Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Fahui Taiwan: Pengalaman Kultivasi Seorang Praktisi Muda

6 Nov. 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Taiwan

(Minghui.org) Salam kepada Guru yang terhormat! Salam kepada rekan-rekan praktisi!

Saya seorang pelajar dari Taoyuan. Nenek, ayah, dan ibu saya mulai berlatih Falun Dafa sebelum saya lahir. Saya berlatih Falun Dafa bersama orang tua saya, dan saya telah berlatih selama 25 tahun. Dalam perjalanan kultivasi saya, saya menyaksikan belas kasih Guru, dan betapa hebatnya Falun Dafa.

Titik Terendah

Saya menghadiri berbagai kegiatan dan konferensi Dafa saat saya masih kecil dan melakukan tiga hal yang diminta orang tua saya. Setelah masuk sekolah menengah, saya sering belajar sampai tengah malam karena beban pelajaran yang berat, jadi saya jarang melakukan tiga hal tersebut. Namun, nilai akademis saya justru menurun, tidak meningkat. Hubungan saya dengan orang tua menjadi tegang. Saya sering berdebat dengan mereka dan kehilangan kesabaran.

Hal ini berlangsung selama hampir satu tahun. Ketika saya bangun suatu pagi, saya duduk dan berkata bahwa saya ingin belajar Fa. Saya menyadari sisi saya yang mengerti tersadarkan. Saya membaca ceramah Guru, “Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Swiss

Guru berkata,

“Saya tidak hanya demi kalian, saya mencurahkan hati secara tuntas demi semua kehidupan, saya hampir menguras habis segalanya saya demi semua kehidupan.”

“Tetapi apakah kalian tahu? Apa yang kalian peroleh di dalamnya telah melebur entah berapa banyak milik saya? (Tepuk tangan) Tentunya saya tidak ingin membicarakan hal-hal saya ini, saya hanya ingin memberi tahu kalian tentang hal yang saya sebagai Shifu lakukan, kalian juga harus menyayanginya! Kalian harus berkultivasi dengan baik, jangan melewati kesempatan takdir pertemuan.”

Saya menangis dan menyadari betapa berharganya saya dilahirkan dalam keluarga praktisi dan saya juga seorang praktisi. Alasan saya bisa menjadi siswa yang luar biasa adalah karena bimbingan Guru. Saya memperlakukan orang lain dan melakukan berbagai hal dengan sikap positif. Saya sangat berterima kasih kepada Guru dan bertekad untuk mengultivasi diri dengan baik agar layak mendapatkan pengaturan Guru yang cermat untuk saya. Karena saya menempatkan kultivasi sebagai prioritas utama, hubungan saya dengan orang tua dan prestasi akademis saya kembali ke jalur yang benar.

Menyingkirkan Keterikatan yang Sudah Berurat-berakar

Setelah saya mulai kuliah, beberapa praktisi mengundang saya untuk menghadiri perkemahan musim panas praktisi muda. Saya setuju, tetapi ragu-ragu. Saya menyadari bahwa sikap negatif saya tidaklah benar. Itu adalah kegiatan Dafa dan lingkungan tempat kami dapat mendiskusikan pengalaman kultivasi kami. Mengapa saya tidak bersedia hadir?

Saya mencari tahu mengapa saya ragu-ragu. Saya merasa ragu untuk mengikuti perkemahan musim panas karena saya tidak cukup belajar Fa dan berlatih gerakan serta jarang berpartisipasi dalam kegiatan untuk mengklarifikasi fakta kepada orang lain. Jadi sebelum perkemahan dimulai, saya mendesak diri saya untuk belajar Fa dan lebih banyak melakukan latihan.

Guru mungkin telah melihat hati dan keinginan saya untuk berubah, dan saya melihat petunjuk Guru ketika saya belajar Fa. Saya menemukan keterikatan saya yang berakar mendalam. Ada banyak laporan tentang pelecehan seksual di media. Ini mengingatkan saya pada pelecehan seksual yang saya alami di tahun-tahun sekolah menengah saya. Saya merasa tidak nyaman dan bertanya-tanya mengapa ini terjadi pada saya. Suatu hari saya membaca paragraf Fa Guru berikut ini.

