Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Selandia Baru: Aksi Damai Memperingati 20 Tahun Sembilan Komentar tentang Partai Komunis

23 Nov. 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Selandia Baru

(Minghui.org) Praktisi melakukan latihan Falun Dafa (Falun Gong) dan mengadakan rapat umum di Elizabeth Square di Auckland untuk memperingati ulang tahun ke-20 penerbitan Sembilan Komentar Tentang Partai Komunis pada tanggal 16 November 2024. Sembilan Komentar menganalisis secara mendalam sejarah dan watak Partai Komunis Tiongkok (PKT). Hingga saat ini, lebih dari 430 juta orang Tiongkok telah menyatakan pengunduran diri mereka dari PKT dan organisasi afiliasinya.

Pengacara hak asasi manusia Kerry Gore, Felix (seorang tamu), dan tiga praktisi Falun Dafa berbicara di rapat umum dan mendorong masyarakat Tiongkok untuk mencari kebenaran.

Sebuah aksi damai diadakan di Elizabeth Square di Auckland pada tanggal 16 November 2024, untuk memperingati 20 tahun penerbitan Sembilan Komentar tentang Partai Komunis.

Praktisi melakukan latihan Falun Dafa

Spanduk dipajang di Elizabeth Square selama aksi damai

Tim genderang pinggang tampil selama acara tersebut.

Orang-orang mencari tahu tentang acara tersebut dan menandatangani petisi.

Pengacara HAM: Tiongkok Akan Lebih Baik Tanpa PKT

Pengacara hak asasi manusia Kerry Gore menyampaikan pidato pada rapat umum tersebut.

Pengacara Kerry Gore menyampaikan pidato di rapat umum tersebut dan berkata, “Selamat kepada Pusat Layanan Pengunduran Diri dari Partai Komunis Tiongkok dan anggota komunitas Falun Gong karena telah membantu 438 juta orang mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya, Liga Pemuda, dan Pionir Muda.

“Akan ada banyak alasan mengapa begitu banyak orang memilih untuk memisahkan diri dari PKT. Yang paling penting adalah penganiayaan. PKT menganiaya banyak kelompok dan individu di Tiongkok, yaitu praktisi Falun Gong, penganut Gereja Rumah Kristen, penganut Buddha Tibet, Muslim Uighur, dan pendukung Pro-Demokrasi, dan daftar itu tidak lengkap.”

Ia mengemukakan, “Catatan hak asasi manusia PKT yang buruk, ketidakpeduliannya terhadap Aturan Hukum, penghinaannya terhadap norma-norma hak asasi manusia internasional, dan penentangannya, serta penolakannya, setiap reformasi demokrasi yang berarti di Tiongkok merupakan penjelasan terbaik mengapa banyak orang memilih untuk memisahkan diri dari PKT dan organisasi-organisasi afiliasinya. Mereka telah melihat bahwa Tiongkok hanya memiliki masa depan tanpa PKT, dan mereka benar sekali. Runtuhnya PKT akan mengawali era baru bagi Tiongkok dan rakyat Tiongkok.”

Tamu Undangan Mengajak Memerhatikan Fakta

Felix menyampaikan pidato pada rapat umum tersebut.

Tamu undangan Felix mengatakan di rapat umum tersebut, “Penerbitan Sembilan Komentar bukan hanya sekadar catatan kata-kata, tetapi juga ujian sejarah dan seruan untuk keadilan. Buku ini mengungkap wajah sebenarnya dari gerakan politik, penindasan, dan penghancuran sistematis budaya tradisional Tiongkok sejak PKT berkuasa.”

Ia juga berkata, "Sebagai pendukung Falun Dafa, saya tahu betapa kejamnya penganiayaan itu. Praktisi Falun Dafa gigih menyebarkan kebenaran dan melakukan perlawanan damai, menunjukkan keberanian dan kegigihan."

Dikatakannya, kini banyak sekali orang-orang yang berhati nurani telah menyatakan penentangan mereka terhadap tirani dan kebrutalan PKT dengan menyatakan keluar dari PKT beserta organisasi-organisasi afiliasinya. Ini merupakan perwujudan kesadaran diri dan pengejaran martabat rakyat.

Sebagai penutup, ia berkata, “Pada peringatan 20 tahun penerbitan Sembilan Komentar, saya ingin memberikan penghormatan kepada semua orang yang telah berjuang untuk mengungkap kebenaran, menyebarkan kebebasan, dan menentang tirani PKT. Saya menyerukan kepada semua orang yang memiliki hati nurani untuk memperhatikan kebenaran, berbicara dengan berani, dan bersama-sama mempromosikan kebangkitan dan perubahan sosial.”

Orang-orang Mendukung Falun Gong

Seorang aktor dari Amerika dan ibunya

Seorang aktor dari AS datang ke Auckland untuk menggarap drama panggung The Lord of the Rings, dan menyatakan dukungannya bagi warga Tiongkok yang menarik diri dari PKT. Ia berkata, “Saya pikir komunisme adalah momok bagi umat manusia. Saya percaya pada kebebasan, dan sebagai warga Amerika, saya pikir kebebasan sangat penting.”

