(Minghui.org) Salam, Guru! Salam, praktisi yang terhormat!
Saya sangat beruntung menjadi praktisi Falun Dafa dan sangat berterima kasih kepada Guru Li, pencipta latihan ini, atas segala sesuatu yang telah diberikan. Saya ingin berbagi beberapa pengalaman kultivasi saya.
Saya mulai tertarik dengan qigong pada tahun 1997, saat berusia 35 tahun dan menjadi instruktur di militer. Saya membaca buku-buku tentang berbagai sistem qigong dan terkesan dengan fenomena luar biasa yang dijelaskan dalam qigong. Saya membeli cukup banyak buku seperti itu.
Pada Juli 1997, guru anak saya menyebutkan kata "Falun Dafa" dalam sebuah percakapan. Kata-kata itu membuat saya sangat terkesan, dan saya bertanya di mana bisa menemukan informasi lebih lanjut tentang hal itu. Guru tersebut meminjamkan kaset video ceramah Guru Li dari seorang praktisi lain, dan saya serta istri pergi ke tempatnya untuk menonton video tersebut. Penampilan belas kasih Guru menyentuh hati saya, dan dari lubuk hati, saya tahu itu adalah kebenaran. Di perjalanan pulang setelah menonton ceramah pertama, saya begitu terkesan hingga melompat-lompat seperti anak kecil. "Apa yang Guru katakan itu luar biasa!" Saya terus mengatakannya kepada istri saya.
Keesokan paginya, saya pergi ke tempat latihan bersama di sebuah tempat terkenal setempat. Ratusan orang ada di sana, dan bertanya-tanya mengapa saya belum pernah mendengar tentang hal ini sebelumnya. Saya mengikuti gerakan praktisi di depan. Setelah latihan selesai, saya mendekatinya dan bertanya berapa banyak yang harus saya bayar untuk belajar Falun Dafa. "Tidak ada biaya," jawabnya. Saya sangat terharu dan sangat mengagumi Falun Dafa. Belajar sistem qigong lain memerlukan biaya. Bagaimana bisa saya menemukan sesuatu yang gratis?
Saya pergi ke sana setiap pagi selama beberapa hari untuk belajar latihan dan mendengarkan praktisi lain berbagi pengalaman mereka. Ketika mereka berbicara tentang manfaat kesehatan yang luar biasa, saya bertanya, "Apakah latihan ini bisa membantu seseorang dengan penyakit jantung paru stadium lanjut?" Seorang praktisi menunjuk kepada seseorang yang berusia 70-an dan berkata bahwa saya bisa bertanya padanya.
Saya mendekati praktisi tersebut dan dengan sopan bertanya kepadanya tentang hal ini. Dia tersenyum dan berkata, "Tentu saja. Dulu saya menderita penyakit jantung paru, emfisema, asma, dan berbagai penyakit stadium lanjut lainnya. Bagaimana pendapat anda tentang saya sekarang?" Saya memandangnya dan melihat bahwa dia sangat sehat dan penuh energi. Karena ayah memiliki masalah kesehatan yang sama, saya tahu bahwa dia sekarang ada harapan.
Setelah mempelajari lima perangkat latihan, saya membeli buku Zhuan Falun dan kembali ke kampung halaman yang terletak ratusan mil jauhnya. Ayah saya telah lama terbaring di tempat tidur. Wajahnya pucat dan kurus, dan hampir tidak bisa berbicara. Saya berkata, "Ayah, saya membawakan hadiah untuk ayah. Falun Dafa bisa menyelamatkan ayah.” Dia menggelengkan kepala tidak percaya.
Saya membantunya duduk, meletakkan bantal di belakang punggungnya, dan mulai membacakan Zhuan Falun. Dia sangat tertarik dan mendengarkan dengan perhatian. Beberapa halaman kemudian, dia berkata, "Tolong berikan bukunya, ayah akan membacanya sendiri." Saat membaca, ayah terus berkata bahwa Guru Li luar biasa dan bahwa ayah mempercayai setiap kalimatnya.
Dua hari setelah membaca buku tersebut, ayah sudah bisa bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan di sekitar rumah. Para tetangga semua terkejut. Salah satu dari mereka berbisik kepada saya, "Ayahmu sepertinya mengalami kondisi sehat kembali sebelum akan meninggal. Sebaiknya kamu mempersiapkan pemakamannya."
Namun ayah justru semakin sehat dan tidak sabar untuk mempelajari latihan. Dia belajar satu perangkat latihan setiap hari, semua lima perangkat latihan sebelum saya kembali ke militer. Sekitar dua bulan kemudian, ayah menulis surat kepada saya yang mengatakan bahwa semua masalah kesehatannya hilang dan bahwa dia telah menjadi orang yang benar-benar sehat. Banyak orang di desa mendengar tentang ini dan mereka juga mulai berlatih.
