Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kisah tentang Bagaimana Kerabat Seorang Praktisi Menyadari Manfaat dari Berlatih Falun Dafa

2 Nov. 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Hebei, Tiongkok

(Minghui.org)  Saya mulai berlatih Falun Dafa di Tahun Baru Imlek tahun 1999. Saya ikut melakukan aksi damai untuk membela Falun Dafa pada tanggal 25 April 1999. Saya pergi ke Beijing untuk membuktikan kebenaran Fa dan melindungi Fa setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Dafa pada tanggal 20 Juli 1999.

Saya telah dianiaya oleh PKT berkali-kali. Meskipun kerabat saya tahu bahwa Falun Dafa mengajarkan orang untuk berbuat baik, mereka takut akan kekejaman PKT dan menjaga jarak dengan saya. 

Orang-orang perlahan-lahan mengetahui kebenaran tentang Falun Dafa dan penganiayaan berkat usaha para praktisi. Orang-orang telah mengetahui kejahatan PKT dan sudah sadar. Beberapa kerabat saya mencoba mencari saya dengan berbagai cara dan ingin berlatih Falun Dafa. 

Paman Ketiga Saya yang Mengidap Kanker Esofagus Sudah Sembuh dari Penyakitnya

Paman ketiga saya sakit parah pada awal tahun 2005. Ia datang ke kota saya dan ditemani oleh putra sulungnya untuk menemui dokter di rumah sakit. Mereka ingin tinggal bersama saya. Saya segera menyadari bahwa mereka datang untuk belajar tentang Falun Dafa dari saya. Saat itu, tetangga saya ingin menyewakan apartemen mereka, jadi saya menyewa apartemennya agar paman dan sepupu saya dapat tinggal di sana. 

Mereka senang dengan apartemen itu. Paman saya tersenyum dan berkata, “Baiklah, saya akan pergi ke rumah sakit pada siang hari dan kembali untuk belajar Falun Dafa dari kamu pada malam hari.” Itu benar-benar hubungan takdir yang luar biasa. 

Paman saya ditakdirkan untuk berlatih Falun Dafa. Dulu pada tahun 1998, setiap hari ia melewati sebuah taman dalam perjalanan ke kantor dan melihat banyak orang berlatih Falun Dafa di sana. Kadang-kadang ia berhenti dan mendengarkan praktisi yang memperkenalkan Falun Dafa kepadanya, jadi ia ingin mempelajarinya. Seorang praktisi memberinya buku Zhuan Falun. Setelah membacanya, ia merasa bahwa itu adalah buku baik yang mengajarkan orang untuk menjadi baik dan untuk meningkatkan moral. 

Penganiayaan dimulai pada bulan Juli 1999 sebelum ia memutuskan untuk berlatih Falun Dafa. Ia melihat bagaimana PKT menangkap dan menganiaya praktisi, beberapa di antaranya hingga meninggal, dan bagaimana mereka menggeledah apartemen praktisi dan membakar buku-buku Falun Dafa. Ia menjadi takut. 

Namun, ia membungkus buku  Zhuan Falun  dan menaruhnya di tempat yang aman. Ia tidak ingin para penjahat PKT merusak buku yang begitu baik. Kali ini ia membawa buku ini bersamanya. Itu adalah versi  Zhuan Falun yang paling awal  dengan sampul biru dan ada bunga teratai di sampul belakangnya. Buku itu masih dalam kondisi baik. 

Saya katakan kepadanya, “Terima kasih, Paman, karena telah menjaga buku ini dengan sangat baik. Perbuatan baik paman telah membuahkan kesempatan untuk berlatih Falun Dafa di masa mendatang. Paman harus menghargainya.” Saya katakan kepadanya mengapa PKT bertekad untuk menganiaya Falun Dafa dan apa isi Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis. Saya berbicara kepadanya tentang Falun Dafa lebih mendalam. Ia mendengarkan saya dengan tenang dan terus mengangguk untuk menunjukkan bahwa ia mengerti dan setuju. 

Saya melanjutkan, “Paman adalah anggota PKT dan telah dibubuhi tanda cap binatang. Paman belum mundur dari PKT, kan?” 

Ia berkata, “Belum, bisakah saya mundur?” 

“Ya, paman bisa. Paman dapat menggunakan nama panggilan atau alias untuk mundur dari PKT.”