Ia menyebutkan bahwa ia mendengar beberapa laporan tentang Falun Gong di media Amerika, dan ia mendukung Undang-Undang Perlindungan Falun Gong untuk "melindungi mereka yang mempraktikkan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar." Ia mengatakan bahwa prinsip-prinsip ini adalah nilai-nilai yang sangat baik dan setuju dengan dampak positifnya. Ia mengatakan bahwa ia akan terus mendukung praktisi Falun Gong.

John Barry mengambil foto latihan kelompok.

John Barry, seorang turis dari AS, mengatakan bahwa Falun Gong adalah latihan yang positif dan orang-orang harus menjalankan keyakinan mereka sendiri daripada dikendalikan oleh PKT. Ketika berbicara tentang penganiayaan PKT, ia berkata dengan penuh emosi, “Ini mengerikan dan mengejutkan. Orang-orang seharusnya bebas untuk meyakini apa yang mereka pilih.”

John mengatakan bahwa masyarakat Amerika belum sepenuhnya mengetahui tentang penganiayaan tersebut, tetapi ia berkata, "Informasi anda tersebar luas. Saya harap ini dapat memengaruhi cukup banyak orang untuk mengubah dunia." Ia berharap para praktisi dapat memenangkan perjuangan ini.

Brett ingin belajar Falun Gong.

Brett berasal dari Whakatane, sebuah kota di Pulau Utara Selandia Baru, dan memiliki sebuah peternakan. Ia berkata, “Menurut saya (Falun Gong) sangat baik dan damai. Ia dapat menenangkan orang, memperlambat langkah mereka, dan membuat mereka berhenti dan berpikir dalam kesibukan hidup mereka.”

Dia setuju dengan prinsip Falun Gong, Sejati, Baik, dan Sabar, dan mengatakan bahwa prinsip-prinsip ini dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Brett mengatakan dia terkejut mengetahui tentang penganiayaan PKT, dan tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang latihan tersebut. Dia berkata, "Saya akan membaca buku [Zhuan Falun] untuk mempelajari prinsip-prinsip ini."

Aktivis Pro-demokrasi Menjadi Saksi Penganiayaan PKT

Zhang Heli bertugas di militer dan bekerja di Tiongkok. Karena ia membela hak-hak veteran dan menentang pembantaian 4 Juni, ia dianiaya oleh PKT dan melarikan diri dari Tiongkok. Ia berkata, “PKT melakukan hal-hal yang menindas rakyat. Pemahaman saya tentang kejahatan PKT adalah melalui Sembilan Komentar, yang secara mendalam mengungkap sifat jahat PKT.”

Ia juga berkata, “PKT dengan panik menindas Falun Gong karena kediktatoran PKT itu jahat dan bertentangan dengan kemanusiaan. Saya dulu bekerja di pemerintahan kota, dan saya tahu betul metode kejam PKT, dan saya melihatnya dengan mata kepala sendiri. Sekarang saya berada di luar negeri, dan saya ingin orang-orang di masyarakat beradab Barat mengetahui kejahatan PKT.”

Pujian untuk UU Perlindungan Falun Gong AS

Yu berkata, “Sembilan Komentar adalah buku pencerahan saya. Saya diajarkan untuk mencintai Partai dan mencintai Tiongkok, tetapi PKT mengikat dirinya sendiri dengan Tiongkok. Sembilan Komentar membantu saya membedakan antara Partai Komunis, Tiongkok, dan rakyat Tiongkok. Sembilan Komentar juga mengungkap kejahatan Partai Komunis. Saya sangat senang bahwa 430 juta orang telah mengundurkan diri dari Partai dan begitu banyak orang telah tersadarkan. Peradaban Tiongkok berusia 5.000 tahun, tetapi Partai Komunis baru berusia beberapa dekade. Bagaimana ia dapat mewakili Tiongkok? Tidak mungkin! Ia adalah iblis yang bercokol di tanah air Tiongkok kita.”

Ia melanjutkan, “Praktisi Falun Gong telah melakukannya dengan sangat baik. Ini tidak mudah. Kita harus terus berjuang dan bekerja keras serta memberi tahu orang-orang Tiongkok di luar Tiongkok bahwa PKT bukanlah Tiongkok dan mencintai Partai tidak sama dengan mencintai Tiongkok. Sekarang, Undang-Undang Perlindungan Falun Gong disahkan oleh Amerika Serikat, dan ini sangat bagus. Ini sama saja dengan mengonfirmasi fakta bahwa PKT melakukan pengambilan organ paksa terhadap praktisi Falun Gong dan etnis minoritas lainnya di tingkat hukum. Selain itu, Amerika Serikat memimpin dunia untuk meloloskan undang-undang guna memberikan sanksi atas kejahatan semacam itu.”