Karena ayah sakit dan tidak bisa bekerja di ladang, semua pekerjaan terpaksa ditanggung oleh ibu. Dengan enam anak yang harus diberi makan, orang tua saya sering kehabisan makanan. Pekerjaan berat dan kecemasan yang berkepanjangan membuat ibu saya menderita sakit bahu, tekanan darah tinggi, dan radang sendi.
Menyadari perubahan positif pada ayah, ibu juga mulai mempelajari latihan ini. Ibu kurang berpendidikan sehingga tidak bisa membaca, tetapi dia mendengarkan ceramah audio Guru dan melakukan latihan di pagi hari. Seiring waktu, semua penyakitnya hilang. Karena ibu sangat sibuk dengan pekerjaan di ladang dan pekerjaan rumah tangga, ibu bahkan tidak menyadari kapan penyakit-penyakitnya hilang.
Setelah mulai berlatih, menstruasi ibu saya kembali pada 1998. Pada tahun 2019, semua 10 jarinya tumbuh kuku baru lagi. Ini sulit dijelaskan dengan ilmu pengetahuan modern. Selama 27 tahun terakhir, sejak mulai berlatih Falun Dafa, ibu tidak pernah membutuhkan obat-obatan. Sekarang ibu berusia 82 tahun dan bisa berlari seperti orang muda. Semua orang yang mengenalnya terkejut.
Lima saudara saya dan keluarga mereka semua tinggal dekat dengan pangkalan militer tempat saya bertugas saat itu. Setelah kembali dari kampung halaman, saya memberi tahu mereka bagaimana saya dan ayahmemperoleh manfaat dari Dafa dan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Mereka tertarik, dan semuanya, 12 orang, mempelajari ajaran Dafa setelah makan malam dan melakukan latihan bersama di pagi hari.
Semua orang juga berusaha mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pada saat itu, istri saya menjual pakaian, dan pelanggan khawatir tentang empat hal: harga, ukuran, kualitas, dan kerutan yang tidak bisa disetrika. Karena kekhawatiran tersebut, dia menempatkan papan di luar toko yang bertuliskan, “Jaminan pengembalian, tukar, perbaikan, dan setrika.” Karena reputasi yang baik, bisnisnya berjalan sangat baik.
Dengan 12 orang dalam satu rumah tangga, terkadang ada konflik. Namun, dengan mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar, mereka mampu menemukan tempat di mana mereka bisa berbuat lebih baik. Bahkan di masa-masa sulit, mereka saling mengingatkan tentang apa yang Guru katakan:
“Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.” (Ceramah 9, Zhuan Falun)”
Semua orang bersyukur kepada Guru atas keluarga kami yang harmonis.
Ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menindas Falun Dafa pada tahun 1999, itu dimulai di militer. Sebuah pertemuan diadakan di unit saya dan atasan meminta saya untuk mengkritik Dafa di depan umum. Saya menganggap ini sebagai kesempatan besar untuk memberi tahu orang-orang tentang Dafa, jadi saya tidak menolaknya.
Selama pembicaraan saya, saya membahas dua poin utama. Pertama, saya mulai berlatih Dafa karena nilai moral Sejati, Baik, Sabar serta manfaat kesehatan yang luar biasa. Misalnya, ayah saya dulu menderita penyakit jantung paru, emfisema, bronkitis, dan asma. Tidak ada rumah sakit yang bisa membantunya, tetapi semua penyakit ini sembuh berkat Falun Dafa. Kedua, saya berbicara tentang kekacauan dalam masyarakat yang dijelaskan oleh Guru Li:
“Gang gelap dan group kacau -- pemerintah dan bandit satu keluarga.” (“Sepuluh Kejahatan Dalam Dunia,” Hong Yin)
Setelah saya berbicara, para pendengar mulai berbicara satu sama lain. "Tak heran Falun Dafa akan dikritik di sini," kata salah satu dari mereka. "Puisi ini dengan akurat menggambarkan masyarakat kita," tambah orang lain.
Atasan berbicara dengan saya setelah pertemuan itu. Dia mengatakan bahwa saya diharapkan untuk mengkritik, bukan mempromosikan Falun Dafa. Saya menjelaskan, "Semua yang saya katakan adalah benar.” "Saya tidak bisa berbohong. Jika melakukannya, saya akan bertentangan dengan Sejati, Baik, Sabar."