Ia berkata, “Saya tidak tahu PKT adalah Makhluk Jahat. Tidak ada yang memberi tahu saya tentang hal itu. Sekarang saya mengerti. Tolong bantu saya mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya dengan menggunakan nama asli saya.”

Putranya mendengarkan tetapi awalnya tidak mengatakan apa pun. Kemudian ia berkata, “Kakak, saya bergabung dengan Liga Pemuda dan Pionir Pemuda. Tolong bantu saya mundur juga. Saya tidak mau tanda cap binatang itu.”

Saya merasa sangat bahagia untuk mereka karena mereka telah memilih masa depan yang cerah untuk mereka sendiri. 

Paman saya, putranya, orang tua saya, dan saya menonton video ceramah Guru di Guangzhou pada sore itu. Kami menonton satu ceramah setiap hari setelah itu. Mereka belajar cara melakukan lima perangkat latihan setelah menonton ceramah. 

Saat kami menonton ceramah pada sore itu, paman saya berdiri dengan penuh semangat. Ia berkata, “Ya ampun! Banyak Falun (Roda Hukum) keluar dari TV dan mendarat di bahu kiri saya, dan memasuki tubuh saya. Apa yang terjadi?” 

Saya berkata, “Itu hal yang baik. Paman memiliki takdir pertemuan dengan Falun Dafa. Guru sedang menyelaraskan tubuh paman.” 

Ia bertanya, “Apakah Guru telah mengurusi saya?” Ia sangat gembira dan menonton video itu dengan penuh perhatian. 

Kami belajar Fa dan berlatih setiap hari. Paman saya mengalami perubahan besar dalam waktu kurang dari sebulan. Ketika pertama kali tiba, ia sakit dan tampak mengerikan. Namun sekarang pipinya kemerahan dan energik. Ia berbicara dengan suara keras dan tidak terlihat lemah sama sekali. 

Ketika menjalani pemeriksaan, hasilnya menunjukkan bahwa ia bebas kanker. Ia sangat bahagia. Ia berkata, “Sebelum saya datang ke sini, rumah sakit setempat menunjukkan bahwa saya menderita kanker esofagus. Namun dalam waktu 20 hari, Guru telah memurnikan tubuh saya. Saya menjadi orang yang berbeda. Saya bebas dari penyakit! Saya tidak pernah membayangkan ini. Saya sangat berterima kasih kepada Guru. Saya juga berterima kasih kepada kamu. Saya akan mulai berkultivasi. Guru sedang mengurusi saya. Betapa beruntungnya saya!”

Sebulan kemudian ia pulang. Ia meminta saya untuk mencari kelompok belajar Fa di daerahnya sehingga praktisi lain dapat membantunya jika ia memiliki pertanyaan. Saya tidak mengenal praktisi mana pun di tempat tinggalnya, tetapi berkata, “Jangan khawatir. Kita akan punya cara untuk mencari tahu. Guru akan mengurusi kita. Kita perlu meminta Guru untuk mengatur segalanya dan meminta bantuan-Nya.” Saya setuju untuk menemaninya ke kampung halamannya dalam dua minggu untuk mencari praktisi lokal. 

Ia datang dengan sedih tetapi pulang dengan gembira dan berjalan dengan langkah cepat. Ia membawa 45 buku Falun Dafa yang saya berikan kepadanya. 

Fashen Guru Menuntun Saya Menemukan Praktisi

Dua minggu kemudian, saya pergi ke kota paman saya dengan kereta api. Paman dan bibi saya tinggal bersama putra kedua mereka di kompleks Bank of China. Putra kedua mereka adalah pimpinan Bank of China setempat. Mereka menyambut saya dengan hangat. 

Putra kedua mereka menyambut saya dengan sangat hangat. Ia berkata, “Terima kasih, sepupu, karena sudah datang ke sini untuk membantu ayah saya berlatih Falun Dafa.” Sebelumnya ia bersikap sombong dan hampir tidak mau berbicara dengan saya meskipun saat saya berusaha berbicara dengannya; kali ini berbeda. Ia melanjutkan, “Kami semua tahu bahwa penyakit ayah saya tidak dapat disembuhkan. Kami merasa tidak berdaya, tetapi ayah menjadi orang yang berbeda setelah ia kembali. Saya, sebagai putranya, sangat berterima kasih kepada Guru. Guru telah memberikan ayah kehidupan kedua. Saya benar-benar kagum dengan Falun Dafa. Saya akan mendukung ayah berlatih Falun Dafa tanpa syarat.”

