Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Fahui Tiongkok | Guru Mengatur Kembali Jalur Yang Saya Lewatkan

17 Des. 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Salam, Guru! Salam, rekan-rekan praktisi!

Orang sering berkata bahwa jalur yang kita telah lewatkan tidak dapat ditelusuri kembali. Namun, Guru membuka kembali jalur yang telah saya lewatkan karena penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Setiap kali saya memikirkan hal ini, saya menyampaikan terima kasih yang tak terlukiskan kepada Guru dan Dafa.

Pada tahun 1997, di usia 18 tahun, saya beruntung dapat mulai berlatih Falun Dafa. Sudah 27 tahun berlalu, dan saya telah berubah dari remaja menjadi pria paruh baya. Melihat kembali setiap langkah yang telah saya ambil, langkah-langkah itu dipenuhi dengan pengorbanan besar dan perlindungan penuh belas kasih dari Guru.

Akibat penganiayaan oleh PKT, saya dipaksa keluar dari pekerjaan saya tak lama setelah lulus kuliah, dan saya kehilangan karier yang menjanjikan. Saya dianiaya dan menjadi sasaran cuci otak oleh polisi PKT dan dijatuhi hukuman penjara yang lama. Akibatnya, jalur hidup saya setelah lulus kuliah dan memasuki masyarakat berubah total.

Dari sudut pandang kultivasi, saya memahami bahwa hal itu terjadi karena saya memiliki kekurangan dalam Xinxing dan utang karma. Jadi, apa pun yang harus saya tanggung, saya tidak pernah kehilangan keyakinan teguh kepada Guru dan Dafa. Saya juga tahu bahwa penderitaan pribadi saya hanyalah masalah kecil dibandingkan dengan dampak potensial dalam menyelamatkan makhluk hidup. Ketika saya dianiaya, saya berusaha keras untuk menunjukkan pola pikir positif guna membuktikan kebaikan Dafa. Bahkan di penjara gelap PKT, saya tetap menegakkan kepala dan menghadapi semua orang dengan bermartabat.

Akan tetapi, saya selalu membawa sebuah harapan di hati: Bagaimana saya dapat mengganti kerugian yang disebabkan oleh penganiayaan yang saya derita? Ketika saya dibebaskan dari penjara, saya sudah berusia setengah baya. Dari sudut pandang orang biasa, masa keemasan hidup saya telah berlalu. Saya sangat jelas dalam hati bahwa saya datang ke dunia ini bukan untuk mendapatkan hal-hal materi, dan saya tidak lagi terikat padanya. Akan tetapi, saya masih perlu hidup di dunia manusia dan berkultivasi dengan cara yang paling sesuai dengan masyarakat manusia biasa. Hanya dengan melakukan hal itu saya dapat membuktikan kebenaran Dafa dan menyelamatkan makhluk hidup. Melihat saya memiliki pikiran ini, Guru yang penuh belas kasih mempersiapkan jalan baru bagi saya.

Saya Berintegrasi Kembali ke Masyarakat dalam Perjalanan Kultivasi

Saya segera mendapatkan pekerjaan di sebuah toko swasta kecil untuk biaya hidup dan hal ini membuat keluarga saya merasa tenang. Pekerjaan itu adalah pekerjaan fisik. Saya mematuhi standar seorang kultivator, dan saya bekerja keras serta tidak mengeluh tentang kesulitan yang ada. Saya bekerja di sana selama dua bulan tanpa satu hari libur pun. Namun pada akhirnya, pemiliknya, yang terbebani oleh utang, hanya memberi saya beberapa ratus yuan, bukan gaji yang layak. Saya pikir karena dia juga sedang berjuang, saya tidak akan mempersulitnya. Saya tidak dapat mencari nafkah di sana, dan saya tidak punya banyak waktu untuk belajar Fa atau melakukan latihan, jadi saya memutuskan untuk keluar.

Secara kebetulan, seorang teman memberi tahu saya tentang pekerjaan medis yang terkait dengan jurusan sarjana saya. Saya mendapat satu setengah hari libur per minggu, hari libur rutin, dan beban kerja yang ringan. Saya kebanyakan bekerja di pagi hari, yang memberi saya cukup waktu di sore hari untuk belajar Fa. Lingkungan kerja menyenangkan, dan tempat kerja menyediakan makan siang gratis. Saya tahu ini adalah pengaturan Guru yang penuh belas kasih, yang memungkinkan saya untuk bekerja dan berkultivasi, dan saya sangat menghargainya.