Guru berkata,

“Anda sudah berusia lanjut, demi meningkatkan anda agar mencapai kesempurnaan, biarpun anda duduk di sisi ranjang juga akan dibuatnya terpikir pada hal-hal yang menjengkelkan di masa-masa lalu. Biar anda duduk di situ kemarahan, marahnya bukan kepalang, setelah marah begitu lama akhirnya sadar: oh, saya adalah orang Xiulian tidak seharusnya marah begini. Sifat hati ini niscaya harus disingkirkan untuk anda.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Amerika Serikat Barat)

Saya menyadari pasti ada sesuatu yang perlu saya tingkatkan.

Proses mencari ke dalam diri ini berlangsung selama beberapa bulan, dan saya menulis buku harian di ponsel saya. Selama beberapa waktu, saya merasa sedih dan kecewa dengan diri saya sendiri karena tidak mampu melepaskan diri dari belenggu masyarakat. Saya mengerti bahwa hanya Dafa yang dapat menuntun saya keluar dari rasa sakit dan kepahitan.

Saya belajar Fa dan mencari ke dalam diri saya setiap hari. Saya menemukan bahwa saya memiliki kesombongan yang kuat dan mengejar nama serta kepentingan pribadi. Saya suka mengikuti tren mode masyarakat yang menyimpang dan merasa senang jika pria memperhatikan saya. Ketika saya menyadari ini adalah keterikatan saya, saya membuang pakaian mode yang menyimpang itu dan surat-surat serta catatan-catatan itu.

Ketika ponsel saya berhenti berfungsi, saya tahu itu adalah petunjuk bahwa saya harus melepaskan semua beban dan melangkah maju. Saya merasa berat hati dan terkadang tidak bisa bernapas. Berkat belas kasih dan dorongan Guru, saya mampu mengangkat diri saya sendiri. Akhirnya saya menjadi tenang dan riang.

Menjual Produk Shen Yun

Saya menjadi tenaga penjual untuk menjual produk Shen Yun kepada penonton di teater ketika Shen Yun datang ke kota saya. Saya merasa itu tugas yang mudah karena saya hanya memperkenalkan produk, desain, dan harganya kepada mereka.

Namun, satu masalah muncul. Saya harus mengenakan sepatu hak tinggi karena saya pendek. Saya harus membantu para pembeli mencoba syal dan produk dekoratif. Kaki saya sakit setelah berdiri selama berjam-jam—terutama selama pertunjukan malam, kaki dan telapak kaki saya terasa sangat sakit dan saya kesulitan berjalan. Ketika pertunjukan dimulai dan penonton masuk ke dalam teater, saya melepas sepatu untuk mengurangi rasa sakit.

Setelah Shen Yun selesai tampil di kota saya, para praktisi berbagi cerita. Seorang praktisi berkata bahwa stan kami terkadang terlihat berantakan dan para praktisi meletakkan sepatu hak tinggi mereka di dekat lorong dan tidak menyembunyikannya. Meskipun mereka tidak menyebut saya, saya mencari ke dalam diri saya. Saya menemukan bahwa saya memiliki keterikatan untuk mencari kenyamanan dan tidak menganggap rasa sakit sebagai penghapusan karma. Saya tidak serius dengan proyek ini. Sebaliknya, para pemain Shen Yun bersikap elegan dan selalu berperilaku baik. Melalui perilaku mereka, orang-orang dapat melihat betapa hebatnya Falun Dafa dan Shen Yun. Saya melihat kekurangan saya. Saya perlu meningkatkan Xinxing dan layak menjadi seseorang yang mempromosikan hal-hal yang berhubungan dengan Shen Yun.

Sejak saat itu, saya menahan rasa sakit di kaki saya saat mengenakan sepatu hak tinggi. Saya tidak perlu lagi melepas sepatu, dan saya bisa berjalan meskipun sakit. Rasa tidak nyaman itu pun lenyap.

Keindahan Falun Dafa

Saya sedang menempuh pendidikan Magister Terapi Wicara, dan baru saja menyelesaikan magang. Saya sangat sibuk selama magang. Saya harus menulis laporan dan melakukan penelitian setelah bekerja. Selama satu tahun, saya hanya tidur 3 atau 4 jam setiap hari.

