Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Taiwan: Praktisi Merefleksikan Perjalanan Kultivasi Mereka dan Mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi

31 Des. 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Tainan

(Minghui.org) Pada 22 Desember 2024, menyambut Tahun Baru, praktisi Falun Dafa dari daerah Yunlin, Chiayi, dan Tianan di Taiwan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Guru. Mereka berkumpul di Sekolah Kejuruan Pertanian & Industri Senior Tseng-Wen Nasional di Tainan, mempelajari ceramah Fa, dan mendiskusikan pengalaman kultivasi mereka.

Praktisi dari daerah Yunlin, Chiayi, dan Tianan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru.

Praktisi belajar Fa di Sekolah Kejuruan Pertanian & Industri Senior Tseng-Wen Nasional di Tainan.

Beberapa praktisi menggambarkan bagaimana mereka mencari ke dalam, menyingkirkan keterikatan, dan mempraktikkan prinsip-prinsip Falun Dafa ”Sejati-Baik-Sabar” dalam kehidupan sehari-hari. Mereka bersyukur atas penyelamatan Guru yang penuh belas kasih. Mereka bekerja keras untuk melakukan tiga hal dengan baik dan memenuhi sumpah prasejarah mereka.

Meningkatkan Kesadaran tentang Penganiayaan

Shuchen berbagi pengalamannya saat menayangkan film dokumenter State Organs, Unmasking Transplant Abuse in China. Ia berkata, “Kru film datang ke Tainan untuk berbagi pengalaman mereka. Saya benar-benar tersentuh saat mendengarnya, dan itu membangkitkan rasa tanggung jawab dan misi saya.”

Penayangan film dokumenter State Organs di seluruh Taiwan pada bulan Oktober membuat Partai Komunis Tiongkok (PKT) kesal. Karena takut perbuatan jahatnya akan terbongkar, mereka meninggalkan pesan-pesan seperti “mendobrak untuk meretas atau menembak orang, menaruh bom, melemparkan bom bensin” dalam email dan formulir pendaftaran. Mereka juga mengancam Kantor Kepresidenan, Biro Investigasi Kriminal, badan legislatif, gedung bioskop, sekolah, dan media untuk mencoba menghentikan pemutaran film dan menghentikan pemberitaan media tentangnya.

Shuchen berkata, “Kami tidak takut diintimidasi. Sebaliknya, kami telah menerima dukungan dari semua lapisan masyarakat dan meningkatkan jumlah pemutaran. Kami terus menayangkannya. Sekitar 200 hingga 300 orang datang untuk menontonnya setiap kali, terutama kaum muda. Pada setiap pemutaran, saya sangat tersentuh bahwa begitu banyak makhluk hidup datang untuk mengetahui tentang kekejaman PKT.”

Film tersebut telah menerima dukungan luas sejak dirilis. Dia berkata, “Selama promosi, perasaan terbesar saya adalah bahwa banyak orang sangat tersentuh dan bersyukur telah menonton film tersebut. Mereka sering mengatakan bahwa, karena film ini, mereka belajar tentang Falun Gong dan betapa brutalnya penganiayaan PKT.

“Dulunya, beberapa orang secara keliru berpikir bahwa Falun Gong terlibat dalam politik. Tetapi setelah menonton film tersebut, mereka memahami bahwa ketika praktisi Falun Gong menghadapi penganiayaan, mereka memiliki sikap damai tanpa kebencian, yang sangat menyentuh hati orang-orang. Mereka jadi mengenali makna spiritual Dafa.”

Mempromosikan Shen Yun

Hsiaoping adalah kepala sekolah dasar. Ia tahu bahwa misi Shen Yun adalah menghidupkan kembali budaya tradisional Tiongkok, yang juga merupakan misinya sebagai kepala sekolah. Ia berinisiatif untuk mempromosikan Shen Yun.

Ia berkata, “Saya bertanggung jawab untuk menjual tiket dan mengatur tim untuk mempromosikan Shen Yun. Terkadang, saya menghadapi kesulitan, pendapat yang berbeda, kritik, dan ujian lainnya. Saya menyadari bahwa ini adalah kesempatan yang baik bagi saya untuk meningkat dan saya juga mengerti betapa sulitnya menjadi seorang koordinator.”

Ia berkata, “Setiap kali saya menonton program Shen Yun ‘Mission Accomplished,’ saya menangis. Setelah menontonnya, saya menyadari bahwa mempromosikan Shen Yun adalah cara yang ampuh untuk mengklarifikasi fakta. Saya bersyukur atas kesempatan sekali seumur hidup ini di mana kita dapat menjadi praktisi Dafa di masa pelurusan Fa. Terima kasih, Guru!”

Menyingkirkan Rasa Takut

Yuemei mengatakan bahwa ia takut mendiskusikan pengalaman kultivasinya dengan praktisi lain. Dia menyadari, “Anda harus berani dan menyingkirkan mentalitas takut karena jika anda tidak berani berbicara, anda akan kehilangan banyak kesempatan untuk memperbaiki kesalahan anda. Jika anda berkomunikasi, praktisi lain akan membantu mengoreksi anda jika anda membuat kesalahan. Ini adalah kesempatan yang baik untuk memperbaiki diri. Jika anda tidak berkomunikasi dan tidak menyadari bahwa anda mungkin tersesat, itu akan berbahaya.”

Dia memberi contoh seorang praktisi yang tidak sering melangkah keluar untuk berlatih bersama semua orang. Gerakannya saat melakukan latihan kelima salah. Setelah berlatih selama lima tahun, dia dikoreksi selama latihan bersama. Dia merasa inilah sebabnya Guru ingin kita belajar Fa dan berlatih bersama. Kita dapat belajar dan berlatih bersama, saling mempromosikan, dan berjuang untuk peningkatan.

Yinhsue berkata, “Karena sudah lama bekerja di media, saya tahu betul bahwa ini adalah misi saya. Namun, saya juga menemukan bahwa saya memiliki mentalitas yang cenderung bekerja dan praktisi lain telah menunjukkan hal ini beberapa kali. Menjelang Tahun Baru, saya ingin menetapkan standar yang ketat untuk diri saya sendiri, memenuhi persyaratan Guru untuk kita, dan meningkat dengan cepat. Saya ingin berterima kasih kepada Guru atas kebaikannya dan mengucapkan Selamat Tahun Baru!”

Tzuchiang mulai berlatih pada bulan Februari tahun ini. Ia mengatakan bahwa, sebelum mulai berlatih, ia memiliki banyak kebiasaan buruk, seperti bermain mahjong, berjudi, dan serakah. Namun setelah berlatih, ia menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

Ia berkata, “Sebelum berlatih, saya sering sakit dan masuk angin. Setiap kali masuk angin, butuh waktu sekitar dua minggu untuk sembuh setelah minum obat dan memeriksakan diri ke dokter. Setelah berlatih, bahkan jika saya tidak minum obat, saya sembuh dalam waktu sekitar tiga hari. Hal yang sama berlaku untuk luka saya yang sembuh dengan cepat.” Dia sangat merasakan kekuatan Dafa dan bersyukur atas penyelamatan Guru yang penuh belas kasih.