Saya bekerja keras setiap hari, bergaul baik dengan rekan kerja, dan memperlakukan setiap pasien dengan baik. Ketika saya menghadapi tuntutan yang tidak masuk akal dari atasan, pengucilan yang disengaja dari rekan kerja, atau pasien yang sulit, saya menggunakan semua itu sebagai kesempatan untuk meningkatkan Xinxing. Rasanya setiap hari ada kesempatan bagi saya untuk meningkatkan diri.

Suatu pagi, setelah menyelesaikan pekerjaan, saya sedang membersihkan ruang operasi dan melihat sesuatu yang berkilau di lantai. Itu adalah liontin emas yang berat seukuran buah plum. Belakangan saya mengetahui bahwa liontin itu bernilai hampir 10.000 yuan. Saya segera melaporkannya kepada atasan saya. Pada saat itu, pasien yang kehilangan liontin itu berada di kantor atasan, dengan cemas mendiskusikan apa yang terjadi dengan keluarganya. Orang-orang mengatakan kepadanya bahwa karena begitu banyak orang datang dan pergi pagi itu, peluang untuk menemukannya kembali sangat kecil. Ketika dia mendengar saya menemukannya dan mengembalikannya, dia dan keluarganya sangat tersentuh. Mereka kemudian kembali untuk memberikan saya plakat penghargaan.

Saya Mendaftar untuk Sertifikasi Profesional 20 Tahun Setelah Lulus

Karena saya dipaksa keluar dari pekerjaan oleh PKT tak lama setelah saya memulai karier, saya tidak pernah memperoleh kualifikasi profesional di bidang saya. Akibatnya, awalnya saya hanya dapat melakukan beberapa pekerjaan asisten tingkat rendah. Setahun kemudian, saya dengan cepat memperoleh sertifikasi tingkat rendah, yang membuat banyak orang terkesan mengingat keadaan saya. Namun, gelar sarjana saya setara dengan sertifikat tingkat tinggi, dan saya tahu saya mampu mendapatkannya. Saya berpikir, mengapa tidak berusaha mendapatkannya? Ini juga akan membuktikan kebenaran Dafa.

Ketika saya menyampaikan pemikiran saya, beberapa teman menyarankan untuk tidak melakukannya, dengan alasan usia saya dan dua dekade absen dari bidang ini. Mereka meragukan saya dapat bersaing dengan lulusan muda dan mahasiswa pascasarjana.

Setelah merenungkan umpan balik ini, saya mempertimbangkan situasi saya dengan saksama. Meskipun saya memang lebih tua dan telah meninggalkan bidang ini selama lebih dari 20 tahun, saya tahu pikiran saya masih tajam dan kesehatan saya sangat baik. Bahkan, saya tampak dan merasa sekitar sepuluh tahun lebih muda dari usia saya yang sebenarnya. Selain itu, motivasi saya untuk mengejar sertifikasi ini bukanlah ambisi pribadi, tetapi keinginan untuk membuktikan kebenaran Dafa. Saya ingin teman-teman dan keluarga saya melihat harapan dan keindahan Dafa.

Guru kita yang penuh belas kasih mengatur segalanya untuk saya. Sepanjang seluruh proses, dari pendaftaran hingga persiapan, orang-orang yang berbeda muncul pada saat yang tepat untuk membantu saya menghadapi tantangan. Misalnya, saya bertemu dengan seorang wanita muda yang mengikuti ujian yang sama tahun sebelumnya dan dengan antusias berbagi pengalamannya. Dia memandu saya melalui setiap langkah proses pendaftaran, menjelaskan cara belajar yang efektif, dan bahkan memberi saya kiat-kiat terperinci tentang cara mempersiapkan diri menghadapi ujian.

Orang lain membantu saya mendapatkan tempat belajar yang tenang dan nyaman, yang sangat penting untuk persiapan saya. Menjelang bulan terakhir sebelum ujian, saya menemukan kursus kilat daring yang menawarkan persiapan ujian intensif dengan biaya yang sangat rendah, hanya 400 yuan. Kursus tersebut terstruktur dengan baik, dan para pengajar memberikan bimbingan yang sangat baik.