Beberapa hari kemudian, seorang komisaris politik (perwira dengan pangkat tertinggi di lokasi) berbicara dengan saya dan bertanya tentang Falun Dafa. Saya memberitahunya tentang manfaat moral Falun Dafa dan menunjukkan lima perangkat latihan. Meskipun dia tidak melihat ada masalah dengan itu, dia tahu, berdasarkan pengalamannya, bahwa kampanye politik lain akan datang.
Kemudian diumumkan bahwa semua praktisi Falun Dafa akan dipaksa untuk pensiun dari militer dan dipindahkan ke tempat kerja setempat. Komisaris politik tersebut secara khusus berkoordinasi dengan kantor penempatan veteran setempat dan menempatkan saya di bisnis yang paling menguntungkan di daerah itu. Pendapatan saya dua kali lipat dibandingkan dengan gaji saya sebelumnya di militer, sehingga banyak orang menganggap saya beruntung.
Setelah penganiayaan dimulai, anggota keluarga saya bergabung dengan yang lain untuk mempersiapkan materi klarifikasi fakta dan membagikannya. Akibatnya, lima dari enam saudara saya dikirim ke kamp kerja paksa maupun penjara.
Saat saya ditangkap, polisi menggeledah tempat kami dan istri saya melarikan diri lewat pintu belakang. Karena jalan-jalan diblokir dan polisi sedang mencari ke mana-mana, dia harus bersembunyi di sebuah kandang ayam. Secara kebetulan, sebuah taksi menurunkan penumpang di dekat sana dan dia berhasil melarikan diri. Tanpa saudara di kota, dia teringat teman-teman baik kami yang tinggal di pedesaan sekitar 100 kilometer jauhnya, jadi dia pergi ke sana.
Pasangan yang merupakan teman kami memperlakukan istri saya dengan sangat baik. Karena tidak ingin menyusahkan mereka, jadi istri saya tidak berani menceritakan apa yang telah terjadi. Dia hanya membantu pekerjaan rumah, memberi makan ayam dan babi mereka, serta memasak. Dia sangat khawatir tentang putra kami yang berusia 12 tahun.
Putra saya menangis ketika dia pulang hari itu. Ayahnya, seorang bibi, dan dua paman telah ditangkap pada hari sebelumnya. Mengira ibunya juga telah ditangkap, dia tidak tahu harus pergi ke mana. Untungnya, pamannya membantu dia. Namun karena istrinya juga ditangkap, pamannya harus membesarkan dua anaknya sendiri dan tidak bisa menampung putra saya.
Beberapa teman bergantian menjaga putra saya. Istri saya kembali tiga bulan kemudian. Dia memeluk putra saya dan mereka berdua menangis. Memang sangat menderita.
Ayah saya sangat ketakutan. Lima dari enam anaknya telah ditangkap, ditahan, dan dikirim ke kamp kerja paksa maupun penjara hanya karena menjadi orang yang lebih baik, dan dia tidak bisa menerima itu. Dia meninggal enam bulan kemudian pada usia 59 tahun. Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menghancurkan keluarga bahagia saya.
Pada 2004, setelah praktisi Falun Dafa membagikan materi di dekat tempat kerja saya, pejabat dari Kantor 610 dan kantor kepolisian panik. Mereka curiga saya yang melakukannya, dan sekelompok polisi datang ke tempat kerja saya serta memerintahkan atasan saya untuk memanggil saya ke kantor keamanan untuk diinterogasi. Mereka begitu memaksa sehingga pihak tempat kerja berpikir saya telah melakukan kejahatan besar. Namun, saya sama sekali tidak merasa takut dan memutuskan untuk menyingkirkan unsur-unsur jahat di balik petugas-petugas tersebut.
Saya meminta bantuan dari Guru Li dan terus memancarkan pikiran lurus. "Beberapa mobil polisi datang ke sini hari ini, dan kalian melalui atasan saya serta atasan mereka untuk memanggil saya. Apakah kalian tahu seberapa besar kerusakan yang telah kalian sebabkan?" Saya bertanya setelah seorang petugas mulai berbicara. "Pekerjaan kalian adalah menangani para penjahat. Tapi sekarang kalian justru menganiaya orang tak bersalah yang mengikuti prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar."
"Tidak ada yang salah dengan berlatih Falun Dafa, dan membagikan informasi membantu orang mengetahui fakta sebenarnya. Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah membuat segala macam kebohongan untuk mencemarkan nama baik Falun Dafa, seperti halnya rekayasa bakar diri di Lapangan Tiananmen. Pikirkanlah ini sendiri dan carilah kebenarannya. Lagipula, ada pepatah yang mengatakan, 'kebaikan dibalas dengan kebaikan, dan kejahatan akan mendapatkan balasan.' Jika kita melihat kembali kampanye politik di masa lalu, kalian tahu apa yang terjadi pada para pelaku kejahatan tersebut."