Ia meminta saya untuk membantunya mundur dari PKT dan membantu putrinya mundur dari Pionir Pemuda. Istrinya juga mengatakan bahwa seluruh keluarga setuju untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. 

Keesokan harinya setelah sarapan, saya mengendarai skuter bersama sepupu saya ke sebuah desa untuk mencari praktisi. Saat kami tiba di desa, kami melihat seorang pria paruh baya yang kurus, tinggi, tetapi baik hati, sedang memikul tong berisi obat di punggungnya. Sepupu saya mengenalinya. Ia adalah praktisi Falun Dafa yang memberikan buku  Zhuan Falun  kepada ayah sepupu saya. Waktunya sangat tepat. Guru pasti telah mengatur ini untuk kami. 

Saya menghentikan skuter saya dan menyapanya, “Bro, saya mendengar anda berlatih Falun Dafa sebelum tahun 1999. Apakah anda masih berlatih?” 

Ia berkata, “Ya, ini adalah cara kultivasi yang sangat baik. Penganiayaan sangat brutal pada tahun 1999. Saya takut dan menyembunyikan buku-buku Falun Dafa saya. Saya tidak berani berlatih, tetapi kadang-kadang saya mengeluarkan buku-buku untuk dibaca,” katanya tanpa daya. 

Saya berkata, “Kita sangat beruntung bisa berlatih Falun Dafa. Ini adalah kesempatan yang datang ribuan tahun sekali. Saudaraku, kamu masih memiliki kesempatan itu, tetapi kamu harus meraihnya. Sebaiknya kamu kembali berlatih Falun Dafa. Jika kamu melewatkan kesempatan ini, kamu akan kehilangannya selamanya.”

Ia berkata, “Baik, terima kasih! Pasti Guru yang menggunakan kamu untuk memberi saya petunjuk. Guru belum menyerah pada saya. Terima kasih, Guru! Saya akan mulai berlatih Falun Dafa lagi mulai hari ini.” Ia sangat gembira. 

Saya bertanya apakah ia tahu di mana koordinator tertentu berada. Ia berkata ia tidak tahu tetapi akan ikut dengan kami untuk mencarinya. Ketika kami tiba di desa itu, saya memarkirkan skuter saya di dekat persimpangan pertama. Saya melihat ke utara dan timur, tetapi tidak ada seorang pun di sana. Ketika melihat ke selatan, saya melihat dua pria berdiri di luar gerbang tidak jauh dari sana. Mereka tampak seperti ayah dan anak, dan baik hati. Sang ayah melambaikan tangan kepada kami. 

Ketika melihatnya, sebuah pikiran terlintas di benak saya, “Dialah koordinator yang kami cari.” Kami pun menghampirinya. 

Ia berkata, “Para praktisi, silakan masuk.” Secara intuitif, ia tahu bahwa kami adalah praktisi. Ia adalah koordinator Pusat Pembinaan Falun Dafa setempat. 

Saya begitu terharu hingga air mata mengalir deras. Kami sangat bersyukur bahwa Guru membawa kami ke rumah praktisi tersebut. Sungguh ajaib!

Ketika kami masuk ke dalam, saya melihat sebuah salinan Minghui Weekly di atas meja. Saya memberi tahu alasan kami datang ke sana. Ia berkata, “Ada tempat belajar Fa di seberang area perumahan tempat pamanmu tinggal. Tempat itu sangat dekat. Ada seorang praktisi koordinator di sana.” Ia segera menghubungi mereka dan mengatur agar paman saya belajar Fa dan berlatih bersama mereka. 

Bibi Saya Mulai Berlatih Falun Dafa

Bibi saya yang ke-4 ingin berlatih Falun Dafa ketika mengetahui bahwa saudara perempuannya dan suaminya telah berlatih. 

Saya ingat ia suka bersujud dan membakar dupa untuk menyembah dewa setelah menikah. Ibu mertuanya menyembah binatang seperti rubah, musang, hantu, dan ular. Namun, ia tidak tahu bahwa itu bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Saya tidak berani pergi ke rumahnya saat saya masih kecil. Bahkan saat saya pergi ke sana, saya merasa takut dan tubuh saya menjadi dingin. 

