Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Cartagena, Spanyol: Penduduk dan Wisatawan Menyatakan Dukungan Terhadap Falun Dafa

16 Des. 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Spanyol

(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan acara klarifikasi fakta dan mengumpulkan tanda tangan petisi di pusat kota Cartagena, Spanyol, pada 7 Desember 2024.

Pejalan kaki di Cartagena, Spanyol, menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Cartagena terletak di pesisir pantai Mediterania daerah Murcia di sebelah tenggara Spanyol. Iklimnya yang menyenangkan menjadikannya tujuan wisata populer. Bahkan di bulan Desember, musim dingin, daerah ini menarik arus pengunjung yang stabil.

Antonio mengatakan dia akan menceritakan kepada teman-temannya tentang penganiayaan tersebut dan melakukan bagiannya untuk membantu mengakhirinya.

Antonio dan temannya menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Dia berkata, “Setiap orang dilahirkan dengan hak yang sama, termasuk hak untuk hidup bebas. Tidak seorang pun boleh dibunuh atau dipenjara karena keyakinannya. Setiap orang berhak atas kebebasan berbicara dan beragama serta harus bebas mengekspresikan diri.”

Dia mengatakan akan berbagi informasi tentang penganiayaan tersebut dengan teman-temannya dan melakukan bagiannya untuk membantu mengakhirinya sesegera mungkin.

Tatjana dan Inma menandatangani petisi dan mengatakan mereka berharap penganiayaan segera berakhir.

Tatjana dari Bolivia dan Inma dari Ekuador menyatakan dukungan dan kekaguman mereka atas upaya praktisi untuk mengungkap penganiayaan tersebut. Mereka mengatakan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa sulit dipercaya dan tidak dapat dibenarkan. Tatjana mengatakan bahwa Falun Dafa hanyalah tentang meditasi dan menjadi orang baik serta tidak merugikan siapa pun. Kedua wanita itu mengatakan mereka berharap penganiayaan tersebut segera berakhir.

Lucia dari Spanyol utara mengatakan penganiayaan tersebut adalah, “Salah satu kejahatan paling kejam dalam sejarah manusia.” Dia mengecam rezim PKT dan menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Dia yakin penganiayaan akan berakhir setelah semua orang menyadarinya. Lucia menambahkan bahwa banyak orang sudah mengetahui apa yang terjadi di Tiongkok. Dia menunjukkan bahwa jika orang memahami situasi di Venezuela, Kuba, dan Korea Utara, mereka akan melihat sifat destruktif PKT.