(Minghui.org) Selama 18 tahun terakhir pertunjukan Shen Yun, tanggapan dari penonton di seluruh dunia beragam, mulai dari pujian atas ekspresi artistiknya yang luar biasa, hingga pujian atas nilai budaya tradisional Tiongkok, kekaguman atas ketekunan spiritual, dan pengalaman energi dan inspirasi yang positif. Shen Yun juga membawa harapan pada Dewa dan menyampaikan pesan tentang rasa syukur atas penyelamatan Sang Pencipta.
Guru memberi tahu kita:
“Pelurusan Fa dan Fa meluruskan dunia manusia dilakukan dalam dua tahap, tahap mendatang dilakukan pada tempat manusia ini, secara menyeluruh membicarakan Triloka, umat manusia, planet dan bumi, hubungan antara jiwa dan tubuh manusia, tujuan dari setiap perkembangan masyarakat manusia, itu adalah sejarah sebenarnya dari umat manusia, perihal Dewa menciptakan manusia dan lain-lain. Segala hal mengenai umat manusia akan dibicarakan, segala sesuatu yang tidak dipercayai manusia juga akan menampakkan diri..” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Atlanta Tahun 2003,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 4)
Tahun lalu, Guru menerbitkan “Mengapa Ada Umat Manusia” dan “Mengapa Hendak Menyelamatkan Makhluk Hidup.” Tahun ini, beliau menerbitkan “Mengapa Umat Manusia adalah Masyarakat yang Tersesat.” Kita tahu prosesnya akan dimulai dengan Fa yang meluruskan dunia manusia!
Guru menyebutkan dalam artikel terbarunya,
“Ketika tiba pada masa akhir, Sang Pencipta menyetujui para dewa, raja, penguasa badan langit, dan bahkan maha dewa, sang maha sadar lebih tinggi yang masing-masing mengendalikan badan langit bagiannya untuk turun ke dunia bereinkarnasi menjadi manusia, semua kebijakan dan kemampuan mereka disegel. Dalam kondisi yang paling menderita dan tanpa kemampuan, tanpa kebijakan dan tubuh seluruhnya disegel, mereka menanggung penderitaan menghapus karma, dalam penderitaan, mereka menyandarkan diri pada pikiran lurus, mempertahankan sifat dasar yang baik, dengan demikian baru dapat dihargai oleh para dewa dan Sang Pencipta, baru dapat diakui oleh masa depan. Mereka yang berulang kali bereinkarnasi dalam masyarakat manusia, karma dosa dihapus secara berangsur-angsur, maka orang dengan De yang makin lama makin banyak dalam proses penyelamatan niscaya akan dipilih. Di penghujung masa akhir saat penyelamatan dimulai, mereka pasti akan diselamatkan oleh Sang Pencipta ke alam semesta baru.” (Mengapa Umat Manusia adalah Masyarakat yang Tersesat)
Saya memahami bahwa ini adalah kata-kata belas kasih Guru kepada semua orang, menanggapi bencana global yang akan datang, memberi tahu dunia bahwa “jika Anda mempertahankan kebaikan di tengah penderitaan, anda akan diselamatkan.” Tetapi bagaimana caranya?
Drama tari Shen Yun “Kekuatan Kebaikan” menceritakan kisah praktisi Falun Dafa yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan polisi yang menganiaya mereka. Di bawah pengaruh kebaikan, polisi secara bertahap meninggalkan cara-cara jahat mereka, mulai percaya kepada Tuhan, dan akhirnya menerima penyelamatan dari para dewa dan Buddha. Perilaku praktisi Falun Dafa dalam “membalas kejahatan dengan kebaikan” mengejutkan dan menyentuh hati banyak penonton di seluruh dunia!
"A Tale of Two Restaurants" awalnya menampilkan dua restoran yang bersaing. Salah satunya tiba-tiba terbakar. Alih-alih bersukacita atas kemalangan itu, restoran lainnya berusaha sekuat tenaga untuk membantu memadamkan api, menunjukkan semangat "ketika seseorang dalam kesulitan, begitu pula kita" - kebaikan mereka bersinar. Akhirnya, kedua restoran itu melupakan keluhan masa lalu mereka dan hidup berdampingan dengan damai dan harmonis.
Selama bertahun-tahun, dalam drama tari yang menggambarkan perlawanan terhadap penganiayaan, keluarga praktisi Falun Dafa yang meninggal akibat penganiayaan semuanya menahan diri untuk tidak membalas dendam terhadap petugas polisi. Namun, praktisi yang masih hidup dirundung duka karena kehilangan orang yang mereka cintai. Sering kali, para pelaku kejahatan menyingkir oleh kekuatan dewa.
Pada akhirnya, keyakinan teguh sang kultivator diberkati oleh para dewa dan Buddha, dan ia naik ke surga atau dibangkitkan setelah kematian. Banyak penonton mengatakan bahwa mereka merasakan belas kasih Sang Pencipta dan melihat cahaya serta harapan dalam rasa sakit dan keputusasaan mereka.
Kisah-kisah tersebut dipentaskan dalam bentuk seni berkualitas tinggi, menggunakan esensi dari 5.000 tahun budaya Tiongkok untuk mengajarkan penonton cara tetap baik hati meskipun menderita. Kepercayaan kepada Tuhan, pengorbanan diri, dan membalas kejahatan dengan kebaikan adalah esensi dari budaya tradisional Tiongkok.
Situasi dunia berubah dengan cepat; wabah terus terjadi, dan perang besar diprediksi. Masa-masa sulit tidak dapat dihindari. Banyak platform media sosial dengan antusias membahas ramalan bencana kiamat.
Guru juga menyebutkan:
“Membayar karma dosa tentu akan sangat menderita, karma akan membuat orang bertarung, akan ada perang, akan ada penyakit, akan ada kepenatan, akan ada kelaparan, akan ada kemiskinan, oleh karenanya menderita. Tentu saja karma dosa juga ada yang besar ada yang kecil, juga dikarenakan adanya karma yang besar dan kecil, hidup manusia baru ada perbedaan kaya dan miskin, manusia dalam kesesatan bila dapat menjaga kebaikan hati akan lebih sedikit menciptakan karma! Lebih sedikit mengalami penderitaan!” (“Mengapa Umat Manusia adalah Masyarakat yang Tersesat”)
Setelah menonton Shen Yun, beberapa penonton mengatakan bahwa mereka ingin menjadi lebih baik dan menjadi orang yang lebih baik. Saya menyadari bahwa Shen Yun menyampaikan pesan penting, yaitu, di tengah penderitaan dan kebingungan, berpegang teguh pada kebaikan, percaya kepada Tuhan, dan seseorang pada akhirnya akan diselamatkan oleh Sang Pencipta.