(Minghui.org) Saat berbicara dengan orang-orang tentang Dafa, saya bertemu dengan beberapa anggota militer aktif dan pensiunan yang setelah mengetahui fakta sebenarnya, memutuskan untuk mundur dari keanggotaan mereka di Partai Komunis Tiongkok (PKT) tanpa ragu. Saya ingin berbagi beberapa kisah mereka yang benar-benar inspiratif.
Saya pernah bertemu dengan seorang pria setengah baya di lampu lalu lintas dan mengajaknya berbicara tentang Falun Dafa. Ia melihat ke sekeliling dengan hati-hati, lalu merendahkan suaranya untuk memberi tahu saya bahwa ia adalah seorang letnan kolonel yang masih bertugas. Ia memberi tahu saya bahwa keluarganya telah mengikuti ajaran Buddha selama beberapa generasi.
Ia telah membaca brosur dan materi informasi Falun Dafa secara online dan tahu bahwa Falun Dafa dipraktikkan secara bebas di luar negeri. Ia mengagumi prinsip Sejati, Baik, dan Sabar dan menceritakan kepada saya bahwa ia sudah lama ingin mundur dari PKT tetapi belum menemukan cara untuk melakukannya. Ketika saya menawarkan untuk membantunya mundur, ia menerimanya dengan rasa terima kasih, mengungkapkan kelegaan karena akhirnya bisa melakukannya.
Saya mengetahui bahwa pengemudi taksi yang saya tumpangi adalah seorang pensiunan komandan batalion. Meskipun ia mendapat pekerjaan setelah dinas militer, ia harus membawa taksi setelah bekerja untuk menghidupi keluarganya. Saat kami berbicara, saya berbagi fakta tentang Falun Dafa dengannya. Ketika ia mengetahui bahwa saya pernah menjadi dosen perguruan tinggi sebelum saya pensiun, ia terkejut mendengar bahwa seseorang dengan tingkat pendidikan seperti saya berlatih Falun Dafa. Itu tidak sesuai dengan kebohongan PKT.
Saya menjelaskan prinsip-prinsip inti Falun Dafa dan bagaimana ajarannya bermanfaat bagi masyarakat. Saya juga memberi tahunya bagaimana mantan pemimpin, Jiang Zemin melancarkan penganiayaan karena iri hati dan bagaimana propaganda PKT termasuk Rekayasa Bakar Diri di Lapangan Tiananmen, digunakan untuk menjelek-jelekkan Falun Dafa.
Setelah mendengar semua ini, pengemudi taksi itu berseru betapa hebatnya Falun Dafa dan langsung setuju untuk mundur dari PKT, sambil mengatakan bahwa ia merasa beruntung bisa melakukannya.
Setelah memberi tahu pengemudi taksi lain yang pernah bertugas di militer tentang Falun Dafa dan sifat korup PKT, pengemudi ini pun menceritakan keluhannya sendiri. Sebagai siswa sekolah menengah, ia telah disesatkan oleh propaganda PKT yang menjanjikan masa depan yang cerah di militer. Jadi, ia bergabung dengan militer dari pada kuliah di universitas seperti yang diharapkan orang tuanya.
Setelah lebih dari satu dekade mengabdi, ia pensiun dan bekerja di sebuah perusahaan yang tidak lama kemudian bangkrut. Pemerintah tidak memberikan dukungan apa pun, dan dengan pendidikan yang terbatas, ia tidak punya pilihan selain menjadi pengemudi taksi untuk menghidupi keluarganya. Ia masih tinggal bersama mertuanya, tidak mampu membeli rumah sendiri.
Ketika saya menyebut pengunduran dirinya dari PKT, ia dengan senang hati menyetujuinya. Ia tidak hanya ingin mengundurkan diri dari keanggotaannya, tetapi ia juga mengungkapkan harapannya agar PKT runtuh.
Praktisi Ying dan saya berbincang-bincang dengan seorang pria tua jangkung yang berdiri tegak. Ketika kami mengetahui bahwa ia adalah pensiunan komandan divisi, Ying mengucapkan terima kasih kepadanya atas jasanya bagi negara. Ia kemudian menceritakan kepadanya tentang kebaikan Falun Dafa dan sifat jahat PKT. Ia mendengarkan dengan saksama, sambil mengangguk dari waktu ke waktu. Ying mendorongnya untuk mundur dari PKT demi masa depan yang lebih baik, dan ia langsung setuju.
Pada kesempatan lain, kami bertemu sepasang suami istri berusia 60-an di halte bus dan mulai berbicara kepada mereka tentang Falun Dafa. Pria itu memberi tahu kami bahwa ia telah membaca banyak materi Falun Dafa dan mengagumi latihan tersebut. Ketika Ying bertanya kepadanya apakah ia telah mundur dari PKT, ia berkata belum tetapi kini ingin melakukannya. Ia juga mendorong istrinya untuk mundur dari PKT, dan istrinya setuju. Kami memberi mereka nama samaran yang baik untuk mundur, dan mereka senang saling memanggil dengan nama-nama tersebut.