Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Laconia, New Hampshire, AS: Mempromosikan Falun Dafa di Festival Labu

19 Nov. 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di New Hampshire, AS

(Minghui.org) Festival Labu tahunan diadakan di Laconia, New Hampshire, pada tanggal 26 Oktober 2024. Beberapa praktisi Falun Dafa dari Massachusetts dan New Hampshire berpartisipasi dalam festival tersebut. Mereka mendirikan stan untuk memperkenalkan latihan spiritual Falun Dafa dan memperagakan lima perangkat latihan Falun Dafa.

Praktisi Falun Dafa dari Massachusetts dan New Hampshire memperkenalkan latihan Falun Dafa di Festival Labu di Laconia, New Hampshire, pada tanggal 26 Oktober 2024.

Sebuah keluarga dari Rumania berhenti di stan Falun Dafa. Ketika sang ibu mendengar seorang praktisi menjelaskan karakteristik Falun Dafa dan bagaimana kultivasi Falun Dafa secara langsung menyentuh hati manusia, ia berkata, “Sangat penting untuk mengultivasi hati manusia. Meskipun saya seorang Katolik, saya tahu bahwa Falun Dafa adalah latihan yang baik. Hal terpenting bagi seseorang adalah memiliki hati yang baik. Praktisi mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya sangat menyukainya.”

Suaminya mengatakan bahwa mereka tumbuh dalam masyarakat komunis dan mengetahui sifat partai komunis dengan baik. Ia menambahkan, “Ketika partai komunis ingin menganiaya para oposisi, tidak seorang pun dapat menghentikannya. Kalian praktisi Falun Dafa sungguh luar biasa.”

Seorang pria mengatakan bahwa ia pernah melihat stan klarifikasi fakta Falun Dafa ketika ia menemani istrinya mengunjungi rumah orang tua istrinya di Malaysia. Ketika ia mengetahui bahwa Falun Dafa adalah latihan tingkat tinggi, ia meminta beberapa materi pengenalan untuk ditunjukkan kepada istrinya.

Seorang ayah membawa putrinya ke stan Falun Dafa. Ia tahu tentang Falun Dafa karena ia pernah tinggal di Hong Kong dan Shanghai beberapa waktu sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa pemerintah komunis Tiongkok mengatakan bahwa orang-orang memiliki kebebasan berkeyakinan, tetapi kenyataannya tidak. Kehidupan mereka di Tiongkok sangat tidak bahagia dan kegiatan gereja dibatasi. Ia berkata, “Praktisi Falun Gong telah mengungkap penganiayaan sepanjang waktu. Ini mengagumkan.”