Saya merasa bahwa unsur-unsur jahat yang ada di balik mereka telah dihancurkan, dan sikap kasar mereka menghilang. Petugas yang bertanggung jawab tersenyum dan berkata, "Kami hanya datang ke sini untuk melihat apa yang sedang terjadi, tidak ada yang lain." Setelah menyapa para pejabat di tempat kerja saya, semua petugas pun pergi. Sudah lebih dari 20 tahun, dan mereka tidak pernah kembali.
Di tempat kerja, ada ratusan orang yang dipekerjakan, dan saya telah berbicara dengan sebagian besar rekan kerja saya tentang Falun Dafa selama bertahun-tahun. Namun, ada satu tim besar yang jarang berinteraksi dengan saya. Mereka bekerja dengan sistem shift yang berganti setiap empat hari. Karena tempatnya sangat berisik dan berdebu, hampir tidak ada yang ingin bekerja di sana.
Untuk membantu menyelamatkan orang, saya memberi tahu atasan bahwa saya ingin bekerja di tempat itu. Beberapa rekan kerja mengira saya gila. Mengapa seseorang berusia 50-an pergi ke tempat yang buruk untuk bekerja pada shift yang hanya dapat ditoleransi oleh orang muda? Tapi saya tahu bahwa saya memiliki misi untuk memberi tahu orang-orang tentang fakta kebenaran, jadi saya tetap pergi ke sana.
Karena belum pernah bekerja dengan sistem shift sebelumnya, awalnya saya merasa kesulitan, terutama pada shift malam di musim dingin. Saya harus bangun pukul 1 pagi dan berjalan sekitar 500 meter dari tempat parkir ke tempat kerja di tengah angin dingin yang menusuk. Tempat kerja tersebut sangat berdebu dan berisik. Itu tidak mudah.
Namun, saya bertahan, baik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru maupun dalam menyampaikan fakta tentang Falun Dafa. Karena kondisi kerja yang buruk, banyak pekerja sementara yang pindah ke departemen lain atau berhenti bekerja setelah tahun kedua mereka. Akibatnya, setiap tahun ada ratusan wajah baru, dan saya senang karena banyak dari mereka yang memutuskan untuk mundur dari tiga organisasi Partai Komunis Tiongkok (PKT) setelah mendengar fakta-fakta yang saya sampaikan.
Sepuluh tahun berlalu, dan saya akan pensiun dalam beberapa hari. Mengetahui bahwa lebih dari 100 pekerja baru belum pernah mendengar tentang Falun Dafa, saya tahu harus bekerja lebih keras. Saya berbicara dengan lebih dari 30 orang dalam sehari. Karena kebisingan, saya harus mengeraskan suara agar terdengar, dan setelah itu saya akan kehabisan suara.
Kebanyakan pekerja sementara ini hanya memiliki pendidikan dasar atau menengah. Mereka berasal dari desa-desa terpencil dan memiliki pikiran yang relatif murni, sehingga mereka cenderung percaya apa yang saya katakan. Selain itu, saya adalah atasan mereka, jadi hampir tidak ada yang menentang. Saya berhasil berbicara dengan semua orang sehari sebelum pensiun.
Setelah dipindahkan ke tempat kerja ini dari kemiliteran, saya tidak pernah mengambil cuti sakit satu hari pun selama 22 tahun. Karena tempat kerja ini menghasilkan pendapatan yang cukup, setiap karyawan bisa mengajukan penggantian biaya medis hingga 1.500 yuan (sekitar USD 200) setiap bulan, yang jika dihitung bisa mencapai 18.000 yuan per tahun. Dengan ini saja, saya telah menghemat ratusan ribu yuan untuk tempat kerja. Orang-orang yang tahu tentang hal ini merasa heran. Mereka mengatakan bahwa praktisi Falun Dafa tidak hanya sehat, tetapi juga orang baik yang tidak memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi. Saya senang bahwa ini juga merupakan salah satu cara untuk membuktikan kebenaran Dafa.
Beberapa agen divisi keamanan dalam negeri datang ke rumah saya pada November 2021. Karena saya sedang bekerja, mereka meminta ponsel istri saya, menghapus perangkat lunak untuk mengatasi pemblokiran internet, menyita semua buku Dafa kami, dan membawa istri saya ke kantor polisi untuk diinterogasi. Seorang petugas polisi yang telah mendengar fakta sebelumnya menelepon saya dan meminta maaf, mengatakan bahwa dia tidak punya pilihan selain membawa agen tersebut ke rumah saya, karena dia diperintahkan untuk melakukannya. Saya berkata bahwa saya mengerti situasinya.
