(Minghui.org) Sepasang suami istri di Kabupaten Liquan, Kota Xianyang, Provinsi Shaanxi, dijatuhi hukuman penjara pada Oktober 2024, karena keyakinan mereka yang sama terhadap Falun Gong, sebuah latihan kultivasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Zhang Xueya (wanita), 61 tahun, dan Zhao Chong’an (pria), 65 tahun, terpaksa tinggal jauh dari rumah sejak Agustus 2022 untuk menghindari penganiayaan oleh polisi. Departemen Kepolisian Kabupaten Qian memasukkan mereka ke dalam daftar pencarian orang.
Setelah dua tahun mengungsi, pasangan itu ditangkap oleh petugas di Distrik Yanta, Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi, pada 26 April 2024. Mereka dikirim kembali ke Xianyang, dengan Zhang ditahan di Pusat Penahanan Distrik Qindu dan Zhao di Pusat Penahanan Kabupaten Qian.
Pengadilan Distrik Qindu menjatuhkan hukuman penjara kepada pasangan itu pada Oktober 2024. Zhang dijatuhi hukuman tiga tahun sembilan bulan. Zhao, yang dijatuhi hukuman tiga tahun enam bulan, diizinkan menjalani hukuman di rumah, karena ia menjadi tidak berdaya dan tidak bisa mengendalikan diri akibat penganiayaan dalam tahanan.
Penganiayaan di Masa Lalu
Baik Zhang maupun Zhao dulunya memiliki kondisi medis yang parah. Li terbaring di tempat tidur dan Zhao tidak dapat bekerja karena kondisi jantung dan masalah leher. Setelah mereka berdua berlatih Falun Gong pada tahun 1997, kesehatan mereka pulih dan kualitas hidup mereka meningkat secara signifikan.
Setelah rezim komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999, pasangan tersebut menghadapi gangguan terus-menerus dari kantor polisi setempat, komite desa, dan pemerintah kota. Para pengganggu terkadang datang pada siang hari, dan terkadang pada tengah malam. Terkadang mereka juga muncul pada saat hujan. Anak-anak pasangan tersebut sangat ketakutan sehingga mereka panik setiap kali melihat mobil polisi atau mendengar sirene.
Gao Chao, sekretaris partai desa, Lu Lin, wakil sekretaris, dan beberapa pejabat desa lainnya mengganggu Zhang di rumah pada tanggal 19 April 2001, dan menipunya untuk pergi ke sesi cuci otak. Dia dipaksa membaca buku-buku yang memfitnah Falun Gong dan diperintahkan untuk menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Zhao Limin dan Luo Xuekai, wakil sekretaris dan direktur Komite Urusan Politik dan Hukum, menguliahi dan menekan dia dan praktisi lainnya setiap hari. Setelah dia dibebaskan empat bulan kemudian, polisi sering datang kembali untuk mengganggunya.
Lebih dari sepuluh petugas polisi berpakaian preman menangkap Zhang dan suaminya pada tanggal 20 Maret 2014, ketika mereka bekerja di ladang pertanian. Beberapa petugas membawa Zhang ke dalam mobil patroli mereka dan menekan dadanya, hampir membuatnya mati lemas. Sedangkan sisanya menahan Zhao dan kemudian menerobos rumah pasangan itu, menyita buku-buku Falun Gong dan materi informasi mereka. Keduanya kemudian dibawa ke Kantor Polisi Chigan.
Kepala polisi Zhao Duofang menahan Zhao di kursi interogasi dan meninggalkan Zhang di halaman. Ia kemudian memerintahkan Zhang untuk masuk. Zhang menolak dan kemudian dipukuli. Zhao dijatuhi hukuman 15 hari di Penjara Qiaobei di Kabupaten Liquan dan Zhang dijatuhi hukuman 15 hari di Pusat Penahanan Kota Xianyang. Putra mereka dipaksa membayar 800 yuan untuk pemeriksaan fisik Zhang. Uang 280 yuan yang dibawa Zhao disita oleh seorang penjaga bermarga Zheng.
Penangkapan dan penahanan pasangan itu merupakan pukulan telak bagi ayah Zhang. Ia segera jatuh sakit dan meninggal setahun kemudian.
Empat petugas dari Departemen Kepolisian Kabupaten Liquan, termasuk Wang Tao, Liu Xiangfei, Zhu Pan, dan yang keempat yang namanya tidak diketahui, menangkap putri pasangan itu, Zhao Wanwan, pada 24 Agustus 2018. Mereka menjatuhkannya ke tanah, menginjak dadanya, dan mencoba melakukan kekerasan seksual terhadapnya. Wang memeras 4.000 yuan dari keluarga dan membebaskan Zhao sekitar pukul 2 pagi.
Zhao dirawat di Rumah Sakit Rakyat Pertama Kota Xianyang pada tanggal 1 September 2018, dan ditemukan mengalami efusi pleura. Dokter mengeluarkan hampir 4 liter cairan darinya. Dia tinggal di rumah sakit selama sepuluh hari.
Zhang dan Zhao ditangkap lagi pada tanggal 17 Agustus 2022, setelah dilaporkan berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Petugas yang menangkapnya berasal dari Departemen Kepolisian Kabupaten Qian menerobos tempat tinggal sewa mereka dan menyita komputer serta barang-barang lainnya. Petugas yang sama juga bekerja sama dengan rekan-rekan mereka di Kantor Polisi Chigan untuk menerobos masuk rumah pasangan itu di Kabupaten Liquan. Pasangan itu terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk bersembunyi dari polisi, hanya untuk ditangkap pada April 2024 dan dijatuhi hukuman penjara enam bulan kemudian.