Selama masa akhir ini, saya mengabdikan diri untuk belajar sambil mempertahankan rutinitas harian saya belajar Fa dan melakukan latihan. Banyak siswa muda yang sedang mempersiapkan diri untuk ujian kewalahan oleh kecemasan, stres, dan kelelahan fisik saat tenggat waktu semakin dekat. Beberapa harus bergantung pada pil tidur untuk beristirahat, sementara yang lain diberi resep antidepresan untuk mengatasi tekanan. Ujian berlangsung selama dua hari, dan kedua hari itu sangat hangat. Selama ujian, saya melihat beberapa orang minum minuman berenergi, cokelat, dan bahkan oksigen untuk menjalani jadwal ujian yang melelahkan. Setiap hari melibatkan duduk untuk tiga ujian berturut-turut. Pada hari kedua, ujian berlangsung dari sekitar pukul 1 siang hingga 6:30 malam. Beberapa orang begitu kewalahan hingga mereka pingsan; saya bahkan melihat satu orang dibawa pergi dengan ambulans sebelum ujian ketiga.

Pengalaman saya sangat berbeda. Saya menghadapi ujian dengan pola pikir seorang kultivator. Ketika saya merasa lelah atau cemas selama persiapan, saya akan melakukan latihan atau memancarkan pikiran lurus. Pada hari ujian, selain merasa sedikit panas, saya tidak mengalami kelelahan atau ketidaknyamanan, dan saya menyelesaikan semua ujian dengan lancar. Ketika saya keluar dari ruang ujian, saya merasa sangat yakin bahwa saya akan lulus.

Biasanya, hasil ujian akan diumumkan paling lambat 30 hari setelah ujian. Selama masa tunggu, saya mengingatkan diri untuk tetap tenang, percaya kepada Guru dan Dafa, melakukan apa yang seharusnya saya lakukan dengan baik, dan tidak terlalu terikat dengan hasil ujian.

Suatu pagi, sekitar 20 hari setelah ujian, saya mengikuti rutinitas seperti biasa, mempersembahkan buah sebagai persembahan kepada Guru. Saya mengundang ibu saya, seorang rekan praktisi, dan ayah, yang belum sepenuhnya berkultivasi, untuk bergabung dengan saya dalam memberikan penghormatan kepada Guru. Ayah, yang berusia delapan puluhan, membungkuk di hadapan foto Guru, dan berkata, “Salam, Guru Li. Terimalah buah ini, yang disiapkan oleh anak kami. Saya mohon restu Anda untuk membantu anak saya lulus ujian sertifikasi, mendapatkan pekerjaan yang cocok, dan menjalani kehidupan yang normal. Terima kasih, Guru. Anda telah bekerja keras untuk membantu kami.” Saya sangat tersentuh oleh ketulusan ayah saya.

Yang mengejutkan, malam itu juga, hasil ujian diumumkan, jauh lebih cepat daripada tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya saya lulus, tetapi saya juga melampaui nilai kelulusan lebih dari 40 poin. Saya benar-benar memiliki prestasi yang luar biasa.

Setelah melihat hasilnya, saya tidak merasa terlalu bersemangat atau gembira. Sebaliknya, hati saya dipenuhi dengan rasa syukur dan keyakinan yang lebih dalam kepada Guru dan Dafa. Saya juga merasakan penghargaan yang mendalam kepada rekan-rekan praktisi yang mendukung dan menyemangati saya selama proses ini. Pada saat itu, saya bertekad untuk mengubah berkah ini menjadi ketekunan baru dalam kultivasi saya dan melakukan tiga hal dengan baik.

Keesokan paginya, saya sampaikan hasilnya kepada orang tua saya. Kami bertiga sekali lagi berterima kasih kepada Guru atas belas kasih dan perlindungannya. Kerabat dan teman-teman saya juga gembira mendengar tentang keberhasilan saya. Namun, bagi saya, saya tahu bahwa semua ini adalah hasil dari pengaturan Guru. Apa yang tampak mustahil bagi orang lain telah menjadi kenyataan bagi saya.

Dapat mengalami penyebaran Falun Dafa dan penyelamatan Guru dalam kehidupan ini adalah berkah terbesar di antara semua berkah. Saya ingin sekali lagi mengungkapkan rasa terima kasih saya yang terdalam kepada Guru dan Dafa. Sebagai seorang pengikut, saya hanya dapat membalas karunia Guru yang luar biasa dengan berkultivasi dengan gigih, melakukan tiga hal dengan baik, dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.