Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita Shanghai Dihukum Penjara Kedua Kalinya Atas Keyakinannya pada Falun Gong

28 Nov. 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Shanghai, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang wanita Shanghai dijatuhi hukuman dua tahun sepuluh bulan penjara pada Maret 2024 atas keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Tan Jing ditangkap di rumah pada tanggal 21 Desember 2023, dan dimasukkan ke Penjara Wanita Qingpu pada tanggal yang tidak diketahui. Masa tahanannya akan berakhir pada bulan Oktober 2026.

Ini bukan pertama kalinya Tan menjadi sasaran karena keyakinannya, yang telah dianutnya sejak bulan April 1999 dan diyakini telah menyembuhkan penyakit ginekologisnya. Atasannya, Shanghai Mitsubishi Elevator, memecatnya pada akhir tahun 2001, karena dia menolak untuk melepaskan Falun Gong. Dia kurang dua tahun lagi mencapai usia pensiun pada saat itu. Tidak diketahui dengan jelas apakah dia kemudian diizinkan untuk mengklaim tunjangan pensiun atau tidak.

Tan ditangkap pada bulan Juli 2002 dan dijatuhi hukuman kerja paksa selama dua tahun. Setelah penangkapan lainnya pada bulan Juli 2005, ia dibawa ke rumah sakit jiwa meskipun ia sehat secara mental.

Beberapa petugas menangkap Tan pada pagi hari tanggal 8 November 2019, saat ia sedang dalam perjalanan untuk membeli bahan makanan. Mereka membawa Tan pulang dan menggerebek rumahnya, menyita buku-buku Falun Gong, materi informasi, komputer, printer, dan telepon selulernya. Ia kemudian mengetahui bahwa salah satu petugas tersebut adalah Tang Zhiquan dari Kantor Polisi Bijiang.

Setelah sembilan bulan menjalani penahanan pidana di Pusat Penahanan Fengxian, Tan dibebaskan dengan jaminan karena alasan kesehatan. Pengadilan Distrik Fengxian menunda persidangannya beberapa kali sebelum menggelar sidang pada 23 Oktober 2020. Pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya. Ia dilaporkan dijatuhi hukuman tiga setengah tahun (hukuman pastinya belum dikonfirmasi) dan mengajukan banding setelahnya. Ia diizinkan pulang setelah sidang. Tidak jelas apakah ia kemudian ditahan lagi untuk menjalani hukuman.