Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Berita Penganiayaan dari Tiongkok – 21 November 2024 (6 Laporan)

2 Des. 2024

(Minghui.org) Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 6 kota atau kabupaten di 4 provinsi, di mana setidaknya 19 praktisi baru-baru ini dianiaya karena keyakinan mereka.

1. [Kota Dalian, Provinsi Liaoning] Wang Hongwei Diadili

Wang Hongwei dijadwalkan hadir di Pengadilan Distrik Ganjingzi pada pukul 1:30 siang pada tanggal 29 November 2024.

2. [Kota Yantai, Provinsi Shandong] Zhang Jianqiu Diadili di Pengadilan

Zhang Jianqiu dari Distrik Penglai diadili oleh Pengadilan Distrik Penglai pada pagi hari tanggal 20 November 2024. Pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya. Keluarganya menghadiri sidang tersebut.

3. [Kota Chaoyang, Provinsi Liaoning] Enam Praktisi Menghadapi Sidang

Enam praktisi yang ditangkap pada tanggal 11 Mei 2024 dijadwalkan untuk diadili pada pukul 09:00 pagi pada tanggal 2 Desember 2024, di Pengadilan Distrik Shuangta. Para praktisi tersebut termasuk Tian Pengfei, Fu Wenhui, He Hongjun, Chen Doulin, Lan Qingzhong, dan istrinya Hu Xiuli.

4. [Kota Kunming, Provinsi Yunnan] Sembilan Praktisi Menghadapi Tuntutan

Sembilan praktisi, termasuk Liu Cuixian, Liu Xiaoping, Ma Ling, Zheng Cuilan, Zhu Yongzhen, Li Huanzhen, Yang Huifang, Zhang Xiuzhen, dan Bi Sheng, ditangkap pada tanggal 6 Juni 2024. Departemen Kepolisian Distrik Xishan baru-baru ini menyerahkan kembali kasus mereka ke Kejaksaan Distrik Xishan, setelah Kejaksaan mengembalikan kasus tersebut pada awal Oktober 2024, dengan alasan tidak cukup bukti. Para praktisi tersebut saat ini ditahan di Pusat Penahanan Distrik Xishan.

5. [Kota Hefei, Provinsi Anhui] Li Yuelan Ditangkap Lagi

Li Yuelan dari Distrik Baohe ditangkap pada Oktober 2024. Sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir dia telah ditangkap berkali-kali karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong.

6. [Kota Qingdao, Provinsi Shandong] Zeng Shuying Ditangkap

Zeng Shuying dari Distrik Shinan dilaporkan ke polisi karena menaruh buklet Falun Gong di dalam mobil pada September 2024. Rumahnya digeledah, dan belasan buku Falun Gong, buklet, ponsel, dan kartu identitasnya disita. Dia telah dibebaskan.