(Minghui.org) Praktisi Falun Gong dari seluruh Australia berkumpul di Sydney pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024, sebelum konferensi berbagi pengalaman kultivasi tahunan mereka. Mereka mendirikan stan informasi di pusat kota, memperagakan latihan Falun Gong, memperkenalkan prinsip Sejati, Baik, Sabar, serta meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok.
Banyak pengunjung dan wisatawan berhenti untuk menyaksikan praktisi memperagakan latihan Falun Gong yang damai, dan banyak yang menerima materi informasi dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Orang-orang memuji prinsip Sejati, Baik, Sabar. Orang-orang juga mengecam penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap orang-orang yang tidak bersalah.
Praktisi memperagakan latihan di depan Gedung Pabean di Sydney.
Orang-orang mempelajari informasi tentang Falun Gong dan menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi dalam menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Praktisi melakukan latihan di depan Balai Kota Sydney.
Orang-orang mempelajari informasi tentang Falun Gong dan menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka di depan Balai Kota Sydney.
Sejati-Baik-Sabar Membimbing Orang ke Arah yang Benar
Jack menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi Falun Gong dalam mengakhiri penganiayaan di Tiongkok.
Seorang wisatawan muda bernama Jack dari Australia Utara mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia mendengar tentang Falun Gong. “Menurut saya, sangat menyenangkan melihat orang-orang berlatih di taman. Ini sesuatu yang berbeda, terutama di daerah ini; ini adalah tempat yang bagus untuk memamerkannya. Anda dapat melihat banyak orang melihat-lihat dan ingin tahu tentang apa itu, jadi menurut saya ini adalah hal yang cukup bagus.”
Setelah mengetahui tentang penganiayaan terhadap Falun Gong oleh PKT, Jack berkata, “Menurut saya, hal itu sangat salah dan penting bagi orang-orang untuk mengetahuinya [pengambilan organ paksa yang disetujui negara oleh PKT], dan itu jelas merupakan sesuatu yang perlu diubah.”
Jack terkesan dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar dari Falun Gong dan mengatakan bahwa prinsip-prinsip ini dapat membimbing orang ke arah yang benar. Dia berkata, "Saya pikir, khususnya saat ini prinsip-prinsip ini mungkin sudah banyak dilupakan orang. Ini jelas merupakan sesuatu yang harus lebih dikedepankan."
Ia terus berbagi pemahamannya, “Mengapa? Kita butuh fakta kebenaran. Saya pikir kita hanya butuh fakta Kebenaran. Saya pikir akhir-akhir ini ada terlalu banyak hal yang ditutup-tutupi dan sudah saatnya fakta kebenaran terungkap dan orang-orang bisa merasa lebih aman tentang apa yang ingin mereka lakukan, dan saya pikir kita perlu bergerak ke arah itu di masa depan.”
Dia berkata, “Secara pribadi, saya sangat menjunjung tinggi rasa belas kasih dan rasa kasih sayang harus ditujukan kepada semua orang, dan harus lebih banyak lagi di seluruh dunia, terutama di masa-masa yang sedang terjadi saat ini. Saya benar-benar berpikir bahwa rasa kasih sayang adalah sesuatu yang harus lebih kita junjung tinggi dalam kehidupan kita. Toleransi terhadap perbedaan, kita harus lebih inklusif terhadap orang-orang di sekitar kita.”
Jack berkata, “Sejati, Baik, Sabar adalah standar yang sangat penting dan baik, serta penting bagi setiap orang. Saya suka bermeditasi dan saya akan melihat latihannya nanti.”
“Kita harus menghentikan penganiayaan”
Ahmed Raiyan
Ahmed Raiyan dari Bangladesh adalah seorang mahasiswa di Melbourne RMIT, yang telah bepergian ke Sydney. Ia berbincang dengan seorang praktisi tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong. Ahmed berkata, “Ini adalah hal yang sangat buruk dan menurut saya harus dihentikan. Itulah sebabnya saya menandatangani petisi. Semoga kalian berhasil mengambil langkah-langkah ini. Bagus sekali, dan saya harap ini berhasil.”
Ahmed sangat menghargai prinsip-prinsip Falun Gong, yakni Sejati, Baik, Sabar. Dia berkata, “Itu adalah prinsip-prinsip yang baik dan ketiga hal itu penting. Saya pikir itu membuat anda menjadi orang yang lebih baik pada akhirnya. Saya pikir setiap orang harus mencoba berlatih dan mengikutinya.”
Edward (pertama dari kiri)
Edward, seorang insinyur dari Melbourne, mengatakan bahwa penganiayaan tersebut membuatnya marah. “Saya tidak mengerti mengapa orang harus dianiaya sejak awal. Gila rasanya membayangkan [pengambilan organ secara paksa] terjadi di sana. Itu penindasan. Hentikan itu, Tiongkok.”
Samson Espinoza dari Filipina
Samson Espinoza dari Filipina belum pernah mendengar tentang Falun Gong sebelumnya. Ia menandatangani petisi setelah mengetahui tentang penganiayaan yang dilakukan PKT selama 25 tahun terhadap latihan tersebut. Dia berkata, “Saya melihat Falun Gong itu damai, dan saya perlu membagikannya dengan rekan kerja dan teman-teman saya.”
Dia juga mengatakan, “Tentu saja kita punya hak untuk menjalankan keyakinan kita karena kita adalah manusia. Kita perlu memberi tahu dunia bahwa penganiayaan bukanlah hal yang benar. Kita harus menghentikannya.”