Saya pergi ke kantor polisi sepulang kerja, sambil memancarkan pikiran lurus. Setelah memberi tahu mereka siapa saya, saya bisa melihat penghinaan yang ditunjukkan kedua polisi itu kepada saya. Saya segera mengetahui bahwa yang berseragam adalah wakil direktur kantor polisi dan yang berpakaian preman adalah direktur divisi keamanan dalam negeri.
Saya berkata kepada direktur, "Karena anda berpakaian biasa, tolong tunjukkan kartu identitas kerja anda." Dia menatap saya dan tidak mau melakukannya.
Saya berkata dengan tegas, "Saya memiliki keberanian untuk memberi tahu nama saya. Sebagai petugas penegak hukum, anda juga perlu melakukan hal yang sama.” "Tolong tunjukkan kartu identitas kerja anda." Dia tidak punya pilihan selain mengeluarkan kartu identitas kerjanya.
Saya mengatakan akan mengingat namanya dan bertanya hukum apa yang dilanggar istri saya. Ketika dia mengatakan istri saya telah menghindari pemblokiran internet untuk membaca informasi dari luar negeri, saya meminta dokumen hukum yang telah dia kumpulkan sebagai bukti. Mendengar dia tidak punya dokumen apa pun, saya menjawab, "Jika anda datang ke sini sebagai penegak hukum tanpa dokumen hukum, itu adalah kelalaian tugas dan ilegal."
Saya memberi tahu mereka bahwa mereka telah melanggar hukum dalam beberapa hal hari itu. Pertama, saya telah membayar buku-buku Dafa yang mereka ambil, jadi buku-buku itu adalah milik pribadi saya. Kedua, istri saya tidak melakukan kesalahan apa pun dan seharusnya tidak dibawa ke kantor polisi. Ketiga, adalah salah bagi mereka untuk menggeledah rumah saya dan menyita barang-barang tanpa izin.
Saya bisa merasakan unsur-unsur kejahatan di balik mereka telah dihancurkan. Petugas keamanan domestik menunjukkan saya daftar barang yang telah mereka ambil dan pergi bersama stafnya. Wakil direktur kantor polisi mengatakan bahwa saya dan istri bisa pulang untuk makan malam, tetapi harus kembali untuk membuat catatan tertulis. Berpikir bahwa ini adalah kesempatan untuk memberitahu mereka tentang Dafa, saya setuju.
Selama percakapan kami, wakil direktur bertanya kapan saya mulai berlatih dan mengapa berlatih. Saya memberitahunya bahwa saya mulai berlatih pada tahun 1997, dua tahun sebelum penganiayaan dimulai. "Falun Dafa mengajarkan kita untuk memperhatikan orang lain," kata saya. "Misalnya, saya setuju dengan pencatatan hari ini karena saya tahu ini adalah pekerjaan anda. Alasan lain saya ingin berlatih adalah karena manfaat kesehatan. Ibu saya sudah berusia 80-an dan dia masih bisa berlari seperti anak muda."
Saya kemudian mengatakan kepadanya untuk menunjukkan kesalahan dalam propaganda pencemaran nama baik PKT. Misalnya, dalam aksi bakar diri yang dipentaskan di Lapangan Tiananmen, petugas polisi dapat memadamkan api dengan alat pemadam api segera setelah api mulai menyala. Saya bertanya, "Menurut anda, apakah ada alat pemadam api di seluruh Lapangan Tiananmen?" Para petugas menggelengkan kepala.
Saya berkata, "Jadi itu seperti sedang syuting film dan semuanya sudah direncanakan sebelumnya, kan?" Mereka berpikir sejenak dan kemudian mengangguk.
Wakil direktur bertanya satu pertanyaan terakhir, "Apakah anda akan terus berlatih Falun Dafa?"
Saya menjawab, "Saya akan berlatih bahkan jika anda membunuh saya.”
Ketika wakil direktur mengatakan tidak perlu menyertakan kalimat ini dalam catatan, saya bersikeras, mengatakan bahwa itu akan membantu pejabat yang lebih tinggi untuk memahami situasinya. Jadi dia pun menulisnya.
Meskipun polisi telah mengganggu keluarga saya sesekali di masa lalu, mereka tidak pernah datang lagi setelah percakapan ini.
Di atas adalah beberapa pengalaman saya. Tolong tunjukkan jika ada yang tidak sesuai dengan ajaran Dafa.