Suatu hari, ia bercerita kepada ayah saya bahwa ada kejadian aneh di rumahnya. Para tetangganya tahu bahwa rumahnya tidak bersih dan dipenuhi dengan benda yang kacau-balau tak keruan. Ia mulai meragukan apakah hewan yang dipuja oleh ibu mertuanya itu baik. Ia mengunci pintu dan tidak mau kembali ke rumah itu lagi. 

Ia merasa terganggu dan berbicara dengan teman-temannya. Seorang teman berkata, “Keluarga saya berlatih Falun Dafa. Saya juga pernah membaca buku Dafa. Saya ingat buku itu mengatakan bahwa Guru Dafa dapat menyingkirkan futi rubah, musang, hantu, dan ular.” 

Ia sangat gembira dan berkata, “Benarkah? Itu hebat. Keponakanku berlatih Falun Dafa. Saya akan meneleponnya dan bertanya. Saya sedang berpikir untuk berkultivasi.”

Ia menelepon saya. Saya berkata, “Jika kamu sungguh-sungguh ingin berlatih Falun Dafa, Guru akan membantu membersihkan lingkungan rumahmu. Jika kamu hanya ingin lingkungan rumahmu dibersihkan, Guru tidak akan membantu karena Guru hanya mengurus praktisi.” 

Ia berkata, “Sekarang saya paham. Saya sungguh-sungguh ingin berlatih Falun Dafa.”

Saya tinggal agak jauh dari bibi saya. Saya tiba di rumahnya keesokan paginya dengan membawa  buku Zhuan Falun  dan pengeras suara untuk memutar musik latihan. Ketika bibi membuka pintunya, saya merasakan hembusan angin dingin yang kuat menerpa saya. Saya tidak menyangka hal itu dan hampir terjatuh. Saya segera memancarkan pikiran lurus. Bibi memahami bahwa futi yang tidak keruan itu sedang menyerang saya. 

Saya membersihkan rumahnya dan membuang barang-barang yang tidak berguna itu. Ia agak khawatir. Saya berkata, “Lebih baik kamu lepaskan rasa takutmu. Ke depannya, kamu akan menjadi seorang praktisi. Fashen Guru akan melindungimu. Tidak seorang pun akan berani menyentuhmu. Kamu harus percaya kepada Guru sekarang. Saya akan menulis 'Falun Dafa Baik' di dindingmu. Itu adalah Fa Buddha. Setiap kata bersinar. Akan lebih baik lagi jika kamu dapat mengulanginya setiap hari. Apakah kamu setuju?” 

Ia berkata, “Ya, tentu saja. Saat kamu mengucapkan kata-kata itu, saya sama sekali tidak takut. Saya merasa kuat.”

Saya mengajarinya latihan gerakan di sore hari dan memberinya buku  Zhuan Falun  serta pengeras suara yang berisi musik latihan Falun Dafa. Saya berkata, “Lebih baik belajar Fa lebih banyak, setidaknya satu ceramah setiap hari. Fa membimbing kita dalam kultivasi. Saya akan kembali sebulan lagi.”

Sebulan kemudian, saya pergi ke rumahnya. Ia berkata, “Saya membaca satu ceramah  Zhuan Falun  setiap hari. Saya mulai dari awal lagi setelah selesai membacanya. Saya jadi tahu banyak prinsip. Saya suka membaca buku ini. Buku ini seperti buku langit. Saya merasa ringan dan berjalan cepat. Suatu hari, saya melihat Buddha besar di langit saat menyeberang jalan. Sekelompok Buddha kecil mengikuti Buddha besar itu terbang di langit. Sungguh spektakuler. Kelihatannya seperti pertunjukan pertama Shen Yun.”

Saya berkata, “Kamu telah melihat pemandangan yang begitu indah. Guru sedang menyemangati kamu. Tolong beritahu teman-teman dan kerabat kamu betapa hebatnya Falun Dafa dan klarifikasi fakta kepada mereka untuk menyelamatkan mereka.” Ia berkata bahwa ia akan mencoba. Saya mengklarifikasi fakta kepada anak-anaknya dan membantu mereka mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. 

Saya merasa senang dalam perjalanan pulang. Kerabat saya mulai berlatih Falun Dafa satu per satu dan berjalan di atas jalan menuju rumah asal mereka. Saya akan memenuhi misi saya, menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup, dan mengikuti Guru untuk kembali ke rumah saya.