(Minghui.org)
Nama: Zhao Yulian
Nama Tionghoa: 赵玉莲
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 73
Kota: Jilin
Provinsi: Jilin
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Meninggal: Pertengahan April 2013
Tanggal Penangkapan Terakhir: 16 November 2000
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Penahanan Kota Jilin
Baru-baru ini dikonfirmasi oleh Minghui.org bahwa seorang warga Kota Jilin, Provinsi Jilin, meninggal dunia di usia 73 tahun, pada pertengahan April 2013, setelah kesehatannya terus menurun selama satu dekade terakhir akibat penganiayaan terhadap keyakinannya, Falun Gong.
Zhao Yulian mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996. Insomnia dan penyakit jangka panjangnya segera sembuh. Selain manfaat kesehatan, ia juga menjadi orang yang lebih perhatian dengan mengikuti ajaran Sejati-Baik-Sabar Falun Gong.
Setelah rezim komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Gong pada tahun 1999, Zhao menggunakan berbagai cara untuk membela keyakinannya. Ia dan praktisi lainnya pergi ke Beijing untuk mengajukan banding pada tanggal 25 Oktober 2000 dan ditangkap. Polisi memukuli dan menginterogasi mereka selama tiga jam sebelum membebaskan mereka.
Zhao ditangkap lagi pada malam hari tanggal 16 November 2000 saat membagikan materi informasi tentang Falun Gong. Ia dipukuli di Departemen Kepolisian Kota Jilin. Seorang kepala polisi bermarga Huang memukulinya dan menggantungnya di pergelangan tangan. Petugas lain memukul tubuhnya dengan karung pasir. Polisi menyiksanya sepanjang malam dan kemudian membawanya ke Pusat Penahanan Kota Jilin pada pagi harinya.
Zhao dijatuhi hukuman kamp kerja paksa selama tiga tahun pada tanggal 13 Desember 2000. Akibat pemukulan brutal setelah penangkapannya, ia menderita tekanan darah tinggi yang berbahaya. Kamp kerja paksa awalnya menolak menerimanya, tetapi kemudian menerimanya atas permintaan polisi. Mereka memberi tahu keluarga Zhao untuk menjemputnya sepuluh hari kemudian pada tanggal 23 Desember.
Setelah kembali ke rumah, Zhao sering mengalami mimpi buruk. Ia tidak berani mematikan lampu di malam hari. Ia menghindari mandi atau minum air, karena takut tersedak air. Ia tidak dapat menjaga keseimbangan saat berjalan dan juga mengalami sakit kepala terus-menerus serta tekanan darah tinggi. Ia mengalami atrofi otak kecil tiga tahun kemudian dan jatuh ke dalam kondisi mengigau. Ia meninggal pada pertengahan April 2013.