkan kebencian, tetapi tidak dapat menyingkirkannya sepenuhnya, yang membuat saya sangat tertekan. Hari ini, saya akhirnya mengerti apa yang Guru maksud dalam ajaran-Nya.
Guru berkata,
“Timbulnya kekesalan dan kebencian di hati, adalah disebabkan oleh kebiasaan suka mendengar kata-kata yang enak didengar dan senang pada kejadian yang baik, bila tidak, maka akan kesal dan benci.” (“Ceramah Fa Tahun di Washington, D.C. Tahun 2018”)
Jadi, begitulah munculnya kebencian! Saya biasanya suka dipuji dan berharap semuanya berjalan baik, tetapi ketika saya mendengar sesuatu yang buruk tentang saya atau mengalami hal-hal buruk, saya menjadi kesal dan marah. Saya tidak mengenali bagaimana kebencian muncul, jadi saya tidak dapat menyingkirkannya. Melihat ke belakang, saya dapat melihat bahwa Guru mengatur banyak kesempatan bagi saya untuk menyingkirkan kebencian. Tetapi saya melewatkannya lagi dan lagi. Saya sungguh menyesalinya.
Contohnya: Suami saya selalu mengkritik saya dan mengeluh tentang segala hal, bahkan masakan saya. Ia mengeluh bahwa makanan yang saya masak terlalu hambar atau terlalu asin. Sebagai tanggapan, saya menyalahkan suami saya karena selalu mencari-cari kesalahan saya, dan bertanya-tanya mengapa saya menikah dengan suami seperti itu! Oleh karena itu, saya pun mengembangkan rasa kesal. Dan, karena rasa kesal telah menjadi reaksi alami bagi saya, saya bahkan tidak merasakannya. Fa Guru bagaikan tongkat peringatan bagi saya hari ini.
Rasa kesal saya yang membandel menjadi lebih lemah, dan saya merasa bahwa saya dapat dengan mudah menyingkirkannya. Namun, itu tidak semudah itu, karena butuh waktu untuk menyingkirkannya.
Guru melihat bahwa saya ingin menyingkirkan rasa kesal, jadi Ia mengatur situasi untuk membantu saya. Ibu saya mengatakan sesuatu yang memicu rasa kesal saya. Ia memberi tahu saya bahwa putri tetangga saya membeli banyak makanan lezat untuk ayahnya, yang menderita demensia, setiap kali ia pulang ke rumah. Kakak laki-lakinya berada di rumah untuk merawat ayah mereka sepanjang waktu. Jadi, ia juga mendapat manfaat dari hal ini.
Maksud ibu saya adalah bahwa putri tetangga lebih berbakti daripada putra sulungnya. Mendengar ini, saya langsung merasa kesal, karena situasi yang sama terjadi di keluarga saya. Kami mengurus ayah mertua saya dan saudara laki-laki serta perempuan suami saya hanya membelikan barang untuknya. Ayah mertua saya menganggap mereka lebih berbakti daripada kami. Saya pikir ini sangat tidak adil. Sangat sulit bagi saya untuk mengurus ayah mertua saya di rumah. Saya menghabiskan begitu banyak tenaga dan uang, tetapi tidak ada yang menghargainya. Saya benar-benar lupa bahwa saya adalah seorang kultivator. Kebencian ini muncul tanpa disadari, dan saya bahkan tidak menyadarinya.
Keesokan harinya, saya merasa pusing dan mual. Pada siang hari, saya mencoba bangun dari tempat tidur untuk memasak makan siang. Tetapi saya mulai merasa mual dan memuntahkan sarapan saya, dan mengeluarkan gumpalan hitam. Saya terkejut dengan ini, jadi saya segera mencari ke dalam diri: saya menemukan bahwa saya tidak lulus ujian kemarin. Ketika saya mendengar ibu saya menyiratkan bahwa kami tidak baik, kebencian saya pun meledak. Dan kebencian itu memunculkan kecemburuan, kepentingan pribadi, mentalitas kompetitif, dan keterikatan manusiawi lainnya.