Saya sering kali tertidur ketika belajar Fa dan melakukan tiga hal secara dangkal. Saya tidak mampu mengatasi tekanan apa pun. Saya tidak menganggap diri saya sebagai seorang praktisi ketika menghadapi kesulitan di tempat kerja. Saya memiliki pasien khusus. Kasusnya rumit. Saya tidak memiliki pengalaman dengan situasi ini dan tidak mempersiapkan diri dengan baik. Saya takut membuat kesalahan dan tidak mencoba beberapa metode baru. Atasan saya marah dan memarahi saya. Saya merasa dipersalahkan dan memiliki pikiran negatif tentangnya. Ketika berbicara dengan teman sekelas lainnya, saya selalu menceritakan kejadian ini kepada mereka dan merasa kesal. Saya ingin mereka bersimpati dengan saya.

Ketika saya mengadu kepada ibu, ibu mengingatkan saya agar saya dapat mengultivasi ucapan saya dan tidak boleh menjelek-jelekkan seseorang di belakangnya. Saya harus mencari ke dalam diri sendiri untuk melihat di mana saya dapat memperbaiki diri. Saya menenangkan diri dan mencari ke dalam diri sendiri. Memang saya tidak melakukannya dengan cukup baik sehingga dia marah. Kesalahan saya menunjukkan bahwa saya tidak serius dalam merawat pasien. Saya harus berusaha sebaik mungkin untuk tidak melakukan kesalahan ini lagi. Saya memiliki keterikatan untuk mendengarkan pujian dan saya tidak ingin dikritik. Saya tidak boleh terusik baik ketika saya dipersalahkan atau dikritik. Bahkan jika saya dipersalahkan, saya harus tetap mencari ke dalam diri sendiri.

Terkadang kami bertemu pasien atau anggota keluarga yang emosional atau tidak rasional. Bagaimana menjaga hubungan baik dengan pasien dan anggota keluarga mereka merupakan masalah penting. Seorang pasien dan anggota keluarganya mempersulit keadaan dengan segala cara yang mungkin bagi kolega saya. Mereka bahkan bertengkar pada satu kesempatan. Kolega itu datang kepada saya dan mengeluh setelah mereka pergi. Saya menghiburnya dan memintanya untuk berpikir dari sudut pandang pasien. Saya berkata, “Pasien-pasien ini menderita penyakit mereka dalam jangka panjang. Anggota keluarga mereka merawat pasien dan menanggung banyak tekanan. Mereka pasti sangat sedih sehingga mereka berperilaku buruk.” Kolega saya menjadi tenang dan berterima kasih kepada saya karena telah mengingatkannya untuk berpikir dari sudut pandang mereka. Beberapa kolega mengatakan bahwa saya selalu membimbing mereka untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan membuka hati mereka.

Ketika magang selesai, atasan saya mengatakan saya mengalami peningkatan dan saya menangani pasien dengan sangat baik. Mendengar pujiannya, saya merasa senang dan hangat di hati. Saya menyaksikan keindahan dan kekuatan luar biasa dari Falun Dafa, yang tidak hanya membimbing saya untuk keluar dari kebingungan dan titik terendah dalam hidup saya, tetapi juga memberi manfaat bagi orang-orang di sekitar saya dan membuat mereka bahagia.

Penutup

Saya bermimpi saat masih kecil. Dalam mimpi saya, Guru mengenakan kasaya (jubah Buddha) berwarna kuning. Saya adalah peri kecil, mengikuti Guru dan terbang di langit. Selama 25 tahun berkultivasi, saya tersandung, berhenti berkultivasi, dan kehilangan arah. Guru dengan penuh belas kasih membimbing saya kembali berkultivasi berulang kali. Mimpi saya selalu terbayang dalam ingatan. Ini adalah dorongan dan pengingat dari Guru yang mengingatkan saya untuk tidak melupakan sumpah saya dan keseriusan serta berharganya menjadi seorang praktisi Falun Dafa.

Ini adalah pengalaman kultivasi saya. Mohon untuk tunjukkan jika ada yang tidak pantas.

Terima kasih Guru! Terima kasih praktisi!