(Minghui.org) Li Qingsheng, berusia 78 tahun, dari Kabupaten Xinbin, Provinsi Liaoning, dijatuhi hukuman dua tahun dan denda 2.000 yuan pada tanggal 3 Desember 2024 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.
Sekitar enam petugas polisi dan petugas pengadilan menyampaikan putusan kepada Li. Ia melihat putusan tersebut ditandatangani oleh hakim ketua Ma Yue, hakim Li Zhen dan Li Xiaodong, serta panitera Sheng Ming.
Li kemudian dibawa ke pusat penahanan setempat, yang menolak menerimanya setelah ia gagal menjalani pemeriksaan fisik yang diwajibkan. Ia diizinkan pulang. Tidak jelas apakah pengadilan berencana untuk menahannya kembali nanti atau mengizinkannya menjalani hukuman di luar penjara.
Hukuman penjara bagi Li bermula dari penangkapannya pada tanggal 14 November 2023, setelah ia dilaporkan menyebarkan materi informasi Falun Gong di dekat Desa Jiahe, Kota Yongling. Petugas yang menangkapnya menggerebek rumahnya dan menyita sejumlah buku dan kalender Falun Gong.
Divisi Keamanan Dalam Negeri Kabupaten Xinbin membebaskan Li dengan jaminan malam itu setelah ia ditemukan memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 200 mmHg (ketika kisaran normal adalah 120 atau lebih rendah), dan pusat penahanan setempat menolak untuk menerimanya.
Petugas dari Kantor Polisi Kota Yongling melecehkan Li di rumah dua kali pada awal bulan April 2024 dan bertanya apakah dia masih berlatih Falun Gong atau pergi keluar untuk membagikan materi informasi. Beberapa hari kemudian, Kejaksaan Distrik Shuncheng di Kota Fushun, yang mengawasi Kabupaten Xinbin, menelepon Li dan memerintahkannya untuk melapor kepada mereka. Dia tidak datang.
Dua pria dan satu wanita dari kejaksaan datang ke rumah Li pada tanggal 22 April 2024 untuk menyampaikan pemberitahuan yang menyatakan bahwa ia berhak mencari penasihat hukum untuk membela diri. Ketiga orang tersebut juga mengatakan bahwa kejaksaan meneruskan kasusnya ke Pengadilan Distrik Shuncheng. Mereka bertanya apakah ia bermaksud menyewa pengacara. Ia berkata tidak. Mereka menekannya untuk mengakui “kesalahannya” karena berlatih Falun Gong dan menyebarkan informasi tentang Falun Gong. Ia menjawab bahwa ia tidak melanggar hukum. Ia juga menolak menandatangani pemberitahuan seperti yang diperintahkan.
Seorang wanita dan dua petugas pengadilan dari Pengadilan Distrik Shuncheng mengunjungi Li pada tanggal 4 September 2014 untuk menyerahkan salinan dakwaannya, yang menyatakan bahwa Liu Lina adalah jaksa penuntut dan Wang Qi adalah asistennya. Ketiga orang tersebut juga memberi tahu dia bahwa kasusnya telah diterima oleh pengadilan. Mereka memintanya untuk menandatangani dokumen lain tetapi dia menolak.
Lebih dari sepuluh petugas dan pekerja pengadilan datang ke rumah Li pada pagi hari tanggal 14 November 2024 untuk menggelar sidang kasusnya. Para hakim, yang hadir secara virtual dari gedung pengadilan, menuduhnya mempromosikan sebuah “aliran sesat.” Ia membantah hal ini, dan mengatakan bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang memidana Falun Gong atau melabelinya sebagai aliran sesat. Para hakim mengatakan bahwa petugas keamanan di Desa Jiahe melaporkannya karena membagikan sejumlah materi Falun Gong. Li mengatakan bahwa ia hanya membagikan satu salinan materi ketika ia ditangkap.
Pengacara yang ditunjuk pengadilan merekomendasikan hukuman percobaan karena Li berusia di atas 75 tahun, menderita tekanan darah tinggi, dan hanya membagikan satu salinan materi informasi Falun Gong.
Sidang berakhir dalam waktu setengah jam dan para hakim mengeluarkan vonis bersalah terhadap Li pada tanggal 3 Desember. Sebelum hukuman terakhirnya, ia ditangkap pada tahun 2014, juga karena menyebarkan materi Falun Gong.
Sixty Falun Gong Practitioners Arrested for Distributing Shen Yun DVDs
Officer Now Responsible for Persecuting Over 30 Practitioners After Arresting 3 More