Setelah menemukan keterikatan ini, saya terbangun. Saya tahu ini adalah pengaturan Guru yang cermat bagi saya untuk segera menyingkirkan kebencian ini, keluar dari konsep manusiawi, dan segera meningkat. Namun, kekuatan lama ingin menggunakan kebencian saya untuk mencegah saya keluar dari kemanusiaan. Saya berpikir: Kekuatan lama, saya tidak akan tertipu oleh anda kali ini. Saya segera mengakui kesalahan saya kepada Guru dan berterima kasih kepada Guru atas pengaturan untuk menghilangkan kebencian ini. Saya merasa bertekad untuk menyingkirkan kebencian.
Guru melihat bahwa saya tidak lulus ujian kemarin, jadi Beliau mengatur ujian lain. Suami saya meminta saya untuk membawa mobil keluar dari garasi. Saya pikir akan lebih baik jika mobil tetap berada di garasi, sehingga tidak terkena sinar matahari musim panas. Jadi, saya tidak memindahkan mobil keluar. Suami saya tidak senang dengan hal itu dan berkata bahwa garasi terlalu sempit dan tidak nyaman untuk masuk dan keluar mobil saat berada di garasi.
Dia meminta saya lagi untuk membawanya keluar. Saya langsung berkata kepadanya, "Mengapa anda begitu marah? Bagaimana jika mobil mahal itu rusak karena sinar matahari?" Melihat bahwa ia tidak dapat membujuk saya, suami saya keluar dengan marah. Saya berpikir: Tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Mengapa ia mengganggu saya hanya karena masalah sekecil itu? Kemudian saya berpikir, saya harus melihatnya sebagai hal yang baik, dan saya harus lulus ujian ini.
Saya melihat ke dalam diri lebih jauh, dan menemukan bahwa ada alasan lain mengapa saya tidak ingin membawa mobil keluar. Saya tidak punya masalah mengendarai mobil di garasi yang sempit, tetapi suami saya tidak memuji saya karenanya. Bukankah ini sama saja dengan ingin mendengar hal-hal baik, dan membenci suami saya karena mengatakan hal-hal yang tidak menyenangkan? Ini adalah kebencian lagi. Sekarang setelah saya menemukannya, saya bertekad untuk melepaskan keterikatan ini.
Ketika suami saya pulang malam itu, saya bergegas menemuinya dan bertanya, "Apa yang anda inginkan untuk makan malam?" Suami saya berkata dengan marah, "Apa pun yang ingin anda buat." Saya berpikir dalam hati: Ini adalah kekuatan lama yang menggunakan suami saya untuk marah kepada saya, sehingga saya akan membencinya. Saya tidak akan tertipu oleh kekuatan lama kali ini. Saya tidak hanya tidak membenci suami saya, tetapi saya ingin bersikap baik kepadanya. Saya berterima kasih kepada suami saya dari lubuk hati saya yang terdalam karena telah membantu saya meningkatkan Xinxing saya! Saya sibuk menyiapkan makan malam tanpa merasa marah.
Keesokan harinya, suami saya sedang memperbaiki AC dan berkeringat deras. Saya segera mengambil kipas angin untuk mendinginkannya. Saya tidak lagi memiliki kebencian di hati saya, hanya rasa terima kasih. Saya sungguh-sungguh merasa bersyukur kepada suami saya karena telah membantu saya meningkatkan Xinxing saya! Seiring dengan peningkatan Xinxing saya, kebencian suami saya pun sirna. Sekarang ia berbicara dengan lembut, dan tidak lagi agresif seperti sebelumnya. Suasana di rumah pun kembali damai dan bahagia.
Melalui proses menyingkirkan kebencian, saya sungguh-sungguh menyadari bahwa hanya dengan belajar Fa dengan baik, kita dapat menyingkirkan segala macam keterikatan dan pikiran manusiawi. Saya juga menyadari makna mendalam mengapa Guru berulang kali menekankan bahwa para pengikut harus lebih banyak belajar Fa dan mempelajarinya dengan baik.
Mohon tunjukkan hal-hal yang tidak sesuai dengan Fa.